3. Temukan aku

7 4 8
                                    

•[VR Game]•

Setelah kejadian kemarin semua orang semakin menjadi aneh, bahkan Eunkyung mengira Jay dan Hyonhee sedang bertengkar karena keduanya yang selalu diam, walau sebenarnya Jay yang mendiami Hyonhee.

"Jay bener bener diem Kiii" Adu Hyonhee sedih melihat Jay yang benar benar tidak berbicara apapun, bahkan Hyonhee hampir ditinggalkan pergi ke sekolah jika saja Hyonhee tidak mencegat nya.

"Mereka kenapa ya? Bingung aku.." Ucap Ni-ki yang tak kalah merasa kebingungan dengan semua kejadian ini.

"Tapi Ki, yang aneh Jay bakal bereaksi kalo aku tanyain soal game nya, bahkan aku denger denger mereka mau kesana lagi hari ini" Jelas Hyonhee membuat Ni-ki teringat sesuatu, Sunghoon pun begitu saat ditanya soal game kemarin.

"Kayaknya ada yang gak beres deh dari tempat game itu Hyo" Ucap Ni-ki memberitahu kecurigaan nya, Hyonhee yang mendengar itu hanya mengangguk paham ia juga merasa janggal karena perubahan sikap kekasih dan teman teman nya setelah bermain di tempat itu.

"Kemarin..aku juga ngintip orang, ekspresi dia datar banget bahkan waktu ada Jumpscare, malah aku yang kaget" Lanjut Hyonhee membuat kecurigaan Ni-ki semakin bertambah tentang tempat itu.

"Ni-ki liat! Mereka pergi!" Seru Hyonhee menunjuk keenam pemuda itu yang mulai meninggalkan sekolah dengan kendaraan mereka, lihat? Bahkan Hyonhee lagi lagi di tinggalkan oleh kekasih nya.

"Ayo ikutin mereka" Usul Ni-ki mengajak Hyonhee untuk pergi mengikuti pemuda pemuda itu, tentu dengan izin Eunkyung yang ada Ni-ki akan bertengkar lagi jika belum izin.

|.....|

Sesampainya disana mereka dapat melihat Keenam pemuda itu masuk ke ruangan yang sama, Permainan "Find Me" yang sangat di gandrungi membuat mereka mencurigai permainan itu sedari kemarin.

"Ni-ki..kamu coba deh main kesana" Usul Hyonhee yang membuat Ni-ki mempertimbangkan nya karena ia jujur merasa takut, tapi disisi lain ia harus membuktikan kecurigaan nya, apa benar karena permainan itu atau bukan.

Hyonhee dan Ni-ki memberanikan diri untuk pergi masuk kedalam ruangan permainan dengan display "Find Me" lainnya yang tampak kosong, kesan pertama yang mereka dapati sesaat setelah masuk sangatlah mengerikan, suasananya sangat dingin mencekam dan juga aura yang tidak nyaman.

"Semangat Ni-ki.." Lirih Hyonhee menyemangati Ni-ki yang tampak sedikit tegang.

"Oke oke aku suka main game Horror, dan inget masih ada Eunkyung!" Ucap Ni-ki menyemangati diri sendiri, menganggap bahwa ia bermain permainan biasa menepis rasa takut nya.

Ni-ki mulai memakai perlengkapan VR nya, memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati supaya tidak terjadi hal hal mengerikan atau sebagainya.

Setelah beberapa saat Ni-ki akhirnya memberanikan membuka mata nya, tiba tiba jantungnya berdetak sangat kencang saat kini ia berada di dalam gedung mengerikan seperti yang ia lihat di monitor tadi. Bukan, dia bukan merasakan seperti ada di tempat itu tapi dia memang sedang berada disana.

"Pantes aja banyak yang mainin ini game, ternyata bukan seru tapi karena game ini memang biang nya" Ucap Ni-ki melihat sekitar sambil berjaga jaga, tubuhnya seketika merinding saat mendengar suara sayup sayup seorang wanita memanggil nya dengan suara serak nya "Kemarilah datang kepada ku".

Ni-ki berusaha menepis pikiran takut nya dan mulai menelusuri tempat itu berhati hati, hingga tanpa sadar ia mulai menikmati permainan ini, ini adalah genre permainan kesukaannya. Matanya berbinar menatap sekitar, bau bau basah dan juga amis, dinding yang setengah terbakar dan juga penerangan seadanya menambah kesan mengerikan.

Eunkyung, satu kata yang terlintas dipikiran Ni-ki secara tiba tiba membuatnya tersadar, ia sudah terbuai dengan permainan ini.

Ni-ki semakin panik disaat dia tersadar, suara seorang wanita yang tertawa nyaring bergema diseluruh lorong ruangan itu, "ohhh kamu ternyata menarik".

"Hyo tolong!" Pekik Ni-ki berlari kencang disaat ia merasakan gedung itu berguncang keras, suara tawa itu semakin menggema di semua penjuru gedung itu, dada nya semakin sesak ia merasa jiwa nya tertarik kedalam sini, bahkan kini ia merasa sebuah tangan kasar dengan kuku kuku yang panjang mengelus bahu nya hendak menarik nya pergi.

Ni-ki terbelalak saat dengan tiba tiba Hyonhee melepaskan peralatan VR yang Ni-ki pakai membanting nya ke lantai hingga hancur, tubuh Ni-ki merosot terjatuh ia bernafas lega Hyonhee menolongnya sebelum ia bernasib sama seperti teman temannya.

"Kau merusaknya!!!!" Teriakan seorang wanita menggema keras diruangan kotak itu, membuat Ni-ki dan Hyonhee terkejut dan menoleh ke monitor.

Mereka dapat melihat seorang wanita mengerikan seperti yang terpampang di display depan, dia menatap keluar monitor seakan akan memperhatikan keduanya, atau memang benar?

Matanya membulat merah besar sangat mengerikan seperti hendak keluar dari tempat nya, melihat itu Hyonhee terjatuh karena terkejut hingga menangis. Hyonhee dapat melihat wanita itu menatap nya dari mata ke mata dengan sangat intens, seperti hendak memakan jiwa nya.

Tubuh Hyonhee gemetar bukan main, air mata terus mengalir membasahi pipi nya, ia semakin takut dan panik disaat merasa tubuh nya kaku tidak bisa di gerakan, bahkan untuk berbicara pun tidak bisa ditambah ia sulit untuk bernafas merasakan sesuatu seperti tersedot keluar dari tubuh nya.

"Kemarilah datang kepadaku" ucap wanita itu dengan senyuman lebar, sangat lebar hingga bibir nya robek. Kedua mata Hyonhee semakin membulat saat merasa wanita itu berjalan menghampiri nya hendak keluar dari monitor, mengulurkan tangan nya dengan kuku kuku panjang nya mengelus pipi hingga meraba dagu nya.

Prang!!!

Ni-ki memecahkan monitor besar itu hingga menjadi berkeping keping dan layar berubah menjadi hitam tidak lagi menampilkan wanita mengerikan tadi.

Hyonhee terjatuh lemas, menangis sejadi jadinya tidak percaya dengan apa yang baru saja ia rasakan tadi, tubuhnya terasa lemas sekarang ia dapat mengingat dengan jelas bagaimana tangan kasar itu menyentuh pipi bahkan dagu nya, menatapnya seperti mangsa.

Ni-ki lantas menghampiri Hyonhee dan berusaha menenangkan Hyonhee yang terlihat sangat terkejut. Ternyata tebakan Ni-ki seratus persen benar memang ada yang salah dengan permainan ini.

Ni-ki dengan berat hati menggendong tubuh Hyonhee yang sekarang sudah setengah sadar dengan tangisan yang masih belum reda, Ni-ki memilih untuk segera pulang melihat kondisi Hyonhee yang seperti ini.

Namun langkah Ni-ki terhenti saat tidak sengaja mendengar sebuah percakapan seseorang, ia sengaja bersembunyi dan menutup mulut Hyonhee supaya tetap diam.

"Sejauh ini mereka sudah puas dengan banyak jiwa yang mereka ambil" Ucap seorang pria paruh baya berbicara pada rekannya.

"Syukurlah! Kita bisa mendapatkan banyak uang jika begitu!" Seru pria yang satunya dengan wajah puas.

Sepertinya pria pria tadi adalah pemilik tempat ini, dan mereka sengaja membuat perjanjian dengan para iblis untuk menghasilkan banyak uang dan menjadikan para konsumen nya sebagai tumbal termasuk teman temannya.

Ini tidak bisa dibiarkan, dia harus menghentikan semuanya dan menyelematkan teman temannya sebelum terlambat dan jiwa teman temannya benar benar menghilang.

•[VR Game]•

VR GameOnde as histórias ganham vida. Descobre agora