27. Perhatian seorang Devan

22 9 0
                                    

|• Sesampainya di rumah Devan •|

" Assalamualaikum maah " ucap Kinan.

" Waalaikumsalam " jawab mama Devan dari arah kamar ke luar.

" DEVAN?!? mama kangen banget sama kamu nak " ucap nya sambil memeluk Devan dengan erat.

" Devan juga kangen sama mama " jawab nya.

" Gimana? kerjaan nya lancar di sana? " tanya mama Devan.

" Alhamdulillah mah, lancar semua " jawab Devan.

" Alhamdulillah " jawab mama Devan.

" Sini koper nya, biar aku bawa in " ucap Kinan.

" Gausah, berat biar aku aja " jawab Devan dengan memberikan tatapan hangat pada kinan.

" Yauda mah, Devan ke kamar dulu ya, mau taro koper " ucap Devan.

" Iya sayang " jawab mama nya.

"• trenenet •" bunyi telepon Kinan.

" Hallo, Assalamualaikum mah " ucap Kinan dengan mengangkat panggilan suara itu.

" Waalaikumsalam, Devan udah pulang Nan? " tanya mama Kinan.

" Udah mah, ini baru sampe rumah " jawab Kinan.

" Kalo Devan ga cape, suruh Devan nginep di rumah mama juga gimana? " tanya mama Kinan.

" Kinan ga janji ya mah, nanti gimana Devan nya aja " ucap Kinan.

" Kenapa ay? " tanya Devan, yang tak sengaja mendengar percakapan Kinan dan mama nya di telepon.

" Mama mau ajak kita nginep di rumah nya Van " jawab bisik Kinan.

" Yauda, nanti sore kita ke sana " ucap Devan.

" Beneran? " tanya Kinan.

" Iyaa " jawab Devan.

" Yauda mah, kata Devan nanti kita sore ke rumah mama " ucap Kinan pada telepon.

" Oke, mama tunggu ya " jawab mama nya,. dan telepon di matikan.

" Kamu serius mau nginep di rumah mama? " tanya Kinan.

" iya, segitu nya kamu ga percaya sama aku " jawab Devan.

" Bukan ga percaya, tapi kan kamu cape, baru pulang dari Jepang " ucap Kinan.

" Aku ga cape kok sayang, siapin baju aku ya, aku mau bersih-bersih dulu " ujar Devan.

" Oke, siap bozz " jawab Kinan.

Kinan pun mulai menyiapkan pakaian serta perlengkapan nya dan juga Devan.
Kinan sudah merasa tak enak pada badan nya, mungkin karena ia merasa lelah, pulang kampus langsung pergi menjemput suami nya di Bandara.
Devan serta Kinan pun keluar dari kamar nya, membawa satu koper besar milik Devan.

" Loh, mau kemana ? kok bawa koper lagi? " tanya mama Devan.

" Devan sama Kinan mau nginep di rumah nya mama Dira mah, boleh ya mah? " seru Devan.

" Oh gitu, yauda, tapi jangan lama-lama ya, mama masi kangen sama kamu " ucap mama Devan.

" Siapp boss, yauda Devan berangkat ya mah, Assalamualaikum " ucap Devan.

" Waalaikumsalam " jawab mama Devan.

Mereka pun pergi mengenakan mobil pribadi Devan yang sudah lama tak pernah di gunakan.
Mobil itu adalah saksi kesetiaan Devan pada Kinan, rasa sayang Devan tak pernah berkurang sedikit pun pada Kinandra, begitulah, jika lelaki betul-betul cinta pada seorang wanita, apapun akan ia berikan, salah satu nya adalah rasa kesetiaan tak ada sedikitpun rasa ingin mendua di hati nya.
|• Sesampainya di rumah nya Kinan •|

Gengsi & Kimia ( END )Where stories live. Discover now