27. PANGGILAN BARU

212 18 4
                                    

Yuhuuuuuuuuu.....

Pak Aksen nyapa kalian lagi di malam takbir👏🏻🙌🏻

Semoga kalian suka sama part ini. Karena eh karena kelakuan Pak Aksen udah agak anu...

Jangan lupa tinggalkan jejak komen. Biar aku semangat terus ngetiknya🫶🏻

Baca aja pokoknya. Enjoyyy ya.


•HAPPY READING•





🌹🌹🌹

"Tumben, lo bawa kotak makannya dua, kenawhy?" Tanya Indy. Perempuan itu baru saja duduk di kursinya yang berada di depan meja Vanilla.

"Biar kita makannya bisa masing-masing." Jawab Vanilla santai.

"Lah? Kok gitu?" Indy berhenti mengeluarkan isi barang di dalam tasnya. Dia menoleh ke belakang, alisnya naik sebelah. "Lo.... Udah ngga mau makan berdua bareng gue lagi, ya?" Kini nada suaranya terdengar sedih di telinga Vanilla.

"Ngga, bukan gitu. Gue—"

"Sadar diri dong, lo kan mulutnya bau jigong. Vanilla eneg tau makan berdua sama, lo." Sahut Jania.

Indy cemberut. Tangannya meraih kotak pensil yang terbuat dari kain, lalu di lemparkan ke arah Jania. Tapi sayangnya, kotak pensil itu berhasil di tepis Jania menggunakan tas gendong miliknya yang berada di atas meja.

"Rese lo!" Ketus Indy. Kemudian dia berdiri mendekat ke sisi meja Vanilla. "Kenapa sih La, gue ada salah sama lo, ya?"

Vanilla berdecak. "Ngga lah, gue emang lagi ngga mau makan nasi aja. Makanya nih kotak  satunya lagi gue isi buah."

"Huuuuuu...... Dasar lebay lo."

Jania kembali meledek Indy, membuat perempuan itu murka dan segera mendatangi mejanya untuk membalas perbuatan perempuan kembaran Park Yeon Jin. Salah satu karakter perempuan di drama korea yang terkesan kejam, yang sudah Indy tonton dramanya beberapa waktu lalu.

Berkali-kali Indy melepaskan pukulan ke tangan Jania, sampai Jania mengumpat meskipun sesekali di iringi tawa tidak kuasa melihat ekspresi wajah merah padam Indy yang mirip nenek lampir.

Sedangkan Vanilla hanya geleng-geleng kepala menyaksikan kelakuan kedua temannya, sampai notifikasi chat dari ponsel, mengalihkan perhatiannya.

Pak Aksen
Baru selesai.

Vanilla membaca pesan itu sembari tersenyum tanpa sadar. Entah kenapa setelah beberapa hari kejadian Aksen tiba-tiba mencium keningnya untuk pertama kali, dia jadi sering senyum-senyum sendiri. Tanpa alasan yang jelas.

Berulang kali ingatan kejadian itu berputar-putar di otaknya. Yang berhasil menciptakan semburat senyum yang tidak bisa dia tahan. Seperti sekarang contohnya.

Vanilla segera mengetikkan balasan.

Vanilla Vidya
Ohh gituuu.
Nanti jadi kan makan siang COD an?


Pak Aksen
?

Vanilla Vidya
Pasti ngga ngerti ya?

AKSENILLA (ON GOING)Where stories live. Discover now