(34)

2.1K 112 28
                                    

setelah kejadian di kantin nara hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong, seketika bayangan bayangan semasa bersekolah di nusa bangsa terputar  kembali di otaknya dimana ia di caci maki, di hina bahkan di bully. maxiem boy dan red blood melihat keadaan nara merasa sangat amat khawatir.

"Queen are you okay?!" ucap andreas khawatir 

nara tidak menjawab pertanyaan sang kakak ia tetap menatap ke arah depan dengan tatapan kosong dan tangan bergetar serta keringat membasahi pelipisnya, marvin melihat kondisi adiknya tidak baik baik saja langsung menggendong nara bride style menuju uks di ikuti dengan yang lain.

"princess tenang okay ada kakak, i'm always here for you baby"ucap marvin memeluk nara dengan erat

marvin melihat mata sang adik berkaca kaca langsung saja mengusap rambut nara dengan lembut sesekali ia mengecup kening adiknya.

"menangislah jika itu membuatmu lega princess" ucap marvin lembut 

mendengar perkataan marvin ia langsung menangis tersedu sedu, ia lelah selalu di cap anak haram maupun pelacur, ia selalu bertanya tanya kepada dirinya sendiri kenapa orang orang selalu menghinanya apa salah dia.

"hiks hiksss aku lelah kak, aku lelah dengan semuanya aku tidak tahu apa kesalahanku kepada mereka sehingga mereka membenci bahkan membullyku kak, rasanya aku ingin sekali mengakhiri hidupku hiks hikss hiks" ucap nara mengeluarkan isi hatinya dengan nangis tersedu sedu 

marvin dan yang lain mendengar itu merasa hatinya sakit seperti di tusuk beribu anak panah, bahkan mereka yang notabennya pria dingin dan kejam menangis ketika mendengar keluh kesah berlian. 

'akan ku bunuh mereka yang sudah membuat adikku menangis, ah lebih tepatnya milikku' batin gabriel dengan seringaian yang mengerikan 

'kakak janji ini akan yang pertama dan terakhirnya kau menangis baby girl, kau hanya boleh menangis bahagia' batin gavin 

'bedebah sialan berani beraninya dia membuat gadisku menangis dan menderita, akan ku perlihatkan apa itu neraka yang sesungguhnya' batin arka dengan tangan terkepal kuat 

"maafkan kakak" ucap marvin lirih 

"tidak kakak tidak salah, ini salah mereka" ucap nara 

"yasudah mau pulang atau masih mau sekolah?" ucap marvin lembut 

"nara masih mau sekol-" ucap nara terpotong oleh gavin 

"pulang" ucap gavin dingin 

"tapi kak kitakan baru masuk, masa udah bolos" rengek nara 

"kamu kan masih sakit baby girl" ucap gabriel dengan deep voicenya 

"enggak nara gak sakit" ucap nara 

"yakin?" ucap leon 

"yakin!! nara sebagai istrinya lee jeno harus kuat" ucap nara dengan senyum manis 

mendengar nama lee jeno semua menatap nara dengan tatapan dingin, apalagi arka dia sudah panas dingin mendengar lelaki itu sebagai suami gadisnya. damian langsung menelfon bawahannya untuk mencari data jeno NCT itu.

"halo, cari data lee jeno itu dalam 3 menit harus sudah ada, kau bisa kirim data itu melalui emailku" ucap damian langsung mematikan telfonnya 

'lee jeno?!,cih bocah tengik itu berani beraninya dia, awas saja akanku cincang tubuhmu lalu dagingnya akan ku kasih ke alexa' batin arka dengan seriangaian iblisnya 

"IHH NARA SUKA SAMA NCT?!!" ucap liam dengan semangat 

"iyaa nara suka sama NCT, gak NCT aja sih nara suka, BTS, BLACKPINK,TXT SAMA ASTRO kalo liam suka grup apa?" ucap nara dengan antusias 

"emm liam sih suka BTS" ucap liam 

"IHH, kamu di BTS biasnya siapa?" tanya nara 

"aku suka jhope, karna dia keren banget dancenya"

"kalo aku biasnya taehyung sama jungkook, mereka ganteng sama cutee bangett" ucap nara dengan semangat 

nara tidak sadar kalau kakak kakaknya dan arka, gabriel sudah panas mendengarnya kalau ethan dan evan hanya menyimaknya saja ia tak paham dengan perkpopan, ia hanya tau lisa dan siwon.

"udah nar, lo gak liat noh abang abang lo sama cowok lo pada kepanasan denger cowok kpop lo, lagian gw heran kok ciwi ciwi pada demen bet sama kpop kpop seganteng apa sih emang, gantengan juga gw kali" ucap ethan dengan nada sombongnya 

"enak aja, asal kakak tau ya dia GUANTENGNYA kebangetan kak, malah kalian kalah ganteng" ucap nara 

'SIAL!!' batin mereka 

"em betul paan muka ethan kek pantat kebo sok sokan di banding bandingin sama muka taehyung" ucap liam pedas

"muka pas pasan gak usah kepedean CUAKKKKK" ucap liam dengan side eyesnya 

"busett dahh lu bocil sekali ngomong pedes bet" ucap ethan dengan mengelus dadanya sabar 

      --possesive family and brother--

di sebuah gedung menjulang tinggi ada 4 pria sedang berada di ruang kerja milik vincent, yap maxiem, jovano dan elmero mereka datang ke perusahaan vincent untuk membahas tentang pekerjaan, ketika sedang membahas pekerjaan maxiem teringat dengan cucu perempuannya.

"Vincent, apakah kau sudah memantau cucuku?" Tanya maxiem datar

"Belum dad" ucapnya dengan dingin

"Cepat pantau cucuku, aku tidak ingin hal buruk menimpa cucu kesayanganku" ucap maxiem dengan tegas.

Dengan cepat vincent membuka laptopnya dan menghubungkan ke tv, bisa di lihat cctv tersebut dimana putrinya sedang makan dengan tenang di ganggu oleh orang asing, bahkan di tampar, sontak membuat raut wajah mereka mengegelap emosi dan  mengepalkan tangannya dengan erat.

PRANGGGG

vincent membanting laptop tersebut sehingga hancur berkeping keping sebagai pelampiasan amarahnya.

"SIALAN!! SIAPA DIA BERANI BERANINYA DIA MENAMPAR PUTRIKU" ucap vincent penuh dengan emosi

"Aku akan mencari data orang itu kak, berani sekali dia menyentuh pipi mulus babyku" ucap jovano dengan rahang mengeras.

Elmero dan maxiem? Ia hanya diam untuk mengontrol emosinya, sebenarnya maxiem emosi ketika princess maxiem di tindas oleh orang itu, sampai sampai ia hampir ingin membakar sekolahan itu.

"Buat apa mereka bersekolah kalau mereka tidak bisa menjaga princess?!!" Ucap elmero dengan nada tingginya

"Aku akan menghukum mereka" ucap jovano mengeluarkan aura mencekam

Jika kalian bilang vincent orang yg paling sadis dan kejam, kalian salah maka jovanolah orang paling sadis dan kejam di antara mereka bertiga.

"Cih aku sudah menemukannya, ternyata dia anak dari robert si bajingan itu" ucap jovano

"Siapa dia?" Tanya maxiem

"Laura anna smith, seorang gadis ah bukan gadis tapi seorang pelacur di sebuah club max bar, dia berusia 17 tahun, anak tunggal dari pasangan robert smith dan abigail laurant smith" ucap jovano dengan detail

"Ah bukankah bajingan itu bekerja sama dengan kita?" Ucap maxiem

"Ya tua bangka itu berkerja sama dengan kita semua" ucap vincent dingin

"LEON!!"

Leon segera memasuki ruang kerja milik tuannya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya leon

"Leon aku mau kau hancurkan perusahaan milik robert smith, buat dia menjadi gelandangan dan buat si bedebah itu tidak di terima kerja sama dari perusahaan manapun, kalau bisa buat mereka sengsara sehingga mereka mati kelaparan" ucap maxiem dengan seringaian lebar

"Baik t-tuan, s-saya permisi" ucap leon lalu langsung pergi

Leon langsung pergi dengan tergesa gesa karena ia merinding dengan aura sang atasan.

"Cih keluarga rendahan itu Ingin bermain main dengan keluarga maxiem ternyata, welcome to the maxiem family game BASTARD!!" ucap maxiem dengan senyum iblisnya.

possesive family and brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang