10. Aku melihat mu

8 2 4
                                    

Cw// blood, kekerasan sadis lainnya

•[VR Game]•

"Akh!"

You Win

Nafas Ni-ki memburu dengan posisi tersungkur ia dapat melihat pria itu berjalan kembali dengan acuh seperti tidak terjadi sesuatu, ia berhasil keluar walau menimbulkan luka di tangannya karena terburu buru. Bukannya senang Ni-ki malah semakin bimbang dengan apa yang terjadi dengan Hyonhee didalam.

Level Up

|.....|

Suara derap langkah kaki terburu buru menggema di sepanjang lorong, dengan nafas yang memburu dan keringat yang mengalir tak lupa dengan tangan yang gemetar ketakutan, Hyonhee berusaha pergi dari pria yang mengejarnya tadi.

Dengan perasaan kalut Hyonhee segera masuk kedalam salah satu ruangan yang hanya berisi beberapa Lukisan di dalam nya, segera Hyonhee menutup pintunya dan bersandar di belakangnya.

Netra nya mengedar berharap menemukan sesuatu di dalam sini, namun ia sedikit janggal ketika merasa ada banyak orang yang memperhatikan nya, padahal ia sendiri di ruangan ini.

Memilih untuk tidak memikirkannya, Hyonhee beranjak untuk memeriksa sekeliling tanpa ada satupun yang terlewat berharap ia menemukan sesuatu.

Tubuh nya seketika mematung seketika, sekarang ia tau kenapa selama ini merasa di perhatikan, sedari tadi ia memang di perhatikan. Hyonhee baru menyadari bahwa semua pasang mata di seluruh lukisan ruangan itu sedang menatap kearah nya.

Dengan langkah yang terburu-buru Hyonhee segera berlari keluar ruangan itu, berlari tak tentu arah ditengah-tengah lorong berharap dengan perasaan takut yang menguasai.

"Kya!"

Bruk!

Lagi lagi Hyonhee berteriak terkejut hingga terjatuh ke belakang saat melihat pria yang mengejar nya tadi tiba tiba muncul di depannya.

Hyonhee dengan segera berlari ke belakang menghindari pria itu yang sudah mengacungkan sebuah pisau hendak melemparnya.

Jleb!

Bruk!

"akh!" Hyonhee memekik kesakitan sembari terjatuh membentur lantai dengan keras, tangannya dengan gemetar berusaha mencabut pisau yang menancap di pergelangan kaki nya, di ikuti darah yang mengalir keluar cukup deras.

Air matanya mengalir menahan rasa sakit di kaki nya, dengan segera ia melepaskan pisau itu. Dengan langkah yang tertatih-tatih Hyonhee berusaha berlari menghindari pria itu yang semakin dekat.

Hyonhee berlari sekuat tenaga sembari menyeret kaki nya yang terluka sangat parah, belum lagi pria itu yang tak henti hentinya mengejar sembari mengacungkan pisau nya kearah Hyonhee.

Hyonhee semakin terisak saat merasa kaki nya yang semakin mati rasa, ia tidak kuat lagi melanjutkan perjalanannya, hingga lagi lagi ia terjatuh.

Kepalanya terasa pusing, nafas nya semakin sesak, pandangan nya memburam, belum lagi rasa sakit yang menyiksa nya. Hyonhee merasa pasrah, apakah ini perjalanan terakhir dari perjuangannya? Tapi ia setidaknya bisa melihat Jay untuk terakhir kalinya, ia tidak akan merasa menyesal.

Hyonhee menutup mata nya merasa pasrah dan siap menerima rasa sakitnya, merapalkan kata maaf kepada teman teman dan orang tuanya.

Hyonhee membulatkan matanya terkejut, bukan karena sebuah pisau yang menembus jantung nya, melainkan tubuhnya yang kini melayang karena di gendong seseorang berjalan pergi.

VR GameWhere stories live. Discover now