Yes, Queen - 01

Mulai dari awal
                                    

Ricko manggut-manggut, setuju. "Apalagi ketua Skyers kita ini baru aja dapet Mahkota Teenage Girl This Year. Makin makin dah ini ramenya,"

"Skylark benar-benar lagi di atas awan. Habis ini, Kepsek pasti gak akan ngasih ampun orang yang berani buat onar apalagi sampe ngerusak nama sekolah,"

"Jujur, gue udah siap kena ciduk sekolah. Apalagi kemaren parah banget situasinya. Gak nyangka kita bakal ditolong Skyers kayak gini,"

"Emang anak Skyers paling the best! Udah cantik-cantik, bae, pengertian lagi,"

"Btw Xel," panggil Shaka ke arah sang Ketua yang tidak ikut mengobrol sama sekali. Cowok itu diam dengan raut datar di wajahnya. Namun menoleh seraya mengangkat salah satu alis mata setelah Shaka memanggil namanya.

"Dari kemaren lo keliatan santai-santai aja. Kenapa? Udah bisa nebak bakal ketutup sama Skyers?"

"Eh iya, anjir. Si bos yang paling santai dari kemaren, udah ada feeling ye, bos?"

"Iya." Axelano menjawab singkat.

"Kenapa? Kok bisa lo seyakin itu?"

"Karena ada Queen di sana."

Kelima inti Alargon terdiam mendengarnya. Mereka memberikan berbagai macam pandangan aneh kepada Ketuanya itu.

"Lo sepercaya itu sama Queen, tapi justru lo sendiri juga yang ngerusak kepercayaan Queen sama lo," cetus Sky penuh kesengajaan.

Axelano tidak merespon. Yang dilakukan cowok itu hanya melirik Sky sekilas, lalu beralih memandang layar di depan aula yang kembali menyala dan menampilkan foto-foto kemenangan Skyers yang diambil dari berbagai sudut.

Queen, gadis itu berdiri tepat di tengah di antara teman-temannya sambil memegang piala dan tersenyum begitu ceria.

"Udah jadi mantan pun, doi masih aja bantuin lo walaupun gak disengaja, bos," celetuk Ricko.

"Akal sehat bos lo perlu dipertanyain selingkuhin cewek macem Queen." Sindir Gama tanpa ragu.

"Hati gak bisa dipaksain, bro. Udah-udah. Lagian lo pada bisa apa kalau Axel ujung-ujungnya milih Kallea?" Ujar Chiko, menengahi.

"Mana ada milih," Sky mengoreksi. "Ada juga Queen yang pilih ngasih bos lo itu buat selingkuhannya,"

"Anjing, Sky. Gak usah lo bahas lagi, anjir. Udah seminggu kejadiannya," umpat Ricko tak habis pikir.

"Percuma lo tutup mulut gue. Itu topik yang selalu dibahas anak-anak satu sekolah semingguan ini,"

Axelano mendengar semuanya dengan jelas. Pro dan kontra teman-temannya mengenai hubungan yang ia buat bersama Kallea dibelakang Queen sudah lama ia terima, tepatnya sejak mereka mengetahui hal ini tanpa disengaja. Namun, ia tidak mempedulikannya sama sekali. Ini hidupnya. Axelano tidak membutuhkan orang lain untuk mengoreksi segala tingkah laku yang dirinya lakukan.

Alih-alih bersama dengan Michella Queensha Adhibrata yang bersinar di tengah-tengah penerangan, Axelano memilih untuk bersama dengan Kallea Trushta Ananda yang redup, namun menenangkan.

Alasan ia melakukannya? Demi mewujudkan keegoisannya, tentu saja.

"Kak Axel!"

Panggilan itu membuat Axelano menolehkan kepala. Dilihatnya sosok Kallea yang tengah melambai didepan dada ke arahnya. Gadis itu berjalan mendekat.

"Kakak pulangnya mau main dulu?" Tanyanya begitu sampai.

"Emang kenapa?" Axelano bertanya balik. Tangannya kini sudah bertengger di atas puncak kepala Kallea, mengelusnya. Tanpa peduli akan setiap tatapan dan cibiran yang dilayangkan kepada mereka.

Yes, Queen-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang