17. Si kembar

1.8K 227 41
                                    

"Hyunjin anjing! Gara gara lo gue telat kuliah goblok!!!" -sungut Karina noyor kepala Hyunjin yang lagi fokus nyetir.

"Heh kunyuk diem lu! Nabrak pohon gak lucu ya setan!" -sungut balik Hyunjin gak terima ditoyor Karina.

Mereka berdua sekarang lagi jalan balik ke kosan dengan kecepatan kilat pake mobil Karina. Sumpah Hyunjin nyetir mobilnya berasa mau transfer nyawa ke surga. KENCENG BENERR.

Btw mereka bener bener tidur semaleman di dalem mobil Karina loh. Dan mereka baru bangun beberapa menit yang lalu. Ya... sekitar jam 9 pagi lah.

LAMA GAK TUH MEREKA TIDUR.

Bangun bangun Hyunjin langsung kaget disuguhin wajah Karina yang tidur dalam posisi duduk dikursi kemudi. Asli dah Hyunjin lebih demen Karina yang lagi tidur daripada yang bangun tapi kaya maung.

Sebaliknya Karina nyesel udah nolongin Hyunjin yang mabok. Dia lupa kalo hari ini ada jadwal matkul yang harus dia ikutin. Mana dia janji lagi sama Renjun buat berangkat bareng.

Udah dipastikan bakal ada ceramah dadakan dikosan dari Bapak Renjun dan Ibu Yeji selaku bestie serahim Hyunjin.

"AARRGH HYUNJIN DOWER!"

"KARINA BACOT!"

"GARA GARA LU AH!"

"SURUH SIAPA JEMPUT GUE BABI?"

"LO YANG NELFON DULUAN SETAN!"

"Ckckck bentar anyink debatnya jan teriak, tenggorokan gue kebetot," -keluh Hyunjin ngusap lehernya.

"Tololnya natural," -gumam Karina.

"Lo ngapain sih semalem mabok segala?" -Karina natap Hyunjin seksama.

Kebetulan sekarang lagi lampu merah. Hyunjin akhirnya ikutan noleh.

"Kepo," -Hyunjin dorong jidat Karina.

"Ah bangsat lu," -sungut Karina.

"Lu pernah gak sih Rin merasa gak berguna jadi anak?" -tanya Hyunjin sontak merubah suasana yang semula ribut menjadi hening.

Karina yang diam memikirkan jawaban, Hyunjin yang diam menunggu jawaban Karina.

"Pernah... dan lo lagi ngerasain itu sekarang?" -tanya balik Karina yang diangguki Hyunjin.

"Kadang kadang gue merasa gak berharga Rin kaya krayon putih," -Hyunjin mulai buka sesi curhat.

"Lo bukannya gak berharga Hyunjin. Tuhan gak bakal nyiptain hal hal gak berharga. Tuhan menghabiskan waktu lama untuk ngerancang lo, dan Tuhan gak akan bikin hal hal gak berguna."

"Tapi gue selalu gak berharga Rin tiap disandingin sama Yeji yang bernilai tinggi," -Hyunjin mengusap wajahnya kasar.

Ingatan Hyunjin seketika kembali di masa dimana dirinya dibanding bandingkan dengan Yeji saat acara keluarga. Semua antensi terpusat pada Yeji, gadis yang merupakan kembarannya itu.

"Lo mungkin merasa gak berharga buat satu orang, tapi lo gak ternilai buat orang lain. Jangan lupain nilai lo, Hyunjin."

"Ketika lo tau nilai lo, gak ada yang bisa bikin lo merasa gak berharga, Jin" -sambung Karina menepuk pundak Hyunjin beberapa kali.

Sesaat kata kata Karina membuat hati Hyunjin menghangat. Baru kali ini dia bercerita tentang dirinya pada orang lain. Bahkan kembarannya saja tak tau bagaimana perasaan Hyunjin.

"Oke tengs besti wejangannya, kapan kapan kita deketan lagi ya kaya gini," -kata Hyunjin langsung tancap gas mobil lagi.

"HYUNJIN SETAN LAGI SERIUS JUGA!"

kosan bawah langit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang