Saya pergi dari rumah ini!

Tempat yang tidak akan aku datangi

Suatu Minggu yang cerah, sepasang ibu dan anak sedang memasak bersama didapur. Sang anak membantu ibunya mengupas kulit bawang merah itu, hingga matanya mulai berair.

Tiba-tiba sang anak bertanya.
" Bu, apakah bapak mempunyai kenalan turis Amerika?" tanya anak perempuan itu.

"Tentu saja, ada banyak, bapak kenal banyak turis dari manca-negara" jawab sang ibu.

"Tidak, tidak, saya tidak butuh negara lain. Apakah bapak punya kenalan orang Mexico?" tanya anak itu sekali lagi.

"Ya..., ada, namanya Julio. Dia yang kemarin dijemput di bandara. Ada apa memangnya?"

"Saya ingin suatu saat nanti pergi ke Mexico, tempat itu pasti sangat bagus" ucap anak perempuan itu antusias.

***

Waktu untuk makan malam telah tiba. Keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak perempuan sedang menikmati makan malam mereka.

"Pak kalau sudah gede nanti, aku mau pergi ke luar negeri" ucap anak itu.

"Wah bagus itu!" jawab sang bapak.

"Saya ingin pergi ke Mexico, setelah melihat bagaimana kepercayaan mereka disana, saya sangat menyukainya! Benar benar indah! Bahkan saya menyukai lagu-lagu berbahasa latin itu!"

Tiba tiba bapak berhenti memindahkan makanan ke dalam mulutnya. Ia berhenti sejenak, lalu berkata

"Nak, kamu tau di sana ada apa?"

"Disana ada lamput lampu indah, oh ya! Mereka juga pakai bunga gumitir untuk menabur pada orang meninggal" ucap anak perempuan yang baru saja berusia genap 7 tahun. Ia sangat antusias setelah menonton film animasi Coco di televisi sore hari itu. Semua banyangan indah tentang Meksiko berasal dari kartun itu.

"Gak boleh, itu negara banyak kejahatannya, kamu kalau sudah besar nanti tidak boleh kesana. Nanti kamu bisa dijambret loh, bahkan ada banyak mafia disana, berbahaya!" ucap bapak anak itu menegaskan.

Mimpi anak kecil itu untuk pergi ke tampat khayalannya telah usai. Ia tidak ingin lagi pergi ke tempat itu. Tempat itu telah terkubur, di lubuk hati yang jauh.

2008.09.12