"Apa coba? Ngomong yang jelas!"tegas Vita yang membuat Bayu langsung berdiri.

"Gue suka sama lu dari awal ketemu! Cuma lu doang yang terang-terangan nolak gue! Cuma lu yang berani sama gue!"

Vita tertawa pelan "Makasi aja sih udah suka sama gue. Maaf ga bisa suka sama lu"

"Bangsat! Lu harus punya gue!!!"

"Dih lu siapa disini? Lu ga ada apa-apanya dibandingkan gue. Jabatan gue dan kuasa gue lebih tinggi dari pada genk motor lu"ujar Vita yang membuat Bayu seketika naik pitam. Bahkan Esa dan Eri ikut terkejut apa yang dibilang Vita.

"Kenapa? Bener kan apa yang dibilang sama gue? Kalian liat orang-orang yang hampir memenuhi pantai ini? Itu semua temen gue + anggota gue"

"Cihh"decih Bayu yang semakin membuat Vita makin lebih memanasi Bayu.

"Btw si Yoga kemana? Kok ga sama kalian? Ga dicari? Bukankah dia hilang?"tanya Vita sembari menatap Bayu.

"Eh iya anjirr. Ini gue mau nanya ke lu. Siapa tau lu tau keberadaan Yoga"

Vita mengangguk "Tau kok. Mau gue tunjukin ga?"

Bayu menatap Vita dengan curiga "Lu kenapa bisa tau Yoga hilang? Ini pasti ada campur tangan dari lu kan?"

Vita berdiri dan disusul Rafael "Ikuti gue"ujarnya sembari memeluk lengan Rafael.

Bayu dan yang lainnya menatap satu sama lain. Eri menepuk pundak Bayu "Kita ikuti aja boss"

Bayu mengangguk "Ayo ikuti Vita. Pacar kalian nanti anak buah gue yang jemput" ujarnya sembari mengikuti Vita dari belakang. Eri, Sandi, dan Esa hanya menganggukkan kepalanya.

Vita menghampiri Candra yang sedang bermain pasir bersama Alan. Candra yang melihat Vita datang langsung berdiri "Ta ayo main pasir bareng"ajaknya dengan semangat.

"Lain kali aja. Kumpulkan anak-anak sekarang. Kita pulang"jawab Vita dengan tegas. Candra menatap Vita dengan bingung "Ada apa?"

"Temannya Yoga mau melihat Yoga"

"Lu serius Ta?"tanya Candra sedikit ragu.

Vita mengangguk "Gue serius banget. Gue menantikan ini dari dulu. Kumpulkan anak-anak sekarang juga!"

Candra mengangguk dan langsung pergi untuk mengumpulkan anak buahnya sekaligus Nara dan Clara. Bayu, Esa, Eri dan Sandi melongo melihat anggota Vita.

Sampai-sampai Sandi bertepuk tangan saking kagumnya "Wah buah Vita hebat juga ya. Anggotanya tampan-tampan pula. Lu kalah tu boss"ujarnya tanpa dosa.

Plak

Esa menampar punggung Sandi dengan keras "Bangsat! Hati-hati kalo ngomong!"bisiknya yang membuat Sandi melihat ke arah Bayu. Bayu ga peduli omongan Sandi. Toh apa yang dibilang Sandi semua benar.

"Aelah boss aja ga peduli. Gue mau cari buah Vita dulu"ucap Sandi yang langsung menghampiri Vita.

"Buah Vita gue juga mau ikut dong"ucap Sandi yang membuat Vita bingung.

"Ikut apaan?"

"Angkat dong jadi anggota lu juga. Siapa tau gue jadi nambah ganteng ketika bergaul sama cowo-cowo tampan itu"

Vita tertawa pelan "Kalo mau, nanti gue kasih tau. Lu ikutin aja gue"

Sandi dengan cepat mengangguk "Pasti. Gue balik dulu ya"ujarnya langsung mendekat ke temannya.

Candra dan anggota lainnya sudah terkumpul dengan cepat. Sebelum bubar, Vita menasehati semuanya agar hati-hati dijalan. Ketika semua sudah siap mau pulang, Vita langsung membubarkan anggotanya.

BLACK SHADOW Where stories live. Discover now