Malam itu, aku mengambil sebilah pisau dan... kuhunus tubuhku sendiri!

JLEB!

Darah mengucur, membanjiri tubuhku. Air mata membasahi wajahku. Kesadaranku perlahan memudar...

Tak lama kemudian, aku pun benar-benar meninggal. Selamat tinggal, dunia yang keras dan kejam! Kini aku bisa kembali bertemu dengan Mama dan aku tidak akan pernah menderita lagi.

Selamat tinggal, Larbey...

Tovah...

Higo...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
































BZZT!


5 Oktober 202320:15

Aku terbangun!?

Aku... hidup lagi?

Lagi-lagi, aku berada dalam keadaan paling mengerikan di hidupku. Aku mengalaminya sekali lagi: di mana Papa saat ini sedang memperkosaku dengan buas dan keji, di antara potongan-potongan mayat Bu Aerin.

Jadi, mati pun aku tidak boleh? Hahaha!

Pada akhirnya, aku akan selamanya terus berada dalam loop curse, lingkaran kutukan ini?

Baiklah, aku hanya bisa pasrah, kan?!

Setiap kali aku terseret ke malam horor itu, seusainya, aku selalu kembali mencoba membunuh diriku, lagi dan lagi, dengan berbagai cara: menghunuskan pisau, meminum racun, hingga melompat dari gedung yang tinggi.

Berkali-kali aku mati. Namun tetap saja, aku terus saja kembali terbangun di waktu terkutuk itu.

Apapun usahaku, semuanya sia-sia; peristiwa itu akan terus menerus terjadi seperti yang seharusnya, bahkan kadang lebih parah!

Aku beberapa kali mencoba melawan Papa, semisal dengan menggigit tangannya hingga robek berdarah, tapi itu malah membuatnya semakin brutal menyiksaku. Bahkan, Papa pernah menyumpalku dengan bola mata Bu Erin—alih-alih jari tangannya—memasukkannya ke dalam mulutku dan kembali melakban-nya!

Semakin lama, aku semakin kehilangan kewarasanku. Pada akhirnya, aku mulai belajar menerima kenyataan gila: inilah takdirku yang terjerat dalam lingkaran kutuk anomali waktu.

Total aku mengalami kejadian mengerikan itu:


lebih dari 50 kali.

TIME TRAP (END)Where stories live. Discover now