OL #2

36 19 91
                                    

And Enjoyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And Enjoyy..

🌿🌿🌿

.

.

.

"Papi sudah mengurus semuanya, jadi Kamu tinggal menjalaninya saja." ucap Pria paruh baya, kepada remaja laki-laki yang berada disampingnya.

"Dan besok kamu sudah memulainya." imbuhnya.

"Hm." dijawab gumaman malas dari remaja cowok itu.

"Sudah, nanti lagi bahasnya ya. Sekarang kita makan siang dulu." ujar wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, dan baru saja datang.

Mereka pun melaksanakan makan siang keluarga mereka dengan penuh keheningan, tak ada yang bersuara sedikit pun. Kecuali, suara dentingan sendok yang saling beradu.

"Saya ke kamar dulu." pamit remaja laki-laki tadi.

"Iya, 'nak. Istirahat ya kamu pasti capek, beresin barang-barang kamu tadi." jawab sang wanita paruh baya.

Cowok itu pun melangkahkan kakinya untuk menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, ia langsung menutup pintu lalu menguncinya.

Ia terdiam. Namun beberapa saat kemudian..

"Aaarrgghhh.. B*ngs*t!! Gue benci! Kenapa gue nggak mati aja, sekalian. Gue capek!"

Ia berteriak sepuasnya, tanpa takut akan ada orang yang mendengarnya. Karena kamar tidurnya itu, kedap suara.

"Ck! Kenapa gue nggak berani, sih? Kenapa gue nggak lawan aja? Dia bukan sutradara, yang bisa ngatur-ngatur kehidupan gue seenak hatinya! Aaargghh.."

🌿🌿🌿

Suasana pagi hari, dengan hawa dingin yang menusuk. Sang mentari menyapa pagi ini, dengan senyumannya yang begitu mengagumkan hati. Senyumannya yang memancarkan kehangatan.

Tok tok tok

"Lex? Kamu udah bangun, sayang? Buka pintunya 'nak."

"Udah." jawab sang remaja laki-laki yang membuka pintu dengan singkat.

"Aaa, ganteng banget anaknya Mami. Udah rapi, wangi, bersih, pake seragam, hmm.. Yuk, sarapan dulu."

"Iya."

Sesampainya di ruang makan, mereka segera melaksanakan sarapan pagi mereka.

Our LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang