11. Dunia baru bagi Kinan

33 9 0
                                    

Bulan pun berganti, yang artinya Kinan dan juga Devan serta teman-teman seangkatan nya lulus dari SMA.
Saat ini suasana kelulusan sangat terasa, isak tangis pun mulai terdengar jelas, karena bisa jadi mereka tidak akan bertemu lagi, karena mungkin mereka akan kuliah di jurusan nya masing-masing.

" Ga nyangka ya Nan, kita udah bukan anak SMA lagi " ucap Devan rangkulan nya di bahu Kinan.

" Cieee, udah go publik nieeh " ejek Nayra dari arah belakang.

" Iya dong " jawab Devan.

" Lo kapan sama Sakti? " ujar Devan pada Nayra, lalu dibalas pukulan kecil oleh Kinan.
Pukulan itu tidak akan terasa sakit oleh Devan, karena Kinan sudah sering memukul Devan, dalam keadaan apapun.

" Amit amit deh, pergi jauh lo sono! " sambung Nayra pada Sakti, yang berada di sisi nya saat ini.

" Awas jodoh !! " gurau Kinan pada mereka berdua, seketika Devan pun tertawa atas ucapan Kinan.

" Kayak nya Lo berdua deh yang jodoh, sama sama nyebelin! " jawab Nayra yang langsung pergi meninggalkan lokasi pembicaraan itu.

" Ih, ngambek .. "

Hari-hari pun berlalu, setelah kelulusan.
Kinan dan Devan memulai hidup baru, dengan perasaan bahagia, Kinan & Devan telah lulus dengan nilai terbaik. Devan juga di terima di kampua Fakultas Hukum impian nya.
Sedangkan Kinan, yang tadinya fokus untuk kuliah kedokteran, malah fokus untuk meniti karier baru nya, yaitu menciptakan cerita novel yang sangat menarik untuk di baca oleh orang lain.

Dua bulan setelah kelulusan, Novel Kinan pun kini sudah hadir menemani para readers.
Gengsi & Kimia telah rilis dan mulai di jual dimana-mana.
Cerita yang di buat oleh Kinan bukanlah sekedar cerita fiksi biasa, namun itu adalah kisah percintaan nya bersama Devan dan perjalanan hidup nya selama ini.
Tak lama kemudian ada suara perempuan yang memanggil Devan dan Kinan.

" Devan,Kinan..  " ucap Mitha.

Devan dan Kinan pun langsung berbalik arah karena suara wanita itu.
Mengapa Mitha ada di sini juga? ada keperluan apa?

" Mitha? " ucap Kinan.

" Apa kabar nan " tanya Mitha.

" Baik " ucap Kinan.

" Lo ngapain di sini Mith? " tanya Devan.

" Emm gue, g-gue kerja di sini " jawab Mitha.

" Kerja? kerja apaan " tanya Devan.

" Hebat ya Kinan sekarang, bisa rilisin novel yang di sukai banyak orang " ucap Mitha untuk mengalihkan pembicaraan dengan Devan.

" Makasih " jawab Kinan.

" Gue sama Kinan balik dulu, kasian nih dah cape " ucap Devan.

" I-iya, hati-hati " ucap Mitha..

Mitha sekarang kerja di kantor penerbitan itu.
Sebagai pencetakan novel atau cerita lainnya.
Tak di sangka, bisa di sebut Mitha adalah anak dari keluarga kaya, itulah yang di namakan roda berputar, jangan sombong ketika kita sedang berada di atas, kita harus saling membantu dan tolong menolong. Bukan egois dan jadi semena mena seperti Mitha.

" Aku bangga sama kamu Nan, kamu hebat bangett! " support Devan pada kekasih nya.

" Ini semua juga berkat kamu, kamu yang rela bantu aku bangkit dari rasa sakit aku, dan pasti nya ini semua berkat mama dan juga papa, yang selalu support aku " sambung Kinan.

" Wait, emang kamu ga ada kelas? " tanya Kinan.

" Aman, aku ada kelas sore, kita beli makan dulu yu? laper nih " jawab Devan, Kinan pun meng iya kan ajakan nya, mereka makan di restoran terdekat dari kantor penerbit.

Setelah mereka selesai makan, Devandra ajak Kinan keliling Jakarta, sampai tak ingat waktu.
Waktu menjelang sore pun tiba, yang artinya Devandra harus siap-siap untuk pergi kampus hari ini.
Ia mengantarkan Kinan pulang dahulu ke rumah nya.

" Istirahat ya! jangan cape-capek " ujar Devan.

" Iya, semangat belajar nyaa!! " sambung Kinan pada Devan, dengan memberikan ekspresi semangat di wajah nya.

" Siapp bos, otw semangat ini mah " ucap Devan.

" Bye! " Mobil pun melaju perlahan-lahan, rasanya Devan adalah lelaki yang paling bahagia di dunia ini, begitu pula dengan Kinan. Ia bisa mendapatkan lelaki setulus dan sebaik Devan, belum tentu ada lelaki yang bisa menerima penyakit nya itu.

Gengsi & Kimia ( END )Where stories live. Discover now