07

26 4 0
                                    

"Itupun jika kita berhasil membawa mereka pulang atau kita juga ikut tidak akan pulang selamanya." Sahut Vincent

"Kau yakin ini jalannya?" Jack mengubah topik

"Selama masih ada  jalur lintasan nya 100% yakin" jawab Vincent

"Oh tidak! Jalur nya hilang!" Sierra mengejek Vincent yang panik beberapa jam lalu

"Tidak lucu" sahut Vincent

"Aku tidak sedang melucu" jawab Sierra walaupun ia sendiri terkekeh.

7 hari sudah berlalu namun mereka belum menemukan tempat yang mereka cari, mustahil rasanya sekrang bagi mereka menemukan kota yang hidup dan mencari markas WCKD. Pasokan mereka pun mulai habis, atau bisa di katakan habis karena baru saja mereka memakan bekal terakhir mereka.

"Kau bisa lebih cepat sedikit Vincent? Punggung ku sudah sakit karena duduk terus-menerus, telinga ku juga sakit mendengar setiap kata yang di ucapkan gadis cerewet ini" ucap Jack, Vincent menginjak pedal gas lebih keras, tak ada siapa-siapa disini jalanan serasa hanya milik mereka.

"Ya ini yang ku maksud!" Teriak Jack puas mengeluarkan kepalanya di jendela

"Huhu aku suka ini!" Vincent ikut berteriak

"Kalian jika ingin mati tak usah mengajakku!" Sierra bergabung di teriakan mereka

"Kau pikir melakukan perjalanan seperti ini tak membawa ke kematian huh? Kau pikir kita akan tetap aman hingga kembali lagi ke rumah!" Jack kembali keposisi awal dan menyahut

"Maaf, agar kau tidak cerewet lagi!" Balas Vincent

"AKU BELUM SIAP MATI!" Teriak Sierra

• • •

Vincent memberhentikan mobilnya secara mendadak, Sierra cepat-cepat turun dari mobil dan mengambil udara segar, dasar Vincent! Sierra mabuk karena ia menyetir sangat kencang dan ugal-ugalan.

"Vincent kenapa kau berhentikan mobilnya?" Tanya Jack, astaga anak itu bodoh atau bagaimana?

"Silahkan lanjutkan, aku akan tetap disini menonton kalian jatuh kejurang lalu bertepuk tangan, mentertawakan sekaligus menangisi kalian dari sini seperti orang gila" sahut Sierra dari sisi luar mobil

"Hei, apa kalian melihat apa yang kulihat?" Tanya Vincent.

"Ya aku hanya melihat jurang" jawab Sierra, "dan mungkin ada crank di sana?" Lanjut gadis itu

"Aku melihat Sierra dengan tingkah menyebalkan nya" sahut Jack

"Lihat itu" Jack dan Sierra menengok ke arah yang di tatap oleh Vincent, ya seperti tujuan mereka, mereka menemukan kota yang memiliki penduduk.

"We did it!" ucap Sierra dan yang lain mengangguk, mereka melanjutkan perjalanan menuju kota tersebut.

• • •

"Ini lebih buruk dari yang ku bayangkan!" Ucap Jack

"Memangnya kau membayangkan apa Jack?" Tanya Vincent

"Tersesat di kota besar yang penuh tekhnologi" jawab Jack

"Ya, aku juga membayangkan hal yang sama" sahut Sierra

"Nyatanya tidak, kita tersesat di kota tua, dan mati" balas Vincent, ya mereka tersesat di kota tua. Bangunan disini sudah cukup tua kelihatannya, hampir semua bangunan berwarna coklat tua, kaca jendela yang pecah, rumah tanpa pintu, atap roboh dan masih banyak lagi. Sepertinya tempat ini tak memiliki penduduk. Sedangkan kota besar yang di lihat oleh Vincent, Jack dan Sierra dari atas bukit tadi berada tepat di samping kota tua itu namun kota itu berada di balik tembok dinding beton yang tinggi mengelilingi kota itu sebagai pagar entah apa gunanya.

The Next GenerationWhere stories live. Discover now