Tentang Paris Dan Piana JENLISA GxG

9.

|||

"Aku tidak akan berpaling dari seseorang yang mampu memberikan apa yang aku inginkan bahkan memenuhi seluruh kebutuhanku"

"Kau pandai sekali merayu jackie"

"Hanya padamu, my beautiful mommy"

Hal paling gila adalah menguras harta kekayaan seseorang untuk kepentingan pribadi, seorang pria dengan latar belakang yang tidak diketahui telah banyak menjerat kaum wanita.

Jackie hanya bermodalkan tubuh atletis disertai wajah tampan sudah sangat mampu menjerat mangsa. Ia memberikan bujuk rayu melalui ucapan, hal yang semakin gila adalah ia seolah menjual tubuhnya pada para wanita yang menjadi targetnya.

Ia cukup memberikan kepuasan atas apa yang tidak para wanitanya dapatkan dari pasangan mereka, kepuasan diatas ranjang dan sebagai imbalan ia berhak meminta apapun entah barang bahkan uang, ia menjadi budak para wanita kesepian yang memiliki harta tak terhingga.

"Kau merawatnya dengan baik bahkan setelah memiliki dua anak, aku yakin kau mengeluarkan banyak uang untuk membuatnya tetap kencang dibawah sana"

Bisikan mulutnya sungguh manis, sang wanita bahkan selalu dibuat tak berdaya oleh pesona jackie yang sebenarnya hanya menumpang hidup padanya. Target sempurna ketika sang wanita memiliki harta kekayaan berlimpah, itu adalah mangsa favoritenya.

"Tentu saja, lisa banyak memberikan uang untukku, aku bisa melakukan apapun"

Seperti yang dilakukan jackie saat ini, ketika ia menginginkan sesuatu maka ia harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, memuaskan wanitanya.

|||

"Jam tanganku yang ini sudah terlalu tua, lihatlah ini Omega Railmaster Co-Axial Master Chronometer kau harus lihat design bagian belakang begitu detail, ini luar biasa akan sangat sempurna melingkar ditanganku ini"

Sang wanita bersandar pada tubuh jackie, kedua tubuh yang masih polos hanya terbalut selimut. Jackie sedang melancarkan aksinya setelah selesai dengan kewajibannya dia akan meminta imbalan.

"Omega mengeluarkan barang baru ?"

"Ya dan aku menginginkannya"

Ucap jackie sebelum dia menarik dagu wanitanya dan kembali memberikan pagutan, sebuah rayuan sempurna.

"Bisakah tunggu minggu depan ? Pengeluaranku terlalu banyak beberapa waktu belakang"

Kecewa dan seketika jackie melepaskan pagutannya, lalu untuk apa dia memberikan pelayanannya jika imbalan bahkan tertahan, jackie tidak menyukai itu.

"Apa kau sedang bermain-main denganku ?!"

"Tidak jackie hanya 1 minggu itu tidak akan lama, aku harus memikirkan cara lain bagaimana meminta lagi uang pada lisa

"Well, mungkin tiffany akan menurutiku"

"Jackson wang ! Jangan berani kau menyebutkan namanya"

Wanitanya geram, ia memutar tubuhnya menatap jackie tajam, bahkan wajah mereka tidak berjarak, sang wanita cukup mengintimidasi namun perlahan tatapan itu melemah ketika ia menyadari jika ia tidak ingin melepaskan jackie begitu saja, jackie adalah mainannya.

"Baiklah dalam 5 hari kedepan barang itu sudah ada di sini"

"Nice, itu baru wanitaku"

"Dengarkan aku jangan pernah macam-macam denganku jackie"

"I won't dan aku akan memberikan hadiah sebagai ucapan rasa terima kasihku, ini bonus untukmu come here, cukup diam dibawahku"

|||