03

47 4 3
                                    

"Kau bisa mencobanya" jawab Gally

"....." Sierra memejamkan matanya dan meminta sesuatu pada bintang jatuh tersebut

"Biar ku tebak, kau ingin ruangan yang penuh dengan buku luar biasa" tebak Gally

"Oh ayolah, bagaimana kau tau itu!" Sierra memalas

"Kau sempat memaksa ku membuat tempat itu, tapi...kau tak memiliki cukup buku untuk memenuhi ruangan nya" sahut Gally. "Sudah larut, kau harus tidur" ucap Gally menuntun Sierra turun dari sana

"Selamat malam paman Gally." Sierra kembali ke hammock nya dan tidur

• • •

Pagi telah tiba, seperti pagi biasanya pertama-tama ia membantu Aris menyalakan api unggun kecil untuk menghangatkan tubuh mereka di pagi buta ini. "Pagi ini cukup dingin bukan?" Ucap Aris pada Sierra

"Lumayan dingin" sahut Sierra menumpuk kayu bakar

"Coklat hangat?" Tawar Frypan menghampiri dengan nampan berisi 5 gelas coklat hangat, "aku tak tau harus ku apakan cokelat-cokelat itu, dan inilah jadinya" Frypan berucap

"Ini enak! Sangat enak" sahut Sierra menegak minumannya

"Yeah ini nikmat, hangat untuk udara yang dingin" sahut Minho meneguk coklat hangat itu. Hanya Sierra anak kecil di antara mereka, teman-teman Sierra yang lain belum sadarkan diri dari alam mimpinya

"Apa itu? Aku juga mau!" Ucap Brenda menghampiri

"Ini" Frypan menyodorkan se-gelas coklat hangat tersebut pada Brenda. Aris, Minho, Frypan, Sierra dan Brenda menikmati coklat hangat mereka di depan api unggun, di pagi buta, bahkan matahari belum kunjung naik ke atas langit.

"Kau bangun sangat pagi hari ini Sierra" ucap Brenda

"Hahaha, mimpi buruk dan tak bisa kembali tidur" jawab Sierra

"Mimpa buruk?" Minho mengerutkan keningnya bertanya

"Hanya mimpi buruk biasa, seperti di kejar binatang buas?" Jawab Sierra tersenyum lalu terkikik, Minho tersenyum mendengar jawaban dari putri tunggalnya itu

"Tak ada bagian ku?" Sonya menghampiri mereka

"Aaaa masih ada di dapur, akan ku ambilkan" jawab Frypan bangkit dari duduknya dan beranjak ke arah dapur

"Mataku masih terasa berat" ucap Sonya menghembuskan nafasnya kasar

"Ini dia" Frypan memberikan sebuah gelas pada Sonya, Sonya menikmatinya dengan tenang

"Kau terlihat kelelahan Sonya, sepertinya kau kurang tidur" jawab Brenda

"Ya, Joshua tak henti-hentinya menangis tadi malam" ucap wanita itu, "kapan kita mencari pasokan?" Tanya Sonya pada yang lain

"Boleh aku ikut!" Sierra menyahut bersemangat

"Kau?" Tanya Minho

"Ayolah!" Pintanya

"Biarkan saja" sahut Jorge bergabung, "dia bisa menggantikan Sonya" Jorge mengedipkan matanya pada Sierra

"Aaaa Kakek sangat baik!!" Sierra tersenyum sumringah

"Aku tidak ikut?" Tanya Sonya

"Ya kau harus menjaga Joshua, bukan begitu?" Ucap Jorge, ya wanita itu harus menjaga anak ketiganya yang baru berusia 4 bulan

"Apa yang di katakan Jorge itu benar Sonya" sahut Aris, suami Sonya.

"Baiklah" pasrah Sonya, "jadi kapan kalian mencari pasokan nya?" Tanya Sonya

The Next GenerationWhere stories live. Discover now