13.

794 108 42
                                    

|||

Hari ke 3 lisa masih tidak membiarkan aku bertemu piana juga paris, dia tidak memberikanku kesempatan untuk membuktikan jika aku tidak berselingkuh.

Lisa meminta beberapa orang untuk menjaga ruangan piana, tidak mengijinkan siapapun untuk masuk kedalam tanpa ijinnya. Aku mengetahui semua kabar piana melalui jisoo, hanya dia harapanku saat ini aku seharusnya mencari bukti atas semua tuduhan lisa padaku namun fokusku hanya pada piana, jisoo mengatakan situasinya semakin memburuk dan piana terus menanyakanku.

Aku hanya bisa duduk dibangku yang cukup berjarak dari ruangan piana, aku tidak melepas pandanganku pada pintu dan beberapa pria yang berjaga didepannya.

Sudah hampir 20 menit aku menunggu disini, menunggu rosie dengan seluruh kabar tentang piana, kami datang berdua, rosie diijinkan masuk sementara aku tidak.

Tak lama somi keluar dari sana, aku tidak akan melewatkan kesempatan dengan cepat berlari menghampirinya, dia masuk kedalam lift begitupun denganku yang seketika masuk sebelum pintu lift tertutup.

"Jennie"

"Somi tolong aku, katakan padaku bagaimana keadaan anakku ?"

Katakan jika piana baik-baik saja, perasaanku buruk beberapa hari ini tentangnya, lihat aku somi lihat mataku, seberapa sedih lagi yang ingin kau lihat untuk menjelaskan betapa frustasinya aku ingin bertemu piana.

"Aku mohon somi, aku ibunya aku yakin dia bertanya dimana mommynya, aku berhak tahu somi dia anakku. Somi aku ingin mendengar jika piana semakin membaik itu saja, somi ?"

Bagaimana bisa aku melihat permataku terluka somi, dia bahkan masih diam meski tangisku sudah luruh dihadapannya, aku tahu kau kepercayaan lisa tapi piana juga anakku, bukankah ibumu juga sedang sakit, setidaknya kau merasakan apa yang aku rasakan somi.

"Somi ?"

"Kemarin dia kehilangan kesadaran akibat gangguan irama jantung, kerusakannya menyebabkan terjadinya henti jantung mendadak dalam beberapa detik"

Henti jantung yaitu kondisi yang menyebabkan jantung berdetak tidak biasanya secara tiba-tiba dan menyebabkan gangguan pernapasan. Sebagai akibatnya, pengidap mungkin akan kehilangan kesadaran akibat gangguan irama jantung. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini bisa menyebabkan kematian mendadak.

Hati seorang ibu mana yang tidak terluka saat mendengar kabar buruk tentang anaknya, aku bersandar pada dinding lift, kedua tangan menutup mulut tak percaya atas apa yang terjadi pada piana, air mata ini kembali luruh bersama dengan tubuhku yang kini terduduk dilantai, kedua lututku terasa sangat lemas.

"Katakan semuanya somi, kondisi apa lagi yang berubah dari malaikat kecilku ? Aku rindu somi ijinkan aku bertemu dengannya, aku ingin dia melihatku saat dia membuka mata, mungkin saja kondisinya membaik jika dia melihatku, mungkin saja dia juga merindukan mommy nya somi"

"Malaikat kecilmu sudah tidak memakai respirator namun sekarang terpasang konsentrator oksigen dengan dua cabang ditempatkan dikedua lubang hidungnya, jennie"

Konsentrator oksigen memberikan oksigen murni melalui masker atau kanula hidung. Alat ini berbentuk tabung kecil bercabang yang ditempatkan di kedua lubang hidung. Konsentrator oksigen digunakan untuk terapi oksigen dan di ruang hiperbarik.

Terapi oksigen memberikan oksigen murni ke dalam paru-paru dan jantung serta meningkatkannya sesuai kebutuhan pengidap. Beberapa pengidap memerlukan terapi dengan alat bantu pernapasan ini di malam hari untuk menurunkan kadar oksigen yang disebabkan oleh kondisi pernapasan karena kelainan jantung kronis dan akut.

Kau setega itu padaku dan piana lisa, ini tentang nyawa, dia membutuhkanku lisa jangan menutup mata, kau jahat pada kami. Perasaanku buruk lisa hatiku tidak pernah tenang, aku ingin berada didekatnya disaat terburuknya, aku juga ibunya, lisa.

Tentang Paris Dan Piana JENLISA  GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang