14. Hari Pertunangan

31 10 0
                                    

Devan hanya berdiri di hadapan mobil nya.
Ia menatap wajah Kinan dengan senyum tipis nya. Kinan yang melihat hal itu sedikit bingung, mengapa Devan tidak segera pergi dari rumah nya.

" Ko ga masuk mobil? " tanya Kinan.

" Ada yang kurang " jawab Devan.

" Apa? mau di panggil pangeran nya Kinan? " tanya Kinan.

" Ck! bukan Nan " jawab Devan.

" Terus apa dong? " tanya kinan.

" Ga peka banget deh, aku mau di panggil sayang dulu " jawab Devan.

" Ih apasih udah sana pulang " ucap Kinan sambil mendorong Devan masuk mobil.

" Iya deh iya, aku pulang ya sayang " ucap Devan.

" iyaa, hati-hati di jalan nya, jangan kebut kebutan " jawab Kinan.

Devan pun pulang.
Kinan langsung masuk kedalam rumah nya untuk beristirahat.
Sesampainya Devan di rumah, ia di marahi oleh mamanya. Karena kecerobohan soal pembayaran cincin tunangan tersebut.
Memang awal mula niat Devan sangat baik, ia tak ingin merepotkan mama nya, namun bagi Diandra, ini adalah kesalahan yang sangat besar.

" Gimana? uang nya udah di kasih ke Kinan? " tanya mamanya.

" Kinan ga mau mah " jawab Devan.

" Loh, kenapa ga di paksa aja? mama malu loh Van, sama tante Nad, om Ren" ucap mamanya.

" Udah Devan paksa, tapi tetep aja Kinan ga mau nerima uang dari Devan " jawab Devan.

" Tapi tante Dira sama om Ren ga keberatan kan ?? " tanya mamanya.

" Iyaa, kata tante Dira sih ga keberatan kok mah " jawab Devan.

" Yauda deh, lain kali kalo mau bayar apa pun itu ngomong dulu sama mama, jangan asal bayar, jadi gini kan? " ucap mamanya.

" Iya mah, Devan minta maaf " jawab Devan.

|•Hari terus berganti, jam dan menit pun terus berjalan. Akhirnya tanggal 02 September pun datang. Yang dimana itu hari pertunangan Devan dan Kinan yang sering tertunda.•|

" Van, ayo cepetan, udah jam segini, kamu masih ngapain sih! " ucap mama Devan.

" Iya mah bentar Devan ambil handphone dulu " jawab Devan.

Mereka pun pergi ke gedung yang cukup mewah dan mahal itu.
Tak lupa, Kinan juga menyiapkan semua peralatan nya.
Ia berangkat dengan mama dan juga  papanya di hari Sabtu tanggal 02-09-2023.

" Kinan! ayo cepet,  kita udah telat ini " ucap papanya.

" Iya pah, bentar Kinan ambil tas dulu " jawab Kinan.

Mereka pun pergi ke gedung itu.
Sesampainya Kinan di gedung, Kinan di sambut hangat oleh Devan dan juga mamanya Devan. Karena mereka lebih cepat datang daripada Kinan.
Devan sangat suka dengan penampilan Kinan,dengan memakai baju gaun putri yang berwarna putih dengan pita 🎀, dan juga riasan yang cantik.

" Selamat datang calon tunangan ku " ucap Devan saat Kinan sampai di pintu masuk gedung.

" Terimakasih " ucap Kinan.

Orang tua mereka pun tersenyum haru melihat mereka berdua.
Tak sangka, sekarang anak-anak mereka sudah besar dan sekarang berjalan sesuai dengan janjinya kepada almarhum papanya Devan. Mama dan papanya Kinan sangat berbahagia melihat senyum manisnya Kinan di hari itu. Karena mereka tidak pernah melihat Kinan tersenyum sebahagia ini.
mereka selalu melihat Kinan merasakan kesakitan atas penyakitnya yang di deritanya selama ini.

" Mari masuk mba, mas " ucap mama Devan (tante Diandra).

" Oh iya mba " jawab mama Kinan (tante Nadira).

" Acara nya bagus banget, terimakasih ya mba " ucap mama Kinan (tante Nadira).

" Sama-sama mba, apa yang membuat Devan bahagia, pasti  akan ku lakukan, apa lagi kebahagiaan Devan itu ada di Kinan " jawab mama Devan (tante Diandra).

|• Sekarang adalah waktu pengucapan janji di hari itu. •|

Devan berjanji akan selalu bersama Kinan maupun sakit ataupun bahagia.
Devan tidak akan pernah meninggalkan Kinan ketika Kinan sakit ataupun sembuh.
Dan juga Devan berjanji akan selalu ada di samping Kinan untuk selamanya.
kecuali maut yang memisahkan mereka berdua.

" Kinan, aku berjanji akan selalu ada di samping kamu, aku janji, aku ga akan pernah ninggalin kamu, kecuali maut yang memisahkan kita, Kinandra Aurellya Meyshanda adalah perempuan tercantik yang pernah ada di hidupku setelah ibuku " ucap Devan.

Semua orang menangis haru dengan ucapan Devan tersebut.

" Devan, aku juga berjanji, aku ga akan pernah ninggalin kamu untuk selamanya kecuali ketika aku pergi dari dunia ini untuk selamanya " jawab dengan dengan tangis bahagia.

" Ayo silahkan di pakaikan cincinya ke jari mba nya, mas " ucap host acara pertunangan.

Devan pun memakaikan cincin pertunangan itu ke jari manisnya Kinan.
sebaliknya, Kinan pun juga memakaikan cincin pertunangan itu ke jari manisnya Devan. Cincin indah bernama Kinandra a.m di pakaikan ke jari manisnya Devan.
Sedangkan cincin bernama Devandra a.l di pakaikan ke jari manisnya Kinan.
Semua orang pun menepuk tangan akan kebahagiaan ini.

Devan dan Kinan sengaja tidak banyak mengundang teman-teman nya pada saat di SMA. Mmereka hanya mengundang Fadlean,Sakti,Nayra dan juga Mitha.
Dan yang lainya adalah teman-teman dari kedua orangtuanya. Awalnya Devan tidak mau mengundang Mitha, karena saat SMA, Mitha sangat amat jahat terhadap Kinan.

Tapi apalah daya, Kinan berhati baik dan sangat pemaaf, Kinan memaksa Devan untuk mengundang Mitha ke acara pertunangan mereka itu. Akhirnya Devan pun luluh dengan permintaan nya Kinan.

Jam pun terus berjalan, dan acara pertunangan mereka telah selesai pada pukul 11.30 WIB.
Fadlean,Sakti,Nayra dan juga Mitha pun pulang setelah mengucapkan selamat pada devan dan kinan.

" Agak lain ya baju pertunangan nya " ucap Nayra pada Kinan.

" Hahahaha, si Devan nih " jawab Kinan.

" Tapi keren dong, beda dari yang lain " ujar Devan.

" Iya deh iyaaa " jawab Nayra.

" Widih teman kita udah tunangan aja ni, kita kapan ya Nay " canda Sakti.

" Apaan si Sak, amit-amit deh " ucap Nayra.

" Awas loh, amit-amit nanti jadi suka " canda Kinan.

" Apasih Nan, oh ya, selamat ya kalian berdua, semoga kalian sampai ke pelaminan " ucap Nayra.

" Aamiin, thank u Nay " jawab Kinan.

" Selamat ya bro, sorry gue gabisa bawa apa-apa " ucap Fadlean.

" Hahaha, gapapa Yan thank you dah dateng " jawab Devan.

" Selamat juga ya nan,van," ucap Mitha.

" Thanks Mith, udah dateng " jawab Kinan.

" Yauda,gue balik dulu ya " ucap Fadlean, dan semuanya pun pulang menggunakan transportasi masing-masing.
Devan dan Kinan pun pulang meninggalkan gedung yang indah itu.
Mereka pulang menggunakan mobil Devan yang tadi di bawanya saat berangkat ke gedung tersebut. Mamanya Devan sengaja tidak mau mengganggu mereka, dan mamanya Devan di ajak oleh orang tua nya Kinan untuk pulang menggunakan mobilnya.

" Ayo mah " ucap Devan.

" Eh eh! mau kemana? Kinan sini, Kinan pulang sama Devan ya?  pake mobil Devan " jawab mama Devan.

" T-tapi tante gimana? " tanya Kinan.

" Udah, tante Dian biar sama mama dan papa aja, kamu pulang bareng Devan ya " ucap mama Kinan.

" Yaudah sana, ke mobil nya Devan, kaya sama siapa aja, biasanya kan kamu sering naik mobil itu " ucap papa Kinan.

" Iya deh pah iya " jawab Kinan.

" Hehehe " tawa kecil kedua keluarga pun terdengar di telinga Kinan dan juga Devan.

Gengsi & Kimia ( END )Where stories live. Discover now