MY TEACHER MY HUSBAND [END]

27

Setelah menempuh perjalanan selama berjam-jam di dalam pesawat. Kini Erlan dan Zayyan sudah sampai di Amerika.

Sekarang mereka lagi istirahat di penginapan hotel.

Erlan yang sudah selesai membersihkan diri, segera mengabari istrinya.

❤️Bidadari surganya mas❤️

Assalamu'alaikum dek, mas udah nyampe nih.

Tak berselang lama chat nya dibalas istrinya.

"Wa'alaikumsalam mas, baik-baik aja kan?"

"Iya sayang, ini mas udah selesai mandi mau makan"

"Yaudah makan yang banyak ya sayang, biar kerjanya semangat"

Erlan dibuat salah tingkah dengan balasan istrinya yang memanggilnya sayang.

Disana Ira sedang cekikikan, mungkin kalau suaminya ada disampingnya sudah dipastikan pipi nya akan menjadi sasaran suaminya.

"Pasti sayang.
Mas tutup dulu ya soalnya udah dipanggil sama sekertaris mas.
Nanti tiga jam sekali mas kabarin.
Oke sayang?"

"Okey mas pangeranku❤️"

Erlan tersenyum dan menyimpan ponselnya di saku celananya.

Erlan bangkit dari baringnya lalu membukakan pintu yang sedang diketuk.

"Sekarang Yan?" Tanya Erlan melihat Zayyan yang sudah membawa tas jinjing ditangannya.

"Iya pak" jawab Zayyan.

Erlan kembali ke dalam kamarnya untuk mengambil tas jinjing hitamnya.

"Ayo, nanti mampir ke restoran bentar ya, saya belum makan" ucap Erlan menatap Zayyan.

"Siap pak!" jawab Zayyan. Dan mereka berjalan beriringan menuju parkiran mobil.

Beberapa menit mereka sudah sampai di restoran, hanya untuk makan sebentar.

Setelahnya mereka kembali ke perjalanan menuju kantor Sintya.

Anggep aja mereka ngomongnya pake bahasa Inggris.

Erlan dan Zayyan memasuki kantor megah yang menjulang tinggi khas bangunan Amerika.

Resepsionis yang melihat kedatangan Erlan langsung menghampiri. Karna sebelumnya ia sudah dipesan oleh bosnya, Sintya.

"Dengan pak Erlan?" Tanya resepsionis itu.

"Iya" jawab Erlan singkat.

"Silahkan pak, saya antarkan ke ruang bu Sintya" ucap resepsionis itu dengan sopan.

Erlan dan Zayyan mengikuti langkah kaki resepsionis menuju ruangan Sintya.

Resepsionis itu masuk di ikuti Erlan dan Zayyan.

Terlihat Sintya yang sedang duduk sambil menunggu seseorang.

"Permisi bu, ini pak Erlan nya sudah datang" ucap resepsionis kepada Sintya. Dengan kode mata Sintya mengangguk dan menyuruh resepsionis itu keluar.