(29)

2.9K 139 5
                                    

kini sudah 2 minggu nara di rumah sakit , sekarang ia di perbolehkan untuk pulang sesuai perkataan vincent setelah nara sembuh ia akan membawanya kembali ke tanah air. dan sekarang nara dan elea sedang merapihkan barang barangnya.

"dad apakah kita akan kembali ke indonesia?" tanya nara

"of course baby, kakak kakamu sudah sangat amat merindukanmu" ucap vincent lembut

"nara jadi gak sabar deh buat ketemu kakak kakak nara" ucap nara semangat

maxiem dan vincent hanya tersenyum tipis tetapi tiba tiba saja nara mengingat sesuatu yang membuat vincent dan maxiem menatap nara dingin dan tajam.

"OH IYAA!! elea kamu kan sudah janji sama nara kalau sudah sampai di indo nanti elea traktir beliin nara seblak" ucap nara

elea mendengarnya langsung meneguk salivanya susah payah dan berkeringat dingin ia tidak sengaja mentap tatapan vincent dan maxiem yang sedang menatapnya dengan tatapan seperti singa kelaparan.

"i-iya n-nanti ya kalau s-sudah ada uangnya" ucap elea

"ok dehh" ucap nara

"dad sudah selesai ayo kita pulang" ucap nara

"ayok" ucap vincent menggendong nara ala koala dan di ikuti maxiem, charlotte dan elea

sesampai di didalam mobil nara hanya menatap gedung gedung tinggi, vincent melihat itu mengelus surai rambut nara dengan lembut.

"dad bagaimana keadaan mommy?" tanya nara tiba tiba

vincent langsung mengubah wajahnya menjadi datar dan aura dingin, ia kecewa kenapa ia di bohongi, terlebih lagi memalsukan kematian putrinya.

"mommymu baik baik saja" ucap vincent datar

nara hanya menganggukkan kepalanya, sepanjang jalan hanya ada keheningan hingga tanpa disadari nara tertidur di dekapan vincent.

------------

di gedung menjulang tinggi ada seorang pemuda sedang berkutat dengan berkas berkas yang menumpuk itu, gavino semenjak kepergian adiknya ia menjadi workaholic dan jarang berada di mansion. ketika sedang ingin mengecek berkas ia melihat foto dirinya bersama adiknya.

"baby i miss you, kakak harap kamu tenang di sana" lirih gavino mencium foto tersebut

ketika sedang menatap foto itu tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

tok-tok-tok

"masuk" ucap gavino dingin

terbukalah pintu tersebut dan ternyata tangan kanan kepercayaannya.

"ada apa?" tanya gavino to the point

"maaf tuan menganggu, saya ingin menyampaikan bahwa tuan vincent sedang menuju indonesia dari prancis tuan" ucap tangan kanan tersebut

gavino mengerutkan dahinya ia bingung ada apa dengan daddynya itu, biasanya vincent akan mengabari dirinya jika ada masalah perusahaan.

"prancis? bukankah daddy di mansion? bersama siapa ia pergi" tanya gavino lagi

"tuan besar berangkat bersama leon dan anak buah yang lainya tuan dan untuk kepulangannya saya mendapatkan kabar bahwa tuan vincent bersama tuan maxiem, nyonya charlotte, nona elea dan nona nara tuan" ucap tangan kanannya

gavino mendengar itu terkejut bukan main, ia mencerna perkataan tangan kanannya.

"TUNGGU!! bukankah adikku sudah tiada?!!" ucap gavino terkejut

"maaf tuan sebenarnya nona muda masih hidup dan untuk kematian itu adalah palsu" ucap tangan kanannya

"jadi kematian adikku di palsukan begitu?!!" ucap gavino menahan amarah

possesive family and brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang