Prolog

25 6 0
                                    

Aku tidak menggilai dongeng. Aku tidak suka membaca, apalagi berkhayal. Itu membuang-buang waktu yang lebih baik kugunakan untuk bermain ski. Aku pun membenci hobi seluncur salju itu setelah insiden tidak masuk akal menimpaku. Aku menabrak Pinus Norwegia, tertimpa bongkahan salju, lalu masuk ke pohon.

Aku tidak bisa berkhayal setinggi itu. Aku masih tidak percaya bahwa aku masuk ke mulut pohon yang kemudian mengirimku ke alam lain itu, kecuali kepalaku terantuk keras hingga imajiner yang semula terkunci menjadi bebas berkeliaran. Namun, aku meragukan adanya campur tangan imaji itu. Jika ini hanya halusinasi, aku tidak mungkin sakit sungguhan ketika jatuh dari tubuh Kudu yang larinya secepat turbo.

Alam semesta memang luas, disertai dimensi yang tak terbatas. Negeri ajaib bukan hanya Wonderland atau pun Neverland. Ada dunia yang berisi binatang ajaib, dengan fisik seperti hasil rekayasa genetika. Kalau saja aku bebas dari misi Menjadi Jantung Eventyrland, mungkin aku akan bahagia tinggal di negeri ajaib ini.

EventyrlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang