02. Taman Kebonrojo

10 7 9
                                    

❤️Selamat datang di cerita Mahesena and Friends❤️
Jangan lupa follow, klik bintang, dan komen!! Terimakasih.

❤️Selamat datang di cerita Mahesena and Friends❤️Jangan lupa follow, klik bintang, dan komen!! Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~☘️☘️☘️~

Mahesa sudah selesai dengan urusannya. Laki-laki itu lalu berpamitan dengan orang yang tadi ia antar. Sempat juga mereka mengobrol singkat, saling berkenalan satu sama lain, hingga akhirnya Mahesa pun di kejutkan dengan adanya suara dering telfon.

"Reyhan... Eh? Buset jam dosen udah dateng nih," gumamnya seketika panik melihat jam di handphonenya yang sudah memasuki jam pelajaran.

"Ada apa?" Tanya Sena—Sena Ayundia Saraswati.

"Ini, saya kalau gitu mau langsung pergi ya, soalnya ini ternyata udah masuk jam pelajaran di kampus saya." Ucap Mahesa dan Sena hanya mengangguk, sedikit tak enak lantaran karena dirinya, Mahesa jadi telat untuk ke kampusnya.

"Maaf ya, semisal udah bikin repot, makasih." Balas Sena tersenyum ramah.

"Iya Mbak, sama-sama!"

Setelahnya Mahesa benar-benar pergi dari pekarangan hotel tersebut. Sena lalu masuk ke dalam hotel untuk check-in barang-barangnya, sekaligus dirinya nanti ingin melaksanakan ritual mandi. Barulah ia akan mulai menelusuri dan mengeksplore berbagai tempat yang ada di Kota Blitar ini.

Disisi lain...

"Gila, tuh bocah kemana sih? Lama banget tinggal fotocopy aja lama nya hampir sejam!" Geram Reyhan.

Brak

"Shalom!"

"Wa'alaikumsalam," sahut Reyhan terkejut.

Beberapa saat kemudian Reyhan pun tersadar dengan apa yang barusan terjadi, "HEH! KEBALIK WOI, LU ISLAM GUE YANG KRISTEN ANJRIT!!" Gertak Reyhan.

"Lah emang tadi gue bener kan? Assalamualaikum?" Heran Mahesa dengan membawa fotocopy-an nya dan ia berikan kepada Reyhan. Sepertinya Mahesa sedang terserang amnesia dadakan serta Reyhan juga.

"Heh! Lu tambah salah bego, gue yang Kristen lu berdua Islam gimana sih?" Sahut Alvin—salah satu anggota kelompok mereka.

"Eh? Oiya, harusnya lu yang sahutin ya? LAH KOK MALAH GUE?" Pekik nya dengan wajah bingung.

"Cepetan Asyhadu, keburu lo berdua login nih!" Suruh Alvin. Dan dengan cekatan, Mahesa dan Reyhan pun bertobat dan berniat nanti malam mereka ingin melakukan sholat taubat dan ruqyah.

"Udah lah, cepetan balik lagi ke intinya. Keburu dosen dateng, mampus lu berdua!" Ucap Alvin.

"Lah lu emang ntar kagak kena gitu?" Tanya Mahesa.

"Mboh lah, sak karepmu cok," cetus Alvin.

***

Maheswara baru saja keluar dari kelas saat jam pelajaran kedua masih berjalan. Maheswara dari dulu tak pernah berubah, laki-laki itu tetap saja menjadi buronan para guru BK. Hampir semua guru BK sudah menyerah untuk mengurus bahkan sekadar menegur Maheswara agar tidak lagi keluar dari kelas saat jam pelajaran masih berjalan.

KENANGAN TERINDAH || Kota BlitarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang