-𝑝𝑟𝑜𝑙𝑜𝑔𝑢𝑒-

1.1K 187 206
                                    

𝐂𝐨𝐩𝐲𝐫𝐢𝐠𝐡𝐭 2024, 𝐫𝐡𝐲𝐮𝐚𝐥𝐢𝐤𝐚𝐚𝐚
𝐀𝐥𝐥 𝐑𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬 𝐑𝐞𝐬𝐞𝐫𝐯𝐞𝐝.
𝐧𝐨 𝐩𝐨𝐫𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐦𝐚𝐲 𝐛𝐞
𝐑𝐞𝐩𝐫𝐨𝐝𝐮𝐜𝐞𝐝 𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐲 𝐟𝐨𝐫𝐦 𝐰𝐢𝐭𝐡𝐨𝐮𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫.

––––– • –––––

𝑳𝒂𝒅𝒊𝒆𝒔 𝒂𝒏𝒅 𝒈𝒆𝒏𝒕𝒍𝒆𝒎𝒂𝒏
𝑾𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒕𝒐

𝑳𝒂𝒅𝒊𝒆𝒔 𝒂𝒏𝒅 𝒈𝒆𝒏𝒕𝒍𝒆𝒎𝒂𝒏𝑾𝒆𝒍𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒕𝒐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

————— • —————

{ 𝐩 𝐫 𝐨 𝐥 𝐨 𝐠 𝐮 𝐞 }


  [Amsterdam, Belanda, 1975.]

Mata kelam yang hitam, melejit seperti kilat malam di bawah redup nya cahaya rembulan yang masuk  melalui celah jendela. Ini masih pertengahan tahun 1975 di sebuah kota tua di Belanda.

Ruangan cukup luas dengan dekorasi antik persis sekali seperti rumah mewah di era tahun 1975, lilin-lilin menempel di setiap dinding ruangan dihiasi lukisan antik khas bangsawan, ruangan ini redup tidak seterang ruangan lainnya ditambah dengan cat dinding berwarna gelap. Suasana hening membuat kamar ini terasa begitu mencekam.

Sebuah seringai licik tercetak samar di wajah pria tampan yang berdiri melihat keramaian kota dari luar jendela kamarnya, pria itu meneguk segelas wine di tangan nya, menghela nafas seraya berdecak penuh penekanan. Dia James Middleton.

“Aku merindukan mu my lady, jangan pergi. jangan pernah meninggalkan ku, ini bukan permintaan sayang, ini perintah.” ucapnya dengan aura intimidasi yang menyeruak memenuhi kamar ini.

“Sampai kapan pun kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku, aku akan mendapatkan mu. Don't ever underestimate me, darling.” desis nya pada kalimat terakhir, terkekeh mengingat gadisnya salah dalam memilih lawan.

James meneguk kembali wine di tangan nya hingga tandas tak tersisa setetes pun, mendesah kasar saat minuman beralkohol itu mengalir di tenggorokan nya, tangan nya mencengkram kuat gelas itu menyalurkan emosinya, sedetik kemudian gelas itu sudah hancur tak berbentuk membentur tembok kamarnya, ia benar benar marah, berani sekali gadisnya melarikan diri.

Seseorang masuk setelah mengetuk pintu kamar itu, pria itu berhenti dan menunduk hormat pada James, “Nona Carrie sedang berada di pelabuhan kapal kota Amsterdam, tuan.” Ucap pria itu.

“Menurut informasi yang sudah saya terima, nona Carrie berencana untuk berlabuh malam ini menuju Inggris—”

“Lalu melanjutkan perjalanan nya menuju Wales, Inggris, St. Asaph, dan akan menempati rumah mendiang neneknya yang berada di pedesaan.” Jelas pria itu memberikan seluruh informasi yang sudah ia dapat tentang Carrie.

James mengepalkan tangan nya, rahang nya mengeras, pria itu membanting seluruh barang yang ada di sekitarnya, “Brengsek! Mengapa kau begitu ingin pergi dariku, Carrie?”

James terkekeh lalu menyeringai buas, “Pukul berapa kapal itu berlabuh?” tanya James begitu datar, matanya menghunus begitu tajam.

“Pukul 11 malam ini tuan,” Jawab pria itu. James berjalan keluar dari kamar sambil bersiul ria. Menaiki mobil mewah nya lalu melesat cepat membelah jalanan di gelap nya malam.

“I'm coming, I'm coming to get you Carrie. Wait for me, darling.” desisnya tajam dengan seringai yang menunjukkan kepuasan, matanya terlihat mengkilat karena amarah.



———— • ————

470W/110324

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

470W/110324

rhyualikaaa

I Was Born For You Where stories live. Discover now