"Jangan marah sayang " jin mengusap pipi jisoo sambil terkikik kecil, wajah manyun yang selalu membuatnya gemas
"Lagi pula yura masih tertidur" jin tersenyum
"Tetap saja !" Jisoo sambil menarik tali bajunya yang sudah terlepas
Jin membangunkan diri sambil tersenyum smirk mendekati jisoo, merasa di tatap aneh gadis itu langsung meraih bantal ingin memukul sang kekasih namun sayang gagal, karena jin lebih cepat meraup tubuh jisoo
"Hei !" Pekik jisoo yang menatap jin kesal
"Sebelum yura bangun, selesaikan dulu permainan yang tertunda" bisik jin
"Hei !!!!" Jisoo memekik desisnya
"Yaa.. kim seokjin ! Kau ingin megajak ku kemana ?"
"Mau bercinta di wardrobe atau bathroom ?" Bisik jin
"Tidak ada !" Balas jisoo dalam gendongan seokjin
"Pilih atau aku akan memasukimu disini " jin melirik sofa di di samping tempat tidurnya
"Ruang kerja jin, itu lebih aman jika kita mendesah"
"Huhh....baiklah..." jin mendengus
"Mau pakai pengaman atau tidak ?" Tanya jin pada jisoo
"Memang masih ?" Jisoo menatap jin
"Seingatku masih ada satu kayaknya" jin mengajak jisoo keluar kamar menuju ruang kerja pribadinya
Seokjin menidurkan jisoo di sofa, lalu ia pergi menuju mencari sebuah benda yang ia rasa letakan di tas kantor miliknya
"Sayang habis...." kata jin
"Ya sudah jangan pakai, biasanya juga kita sangat jarang pake itu" jisoo yang sedang melepaskan gaun tidurnya
"Aishhhh !" Jin mendesis kesal
"Bilang dari tadi, kau senang sekali merepotkanku !" Jin berjalan mendekati jisoo
"Jangan marah sayang" jisoo meraih tengkuk seokjin lalu mengecupnya lembut
Tangan jisoo mengalung lalu mendorong tubuh seokjin hingga terlentang di sofa "kim jisoo kau semakin berubah menjadi nakal "
"Haha ..." jisoo tertawa sambil menarik hot pants yang kekasihnya itu kenakan
"Selesaikan ini dalam waktu singkat sebelum yura terbangun" jisoo menaiki tubuh seokjin, perlahan mulai menyatukan miliknya berdua
"Ohh....." desah mereka berdua
Jisoo mulai bergerak dengan tangan seokjin yang meremas payudara kekasihnya itu, menarik dan mulai menghisapnya kuat
"Ahhh... jin jangan meng...gi...gitnya"
"Setiap bercinta aku harus meninggalkan bekas sayang"
Jin yang semakin kuat mengulumnya
"Ahhh....."
"Lebih cepat soo"
"Jisooyaaaaa.... ahhh...."
"Jisooyaaaaaa....."
Jin meraih pinggang jisoo, ikut bergerak dua kali lipat dari sang kekasih , menghentakan kuat miliknya dari bawah dengan begitu cepat, menarik tubuh jisoo lalu membalikan posisi menjadi diatas.
Jin menaikan sebelah kaki jisoo ke pundaknya dan kembali memompa begitu cepat, bahkan sampai membuat sang gadis menjerit, jin segera memasukan jarinya kedalam mulut jisoo agar dia tidak mendesah terlalu kuat.
YOU ARE READING
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
RomanceSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
Only you chapter 18
Start from the beginning
