"Uhhh ... !"
"Kenapa dokter lama sekali di dalam !"
"Oppa sooyaa baru di periksa dua puluh menit lalu" kata jennie
"Tapi tetap saja, aku tidak bisa tenang sebelum mereka datang" jin yang masih bergelut dengan kepanikannya
Lima menit...
Sepuluh menit ...
Setengah jam lagi berlalu...
Ceklek ! Pintu terbuka
Jin dan jennie segera berlari menghampiri dokter
"Keluarga nona kim jisoo" kata sang dokter
"Saya suaminya dok" ucap jin cepat
"Mari ikut saya ke dalam, nona jisoo mencari anda" katanya
"Saya boleh ikut dok ?" Kata jennie
"Silahkan"
Jin berlari memasuki ruang rawat sampai mendahului sang dokter. Melihat sooyaa yang sudah sadar sedang bersandar membuat jin sedikit lega dan langsung memeluk jisoo erat
"Sayang aku hampir gila" ucap jin dengan nada panik
"Sooyaaku sudah sadar " kata jennie yang terlihat berkaca - kaca ingin menangis
"Aku baik² saja sayang" ucap jisoo lembut
Cup ! Jin mencium kening jisoo lama
"Aku sangat khawatir denganmu soo" kata jin
"Sudah aku baik² saja sayang" jisoo tersenyum
"Apa yang terjadi dengannya dok ?" Tanya jin pada dokter disana
"Nona kim jisoo tidak apa² gejala awal biasa yang terjadi pada ibu hamil." Kata dokter
"Saya sarankan nona kim jisoo jangan sampai kepenuhan dalam makan karena itu akan memicunya mual berlebihan." Jelas sang dokter
"Kim jisoo ?" Jennie melirik jisoo
"Hehe..." jisoo tersenyum
"Kebiasaan yang buruk" celetuk jin yang juga melirik jisoo
"Susah memiliki perut karet" jisoo mengusap perutnya
"Apa lagi bayiku mintanya makan terus jadi aku tidak bisa apa² jika sudah lapar datang" kata jisoo
"Iya kan sayang ?" Jisoo berbicara pada perutnya
"Tapi setidaknya kau bisa sedikit mengontrolnya soo" kata jennie
"Susah sekali eonni"
"Mulai sekarang jam makan mu biar aku yang membatasi kim jisoo. Aku tidak mau kejadian tadi terulang lagi" ucap jin tegas
"Tidak akan terjadi lagi appa sayang" ucap jisoo menggoda
"Setelah cairan infus habis nona jisoo sudah bisa kembali pulang dan di sarankan bed rest sekitar tiga hari untuk keamanan janin nya" tutur sang dokter lagi
"Baik dok, saya akan menyuruhnya bed rest selama seminggu" kata jin kesal
"Itu lebih bagus" dokter itu tersenyum
"Tuan suami nona jisoo ?" Panggil dokter
"Iya dok ?"
"Semua resep obat dan vitamin bisa di tebus di apotek rumah sakit. Jika ada yang perlu di tanyakan lagi silahkan hubungi saya" kata dokter
"Baik dok, terimakasih banyak" kata jin
"Baiklah saya akan permisi keluar, nona jisoo semoga cepat sembuh" dokter itu tersenyum
BẠN ĐANG ĐỌC
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
Lãng mạnSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
Only you chapter 20
Bắt đầu từ đầu
