Chapter 18: Seseorang dari tempat yang jauh

8 1 0
                                    

Besoknya diminggu sore, terlihat Edward sedang duduk diteras rumahnya dengan perasaan penuh emosi. Lantaran beberapa jam yang lalu, Billy baru bisa memberikan kabar bahwa sabtu kemarin, ia dan semua teman-temannya mengalami penyerangan yang dilakukan pihak DoubleE. Tak hanya itu, Billy juga menambahkan bahwa 5 orang dari anggota mereka, termasuk Erick, dengan terpaksa harus menginap dirumah sakit untuk sementara waktu.


Mereka berdua sempat beradu mulut lewat telfon, Edward memiliki inisiatif dan bermaksud membalaskan dendam dengan cara mendatangi markas DoubleE seorang diri. Sementara Billy menentang keras ide tolol itu, dan meminta sedikit waktu pada Edward agar bisa memikirkan solusi dalam mengatasi masalah itu.


Setelah menerima telfon dari Billy, Edward pun melamun untuk waktu yang lama. Pikirannya merasa terbebani oleh kejadian malam kemarin, ia merasa gagal menjadi pemimpin karena tidak bisa melindungi anggotanya. Namun tak berselang lama, lamunan itu seketika buyar lantaran mamanya menyuruhnya ke minimarket untuk berbelanja bulanan.

***

(Sesampainya diminimarket, seketika masalah yang membebani Edward hilang sekejap. Lantaran tepat setelah memasuki minimarket, persis berada didepannya ia melihat Prescilla yang sedang asik memilih ice cream didalam freezer box, dengan senyum sumringah Edward langsung berjalan mendekatkan diri, dan mencoba melemparkan beberapa obrolan ringan pada Prescilla).


"Hai Cill, tumben banget lu jalan-jalan sendirian gini." Sapa Edward dengan penuh senyuman, namun Prescilla hanya membalasnya dengan tatapan dingin.


"Biasanya kan, lu selalu telfon gue gitu, kalo mau kemana-mana."


"Udah dari dua minggu lebih loh, lu ga ngechat atau telfon gue."


"Terakhir juga gue ngechat lu, tapi ga lu bales." Celoteh Edward tanpa henti, namun Prescilla masih enggan berbicara atau menanggapi omongannya.


"Eh Cill, kira-kira lu mau beli ice cream apaan? Pasti yang rasa Strawberry Vanilla kan? Gue inget tuh dulu waktu kita masih kecil, lu sama gue sering makan ice cream di taman sambil kejar-kejaran, berasa nostalgia banget gue jadinya."


"Nah, waktu selesai makan ice cream dulu, lu itu sering-"


"Bisa diem ga sih, lu?" Potong Prescilla dengan ketus.


"Gue udah eneg, liat muka lu." Imbuhnya sembari berjalan keluar dan mengurungkan niatnya membeli ice cream.


"Heh, Cill?!" Dengan terburu-buru Edward berjalan mengejar Prescilla.


(Namun hal buruk kembali menimpa mereka untuk kedua kalinya, tanpa disangka didepan minimarket mereka sudah hadang oleh segerombolan anggota DoubleE sambil menatap mereka dengan penuh kebencian. Sontak Prescilla memantung dengan raut muka penuh ketakutan).


"(Mengangkat dagu) Ada urusan apa, lu pada disini?" Tatap Edward dengan datar.


"Gausah banyak bacot lu Ed, Woii!! Sikaaatt!!!" Teriak salah seorang anggota DoubleE memberi aba-aba, lalu diikuti dengan berlari menyerang.


"Untuk kedua kalinya, gue minta maaf ke elu Cill." Kata Edward lirih sembari melempar senyuman ke Prescilla, dan berharap ia tidak khawatir padanya.


Sama seperti sebelumnya, untuk kedua kalinya Edward harus berjuang sendirian melawan beberapa orang. Tapi kali ini berbeda, orang yang ia hadapi lebih tangguh dari sebelumnya. Pukulan demi pukulan mereka selalu on target mengenai perut dan wajah Edward, tak jarang juga ia terjatuh karenanya.

***

"Buaakk..!!!" Sebuah pukulan mendarat tepat diwajah Edward, hingga membuatnya terjatuh seketika.


"Heeh!! Bangunin dia, gue belum puas kalo dia belum pingsan." Suruh salah satu anggota DoubleE.


"Edward!! Edward!!" Teriak Prescilla dengan memelas.

EZ4 Girls: The Bulletproof Heart [✔️END (Belum Revisi)]Where stories live. Discover now