16

8 0 0
                                    

“Apa yang harus kita lakukan sekarng?” tanya Tommy

“Mungkn menunggu hingga esok pagi” jawab Felix.

Sedangkan di lain tempat adaThomas dan yang lainnya mengendarai yang tengah mengendarai mobil

“Kau yakin ini tempatnya?” tanya Thomas kurang yakin dengan Roger

“Aku bersumpah dengan nyawaku!” sahut Roger

“Ku pegang ucapan mu” sahut Gally

1 minggu telah berlalu, kehidupan Sierra di glade berjalan damai begitupun dengan Ryan namun tidak dengan Felix, Tommy, dan Carol. Sedangkan Thomas, Brenda, Minho, Gally, dan Roger masih dalam perjalanan mereka menuju WCKD.

“Belok kanan dan kita akan sampai” ucap Roger

“Kau masih dalam pantauan ku” Gally langsung menodongkan pistolnya di ke kepala Roger, pria itu sangat terburu-buru. Dan mungkin efek kelelahan dalam perjalanan 1 minggu non-stop juga ia tak bisa tidur dengan nyenyak.

“Woow, tenang lah Gally” Brenda yang berada di sebelah pria itu langsung mengambil pistol yang Gally todongkan ke kepala Roger.

“Biar aku berkata jujur! Aku juga kelelahan!” Minho berucap sambil menyetir, kini adalah giliran nya menyetir dan Thomas duduk di seblahnya menandakan tugas berikutnya yang menyetir adalah dirinya.

“Disini?” tanya Minho pada Roger

“Yeah” sahut Roger

Thomas langsung keluar dari mobil dan berjalan

“Sekarang apa?” tanya Brenda

“Entahlah” jawab Minho, mereka ber-4, Roger, Brenda, Minho, dan Gally keluar dari mobil dan menghampiri Thomas yang sudah berdiri tegak menatap bangunan yang tersusun rapi.

“Perasaan yang sama namun di tempat yang berbeda” ucap Thomas, merasa deja vu dengan suasana sekarang. Ya dia pernah merasakan hal yang sama saat musi pencarian Minho yang di culik oleh WCKD. Sebelum Right Arm di serang WCKD 20 tahun silam, ingat.

“Mau tak mau kita harus kesana lagi, mencari 3 pembuat onar itu” ucap Gally yang kembali memasuki mobil, bersiap untuk kembali melanjutkan perjalanan panjang mereka. “Memangg pembuat onar” kini Gally duduk di kursi supir mungkin ia aka menggantikan posisi Minho agar pria itu bisa beristirahat setelah menyetir sepanang malam.

Mereka masih menyusuri pegunungan demi menemukan jalan turun

“WCKD masih berdiri kokoh” Gally menatap kagum bangunan pencakar langgit itu

“Kurasa tidak semudah yang kita bayangkan” Thomas berucap sambil memegang tropongnya

Gally tiba-tiba menghentikan mobil mereka

“Berikan” ucap Gally mengmbil teropong itu dari tangan Thomas, lalu memosisikn benda itu dimatanya untuk melihat apa yang membuat Thomas berucap demikian

“Oky, aku mengerti” Gally melemparkan teropong itu kembali pada Thomas yang duduk di sebelahnya. Ia memiijit pelipisnya frustasi. Ya mereka tidak bisa pergi dengan mudah ke kota padat pendduk yang mash berdiri kokoh itu. Mereka tidak mungkin menerobos para penjaga itukan?

• • •

"Sialan!" Gally menghentikan mobilnya, di karenakan sudah tidak ada lagi akses jalan menuju tempat yang mereka inginkan

"Terpaksa kita berjalan kaki" ucap Thomas mulai menyiapkan keperluan mereka dalam perjalanan yang panjang ini

Semuanya membawa tas mereka yang berisikan makanan, minuman, dan kebutuhan lain mereka.

The Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang