31. Akhir Semuanya

1.4K 168 85
                                    

Jaemin mematung menatap pusara yang tampak masih baru didepannya. Pemakanan baru saja selesai, tapi Jaemin enggan pergi dari sana.

Tidak, Jaemin tidak menangis. Ia tidak bisa menangis. Air matanya seolah kering melihat gadis yang baru saja menjalin hubungan dengannya kini sudah kembali ke pelukan Sang Pencipta.

Pemuda itu menatap gadis yang masih terus saja terisak semenjak kepergian Winter. Gadis itu Ryujin, ia semakin dirundungi rasa bersalah setelah Winter melindunginnya.

Pandangan Jaemin lantas beralih pada foto yang pajang diatas gundukan tanah itu. Gadisnya sangat cantik sekali dengan rambut yang baru saja dipotong beberapa hari yang lalu sebelum kepergiannya.

 Gadisnya sangat cantik sekali dengan rambut yang baru saja dipotong beberapa hari yang lalu sebelum kepergiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekarang kamu udah ketemu Bunda kan, Win? Kamu udah bahagia disana, Kan?" -Jaemin bermonolog. Kini sesak mulai menghinggapi dadanya. Foto yang ia abadikan untuk ia pajang didalam kamarnya sekarang harus sirna. Foto Winter yang ia tangkap saat kemarin ternyata merupakan foto terakhir dari gadis itu.

"Sekarang aku harus gimana? Semua orang kehilangan kamu, Win. Mereka semua kehilangan kamu, termasuk aku..." -Jaemin menatap satu persatu teman temannya yang termenung menatap pusara Winter.

●●●

3 tahun kemudian

"Ini kapan selesainya sih? Panas banget anjrit!!!"

"Hyunjin! Cewek lo berisik banget anjing kaya beo," -sungut Giselle tak tahan mendengar Karina mengeluh.

"Rin, sini," -Hyunjin melambaikan tangannya meminta Karina berdiri disampingnya.

"Kata kamu Renjun datang gak, ay?" -tanya Karina.

"Gak tau, tapi kita udah ajak dia, Kan. Semoga aja dia datang," -jawab Hyunjin merangkul bahu Karina.

"Emang dah dokter China satu itu si paling sibuk," -cibir Karina masih kesal.

"Butuh kaca ngga mbak nya?" -ledek Hyunjin mengingat kekasihnya juga lulusan kedokteran.

Setelah beberapa taun Renjun pindah ke China. Pemuda itu tak pernah kembali lagi ke Indonesia. Nomor ponselnya pun tidak bisa dihubungi sama sekali membuat anak anak kos kesulitan ingin berinteraksi dengan Renjun.

"Bang Jeno mana Kak Lia? Kok gak dateng dateng," -Jisung mengitari area auditorium yang kini dipenuhi oleh orang tua wisudawan.

Hari ini tepat tahun ke-4 anak anak 2001 menyelesaikan masa belajarnya. Chaeryeong, Jeongin, Chenle dan Ryujin akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi mereka tepat pada waktunya.

Senior senior seperti Jeno, Jaemin dan lainnya sudah lebih dulu menyandang gelar sarjana. Mereka juga menyelesaikan studi bersama sama tepat pada waktunya walaupun sambil nangis nangis kalo kata Hyunjin mah.

"Dia kejebak macet-eh itu dia"-Lia menemukan Jeno diantara kerumunan orang orang.

"Maaf aku telat, gila jalanan macet banget," -Jeno menghembuskan nafasnya lelah. Berlari dari parkiran ke audit ternyata selelah itu.

kosan bawah langit ✔️Where stories live. Discover now