FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Hy, jangan lupa tinggalin jejak ya Vote sama komen oke?
Follow author juga ya!❤️
FOLLOW IG: @snta_rsta.wp . . .
~AYOK SPAM 🐢 . .
_A N G K A S A_ . . . .
🐢🐢🐢
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐢🐢🐢
Para siswa-siswi SMA Cakra Bangsa berlalu lalang, siswa-siswi pagi hari ini sangat bersemangat untuk belajar, mereka saling tertawa riang.
Sementara itu, Angkasa bersama Zea sudah berada di dalam kelas 12 IPA 3, sebagian siswa-siswi di kelas itu belum sepenuhnya memasuki kelas, baru sebagian saja yang ada di kelas itu.
"Yuhuu, Aa Alfin datang pemirsah," teriak Alfin yang tiba-tiba muncul dari pintu bersamaan dengan Aldo dan Jeff.
"Baru juga masuk ke kelas Fin, suara lo udah kaya buaya kejepit aja." Semprot Angkasa sambil menggelengkan kepalanya sabar dengan kelakuan random temannya itu.
"Anjir, emang suara buaya kejepit gimana?" Tanya Alfin bingung, ia belum pernah mendengar suara buaya bagaimana.
Bagaimanakah suara buaya?
"Suara buaya itu kaya gini 'aku janji gak akan tinggalin kamu'," sahut Jeff dengan nada suara yang di buat-buatnya.
"Ada juga yang gini 'cuma kamu satu-satunya di hati aku'," timpal Aldo dengan nada suara yang di buat-buatnya.
"Euh atuh itu mah suara buaya darat." Ucap Alfin menatap teman-temannya.
"Iya itu suara buaya darat yang abis kejepit, makanya kebanyakan janji." Kata Zea dengan santainya.
"Hai Angkasa," Shiera menghampiri Angkasa dengan antek-anteknya.
Angkasa memutar bola matanya malas. "Hm." Angkasa hanya membalas singkat.
"Apakah kalian melihat nenek lampir, kalo kalian melihatnya, katakan peta!" Kata Alfin dengan bersemangat.
"Peta!" Ucap Jeff dan Aldo berbarengan. Lalu Zea terkekeh dengan aksi Alfin, Aldo, dan juga Jeff.
"Apasih, gaje lo bertiga!" Shiera menatap tajam Alfin, Aldo, dan Jeff dengan bergantian.
"Uhk mata nenek lampirnya mau keluar tuh," ledek Aldo sambil menahan tawanya.
"Mata nenek lampirnya seperti jengkol ya ges ya." Timpal Alfin sambil terkekeh.
"Angkasa, tuh temen-temen lo jahat, ngatain gue nenek lampir." Shiera memegang tangan Angkasa, lalu Angkasa menepisnya.
