(27)

2.9K 137 2
                                    

"bukan urusanmu" ucap vincent dingin

"mas maafkan aku, kumohon jangan pergi" ucap eveline dengan air mata mengalir deras

"aku akan memaafkanmu ketika aku sudah menemukan berlian ku" ucap vincent dingin lalu pergi dari tempatnya.

--------

arka dan yang lainya sudah sampai di prancis, mereka langsung pergi ke rumah sakit karena arka sudah tidak sabar untuk melihat pujaan hatinya.

"ar lo gak mau istirahat dulu gitu ke hotel?" tanya ethan

"gak" singkat arka

ethan menghela nafas pelan ia cukup sabar mengahadapi ketuanya itu yang dingin melebihi 29 pintu kulkas.

kini arka dan yang lain sudah sampai di depan rumah sakit yang arka lacak, tanpa berlama lama mereka masuk ke dalam rumah sakit tersebut. arka bertanya kepada resepsionis untuk menanyakan tentang nara.

"Excuse me, is there a patient named Shaquilla Gladys Alnara Putri?" tanya arka

(permisi apakah ada pasien yang bernama shaquilla gladys alnara putri?)

"wait a minute I will check first" ucap resepsionis itu

(tunggu sebentar saya akan memeriksa terlebih dahulu)

"Yes, the patient is being treated at this hospital, sir" ucap resepsionis itu

(ya pasien sedang di rawat rumah sakit ini)

"where is the room?" tanya arka dengan mata berkaca kaca 

(dimana kamarnya?)

"patient in the VIP room on the 5th floor sir" ujar resepsionis 

(pasien di ruang vip di lantai 5 tuan)

"thank you" ucap arka langsung berlari meninggalkan meja resepsionis  itu

keempat temannya di tinggal begitu saja, arka tidak memikirkan keempat temannya itu meneriaki arka yang ia pikirkan adalah nara, ketika sudah sampai di depan ruangannya nara ia langsung mendobrak pintu itu sehingga membuat nara dan elea terkejut.

-----

kini seorang vincent dave sedang berada di pesawat pribadinya, sedari tadi ia duduk dengan tatapan kosong sehingga ia tersadar oleh pramugari.

"permisi tuan anda ingin minum apa?" tanya pramugari tersebut

"kopi" ucap vincent singkat

"baik tuan saya akan membuatkan" ucap pramugari 

"leon" panggil vincent

leon yang mendengar tuan besarnya memanggil langsung menghampiri.

"ya tuan ada yang bisa saya bantu?" ucap leon

"kau lacak putriku sekarang" ucap vincent dingin 

"baik tuan" ucap leon langsung mengambil laptopnya

setelah beberapa menit ia mendapatkan dimana nona mudanya berada.

"permisi tuan saya telah menemukan dimana nona muda berada" ucap leon

"dimana?" tanya vincent singkat

"yang saya lihat nona muda berada di rumah sakit **** tuan" ucap leon

"hem kau pantau terus putriku" ucap vincent dingin

-------

balik ke arka 

arka mendobrak pintu ruang rawat nara sehingga sang pemilik ruangan tersebut dan terkejut, arka melihat nara dengan air mata yang deras ia hanya mematung di depan pintu ruang rumah sakit.

"kak arkaa"panggil nara dengan mata berkaca kaca

tanpa aba aba arka langsung berlari memeluk pujaan hatinya, ia menangis sesegukan nara yang di peluk langsung membalas pelukan arka.

"i really miss you" ucap arka menciumi seluruh wajah nara

"I miss you too" ucap nara 

"ku mohon jangan tinggalkan aku lagi" ucap arka dengan mata sembab

"iya iya nara nggak ninggalin kak arka lagi, udah kakak jangan menangis" ucap nara sambil menghapus air mata milik arka 

"aduh boss lo kok ninggalin kita sihh" ucap ethan tiba tiba datang

"WHATT ka lo nangis?!!" ucap evan heboh

"seorang arka revano javier menangis omay gott" ucap ethan tak kala heboh

arka hanya memeluk nara dengan kepala masuk ke leher nara.

"honey liat mereka mengejekku" ngadu arka

nara yang melihat itu langsung menatap ethan dan evan galak 

"ihhh kak ethan kak evan jangan ngejek kak arka, mau nara gak ngomong sama kalian sebulan?!!" ucap nara dengan mata melotot

ethan dan evan mendengar itu meneguk lidahnya susah payah, apa?! di cuekin oh tidak mereka tidak boleh di cuekin oleh nara.

"maaf princess jangan ngambek yaa, nanti kalo princess sembuh kita beliin coklat gimana" ucap evan membujuk nara

"oke nara terima" ucap nara dengan senyum manis

"EKHEMM" 

tbc 

makasihhh ya udah baca cerita akuu xixi, maaf ya kalau kelamaan upnya seperti biasa aku latihan buat pelepasan aku nanti 😥😥


possesive family and brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang