08. Datang

5.1K 595 40
                                    

Happy reading bestie🧚‍♀️

.

.

.

Kota A adalah kota tempat tinggal kakek Azka. Kakek Azka saat ini tinggal bersama dengan Oliver, kakak sulung Aska.

Kakek Aska yang bernama Ansel Ghazanvar adalah seorang CEO dari GB Corp. Ghazanvar Bodyguard Corp adalah perusahaan raksasa nomor satu di kota A yang menyediakan jasa keamanan kepada masyarakat. Itulah mengapa banyak bodyguard yang menjaga kamar inap Aska di rumah sakit.

Sedangkan Oliver Alvarendra adalah salah satu direktur utama di perusahaan tersebut. Yang artinya, Oliver adalah penerus dari GB Corp di kota A.

Ghazanvar Bodyguard Corp sendiri tidak hanya dikenal di kota A saja. Tetapi sudah terkenal di seluruh dunia. Hal ini menjadikan GB Corp diakui menjadi perusahaan terbaik nomor 3 di dunia.

Lain halnya dengan Mommy dan Daddy Askara yang bekerja di Kota E.

Mommy Aska mendirikan sebuah perusahaan hiburan yang telah banyak merekrut boyband maupun girlband terkenal di kota E. Hingga saat ini, popularitas AA Entertainment atau Angelina Alvarendra Entertainment telah meningkat pesat tiap tahunnya.

Hal ini menyebabkan perusahaan Mommy dari Aska ini menjadi perusahaan Entertainment terbaik nomor  1 di kota E. Karena sejak beberapa tahun yang lalu, bukan hanya boyband maupun girilband saja yang bernaung di AA Entertainment. Tetapi juga banyak para aktor, aktris, model, dan lain sebagainya yang direkrut untuk bekerja di sana. Salah satu aktor tesebut adalah Andrew Alvarendra, suami dari Angelina Alvarendra.

Kebenarannya adalah Daddy Aska pindah kontrak ke AA Entertainment dikarenakan ia tidak ingin berpisah dari istrinya. Karena dulunya Andrew bekerja di bawah salah satu perusahaan di kota R. Kota di mana Aska dan Azka saat ini tinggal.

***

Sore hari pun tiba, Aska yang sedari tadi menunggu Azka pun kembali bersemangat dan tidak lupa merasa gugup.

"Kakek.."

Aska memanggil kakeknya yang sedang berkutat dengan laptop di sofa ruangan Aska.

"Hm..?" Kakek Aska hanya menjawab dengan deheman. Jari-jari tangannya masih asik bermain di atas keyboard. Tak lupa matanya dengan teliti membaca dan mengetik sesuatu di laptopnya.

"Kek.. Aska mau mandi,, tolong antar Aska ke toilet."

"Mandi?"

"Iya kek.. yakali mau makan di toilet." Aska merotasikan matanya malas.

"Kamu belum boleh mandi,, setelah sembuh baru kamu boleh mandi." Kakek Aska pun menutup laptopnya dan menaruhnya di atas meja.

"Ck,, tapi nanti kak Azka akan datang kek,, yakali aku ga mandi, yang ada nantinya kak Azka akan kebauan dengan bau badan aku." Aska tetap keras kepala ingin mandi sore.

"Kalau begitu kamu kakek kompres saja ya, ga usah mandi dulu. Dan lagi kamu itu masih belum bisa berjalan. Kaki kiri kamu masih sakit begitu kamu mau paksain ke kamar mandi." Kakek Aska pun pergi ke lemari mencari handuk yang akan ia pakai untuk mengelap badan Aska.

"Tapi kan tadi aku bisa ke toilet buat buang air kecil."

"Yaa itu beda Askaa.."

Memang tadi Aska sempat ke toilet karena ingin pipis. Tetapi tidak diperbolehkan oleh sang kakek. Aska yang keras kepala pun nekat akan pergi sendiri, jadi mau tidak mau sang kakek membantunya ke toilet menggunakan kursi roda.

"Ya sama aja Kek!!"

Sang kakek berjalan menuju ke arah Aska dengan baskom berisi air hangat dan handuk yang dicelupkan.

"Sini biar kakek lap badan kamu biar kamu merasa lebih segar."

"Gak mauu!!!" Aska pun berteriak dengan kencang. Namun, sang kakek pun tetap keras kepala dan dengan segera membersihkan Aska hingga ia menjadi lebih segar dan wangi.

"Akhirnya selesai juga,, woah kamu menjadi lebih tampan dari sebelumnya." Sang kakek berdecak kagum melihat ketampanan plus keimutan cucunya. Yang tadinya Aska terlihat lesu karena sakit, sekarang ia sudah terlihat jauh lebih bugar.

"..."

Sang kakek pun membereskan barang yang ia pakai untuk mengompres Aska. Lalu pergi ke toilet sebentar untuk membasuh muka.

"Aska mau kakek kupasin buah jeruk?" Setelah dari toilet, kakek Aska menuju nakas di samping ranjang Aska. Di sana terdapat beberapa buah dan diantaranya ada buah jeruk yang besar dan terlihat segar.

".."

Walaupun tidak mendapat jawaban dari cucunya, kakek Aska tetap mengambil buah jeruk lalu duduk di dekat ranjang Aska dan mengupas kulit jeruk setelahnya memberikannya ke Aska.

"Ini buah jeruknya sudah kakek kupasin buat Aska."

".."

"Buah jeruknya manis loh,, ga asem. Jeruk kan buah kesukaan kamu." Masih tidak menyerah, sang kakek tetap berbicara dan menyerahkan jeruk yang telah ia kupas ke depan Aska.

"E-ehh,, Aska ke-kenapa nangis?" Dengan gelagapan sang kakek bertanya lalu bangkit dari duduknya.

"Ck, sial.. kenapa semua anggota keluarga Askara baik banget?! Ini pertama kalinya gue dikasi perhatian sebaik ini. Mungkin dulu gue dikasi perhatian cuma sampe gue umur 7 taun di panti. Selebihnya gue harus mandiri bahkan sampe harus membantu ibu panti buat ngurus adek-adek di panti asuhan." Batin Aska.

"Aska cuma nguap ini kek.. abis kakek kompres Aska tadi, Aska sekarang jadi mengantuk.. hehe" Dengan cepat Aska pura-pura menguap dan menghapus jejak air matanya.

"Dia berbohong.."

"Duhh,, kakek kira ada yang sakit tadi.. ya sudah kamu tidur aja,, biar nanti kakek yang habiskan jeruknya."

"Eung.." Aska pun berbaring lalu tak lama kemudian tertidur.

"Kenapa kamu berbohong sama kakek Cu? Apa kamu juga berbohong tentang hilang ingatan?" Dengan wajah sedihnya sang kakek bertanya dengan lirih sembari mengelus rambut Askara dengan hati-hati.

"Kakek doakan semoga kamu lekas sembuh Cu." Sang kakek lalu bangkit dan pergi menuju sofa lalu melanjutkan pekerjaannya sembari memakan buah jeruk yang telah dikupas tadi.

***

Ceklek

"Tepat sekali kamu datang. Kakek ada urusan dengan Oliver di kota sebelah dan sepertinya akan pulang besok. Jadi, menginaplah di sini dan jaga Askara menggantikan kakek."

".."

Laki-laki dengan masker hitam yang baru datang tersebut hanya diam tak menjawab. Kakek Aska pun membereskan keperluannya lalu bangkit menuju pintu dan berhenti tepat di sebelah laki-laki bermasker hitam tersebut.

"Baiklah, kakek pergi dulu. Ingat. Jaga Askara!" Setelah mengatakan hal tersebut kakek Aska pergi dan menutup pintu dengan perlahan.

.

.

.

Tbc✌

.

Hai gaiss👋
Author update lagi nich😉
Semoga suka ya sama cerita kali ini, maaf kalau banyak typonya hehe🙏
Jangan lupa vote dan komen😘
Terima kasih!! Love u all❤

Menjadi Adik Sang AntagonisWhere stories live. Discover now