ANGKASA 22

605 24 0
                                    

Hy, jangan lupa tinggalin jejak ya
Vote sama komen oke?

Follow author juga ya!❤️

FOLLOW IG:
@snta_rsta.wp
.
.
.

~AYOK SPAM 🐢
.
.

_A N G K A S A_
.
.
.
.

🐢🐢🐢

🐢🐢🐢

"Lo juga harus kaya Milea ke Dilan, biar luka gue sembuh," Angkasa menatap jahil Zea, mereka saling bertatapan lama.

"I-ihk a-apaan sih! Modus lo!" Zea gelagapan, dia segera menutup kotak P3K, karna Angkasa sudah Zea obati.

Sementara Angkasa? Jangan ditanya lagi, anak satu ini sudah pasti tertawa melihat Zea yang gelagapan.

"Ini es teh manis yang enggak terlalu manis," ujar bu Salamah menghampiri Zea dan Angkasa.

"Makasih, Bu." Angkasa menerima satu gelas es teh manis buatan bu Salamah, lalu ia meneguknya hingga habis tidak tersisa.

"Bu, Asa mau main bentar sama Zea di taman ya, udah lama kita gak ketaman itu." Izin Angkasa kemudian di balas dengan anggukan kepala bu Salamah sebagai tanda persetujuan.

Masih ingat dengan taman yang ada danau dan ayunannya? Ahk iya, itu bukan taman yang depan kompleks. Tapi itu taman persahabatan Zea dengan Angkasa sejak kecil.

Angkasa dan Zea mendatangi taman yang selalu jadi tempat mereka berdua main sejak kecil hingga sekarang, ya itu taman persahabatan.

Di taman itu, Zea dan Angkasa sedang duduk di ayunan dengan menatap indahnya danau persahabatan mereka. Sesekali Angkasa memperhatikan Zea dari samping.

"Sa, lo kenapa harus berantem lagi?" tanya Zea yang penasaran mengapa Angkasa berkelahi dengan Rion.

"Gue gak suka lihat lo di sentuh dan disakitin cowok sialan kaya Rion," jawaban Angkasa berhasil membuat Zea terpaku.

Zea menoleh ke samping-ke arah Angkasa."Lo berantem gara-gara gue?"

"Udah gue bilang, lo itu peran penting di kehidupan gue, Ze. Gak ada yang boleh buat lo sakit," ucap Angkasa sambil menatap Zea dalam, bahkan sangat dalam.

"Asa, gue tau kita ini cuma sahabat dari kecil, tapi.. Suatu saat nanti kita bakalan jalanin hidup kita masing-masing, gue akan jadi milik orang lain, dan lo pun sama akan jadi milik orang lain." Ujar Zea dengan pelan, matanya lurus menatap indahnya danau persahabatan mereka.

"Kata siapa lo sama gue bakalan jadi milik orang lain? Selamanya Zea hanya milik Angkasa, dan selamanya Angkasa hanya milik Zea," kata Angkasa, apakah Angkasa mencintai Zea lebih dari sahabat?

Zea kembali menoleh ke arah Angkasa."Maksud lo?" tanya Zea bingung.

"Ze, gue baru sadar, rasa sayang yang gue milikin buat lo itu lebih dari sahabat, dan rasa sayang itu membentuk rasa cinta yang lebih dari sahabat," Angkasa terdiam, sementara Zea tidak menyangka dengan apa yang barusan keluar dari mulut Angkasa.

Angkasa Zeavarra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang