17

20 1 0
                                    

20 tahun silam, di mana tragedi mengerikan yang membuat seluruh kota terbakar hancur, gedung-gedung tinggi roboh, dan Newt pria berambut dirty-blonde kehilangan nyawanya.

"Dia masih hidup" seorang pria Brunette berucap menghampiri orang yang terkapar di atas aspal, Newt. Orang itu membawa Newt dengan tandu dan membawa tubuh Newt dengan mobil jeep.

• • •

"Hanya dia yang bisa ku selamatkan" kata pria Brunette itu pada seorang wanita blonde

"Apa yang akan kita lakukan dengan nya mom?" Tanya pria berambut hitam, memanggil wanita blonde dengan sebutan mom

"Carol, bawa saja dia ke ruang obat, dia terluka sangat parah" ucap wanita blonde, ya di rumah kecil yang memiliki 2 lantai itu, mereka memiliki klinik sendiri mengingat sang wanita blonde adalah seorang dokter, atau bisa kita memanggilnya dengan sebutan, dokter May.

Carol, pria berambut brunette itu membawa Newt keruang obat mereka untuk memeriksa keadaan Newt, dia mengecek denyut nadi Newt terlebih dahulu

"Ya dia masih hidup" dokter May berucap

Newt terbaring di atas brankar dengan kaki dan tangan yang di ikat, Newt masih crank asal kalian tau.

"Carol ulurkan tanganmu" ucap dokter May, Carol dengan senang hati mengulurkan tangannya dan dokter May mengambil sedikit darah Carol dan membuat sebuah ramuan kemudian menyuntikkan itu pada Newt.

Carol, Ryan, dan dokter May adalah tiga orang yang kebal, namun kekurangan mereka adalah jika membuat vaksin untuk virus yang bernama flare itu efek dari vaksin itu hanya bertahan selama kurang lebih 2 minggu.

• • •

2 bulan berlalu, vaksin terus di berikan kepada Newt entah itu dari darah Carol, dokter May ataupun Ryan.

"Hai kau sudah siuman?" Ryan, pria berambut hitam itu datang memasuki ruangan rawat Newt.

"Dimana?" Newt berucap dengan nada lemah, dia kehabisan hampir seluruh energinya

"Rumah kami" Ryan membuka gorden ruangan tersebut, membiarkan cahaya matahari pagi menyinari pasien yang terbaring, agar ia merasa sedikit segar.

"Siapa?" Tanyanya lagi

"Siapa? aku? Aku Ryan, namaku Ryan" Ryan menjawab sambil membuka ikatan pada lengan dan kaki Newt, dia yakin Newt sudah membaik dan tidak mungkin menyerangnya. "Dan siapa namamu?" Tanya Ryan tersenyum

"Aku? Nama?" Newt menyahut, "aku tak tau namaku, aku tak memiliki nama" lanjutnya

"Tidak masalah, ah mari sarapan bersama, aku dan yang lain akan sarapan bersama" Ryan menolong Newt untuk berbangun dari rebahannya

• • •

"Hai" sapa Carol dengan senyuman, tak biasanya pria itu ramah

"Kau sudah siuman? Silahkan duduk dan kita sarapan bersama" dokter May menyiapkan kursi untuk Newt

"Jadi siapa namamu?" Tanya dokter May

"Ummm...mom dia tak menginat apapun" jawab Ryan

"Benarkan? Ah mungkin itu efek samping dari koma nya, dan virus itu sudah menyebar hingga saraf otaknya" jelas dokter May

"Virus?" Newt menatap mereka bertiga penuh pertanyaan

"Flare, virus yang sangat berbahaya, ya intinya begitu. Dan kau sempat terinfeksi oleh virus itu" Carol menjelaskan, Newt hanya mengangguk, apa itu virus flare? Jangan kan mengetahui apa itu virus flare, namanya sendiri saja ia tidak tau.

• • •

Malam sudah tiba, Newt kekamar yang telah di siapkan Ryan, pria lebih muda darinya itu menyiapkan kamar yang bersih dan rapi untuk Newt, agar pria itu tidur dengan nyenyak, mengingat kondisi Newt yang belum stabil, Ryan dan yang lain akan berusaha sebaik mungkin untuk merawat Newt.

• • •

Keesokan harinya kepala Newt sangat pusing, dan ia tidak bisa membuka matanya dan berbangun dari kasur.

"Hey kau baik-baik saja?" Carol menghampiri Newt yang memegang kepalanya

"Tommy?" Nama itu keluar dari mulut Newt

"Siapa Tommy?" Tanya Carol, "namamu?" Lanjut pria itu

"Arghh!" Newt semakin memegangi kepalanya, sangat pusing, kepalanya terasa berat

"Akan ku panggilkan mom" Carol hendak beranjak namun di tahan oleh Newt

"Aku baik-baik saja" ucap Newt

"Kau yakin" Carol memastikan

"Ya" sahut Newt.

Newt menarik nafas perlahan, ia berusaha menenangkan dirinya, begitu banyak kata yang ada di kepalanya saat ini, entah siapa yang berbicara dan begitu berisik.

"Kurasa namaku Tommy? Atau entahlah" Newt berucap putus asa, saat ini kepalanya sudah cukup mendingan dari sebelumnya setalah Carol memberikannya minuman

"Tommy, baiklah aku akan memanggil mu Tommy dari sekarang" ucap Carol, Newt ah ralat Tommy pun mengangguk

• • •

Sarapan telah selesai, Carol memperkenalkan Tommy pada Ryan dan dokter May. Dan Tommy sekarang menjadi bagian dari keluarga mereka. Tommy sebagai anak pertama, Carol kemudian Ryan.

• • •

2 tahun berlalu begitu cepat, kini rumah yang berada di tempat terpencil itu hanya di diami oleh 2 orang, Tommy dan dokter May. Carol dan Ryan di tangkap saat dalam misi mencari pasokan gas dan minyak bumi, juga barang yang bisa mereka gunakan. Namun sayang mereka memiliki nasib yang kurang memberuntungkan, mereka malah di tangkap oleh bagian WCKD.

4 tahun berlalu Carol dan Ryan menjadi staf di WCKD tower sebagai koki di dapur, ya ini bisa di bilang sebagai nasib baik untuk mereka berdua, selanjutnya adalah menolong orang dan merencanakan kabur dari sini, namun selama 2 berkerja di sini tak ada satupun yang mempercayai koki di dapur ini yang menjanjikan kebebasan untuk mereka, mereka lebih memilih sebagai alat uji coba WCKD.

"Mereka bodoh" Ryan berucap, Carol hanya mengangguk

Tahun demi tahun berlalu, terkadang Carol memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Tommy di luar gedung mereka berukar informasi dan barang, Tommy dan Carol memiliki walky talky jarak jauh, sangat jauh.

Suatu hari Sierra tiba di WCKD tower dan mengubah segalanya, tidak tidak semua, hal yang buruk terjadi hanya karena ketidak beruntungan mereka.

Carol pun kembali kerumah dengan Felix dan Claire, salah satu staf di WCKD tower sebagai WCKD-guard dan seorang peneliti atau dokter.

Ryan? Kalian tau anak itu dimana, glade. Begitupun dengan Sierra.






































Hai chapter ini dikit aja ya wkwkwk, ini lebih ke flashback, menceritakan latar belakangnya Tommy alias Newt yang kehilangan ingatannya, total.

Jadi gitulah wkwkwk

Jangan lupa untuk vote biar aku semangat ngetik chapter berikutnya 💗💗🌟🌟

-March 25, 2023

The Next GenerationUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum