Perpisahan

14 2 0
                                    

""Iya, tapi dengan syarat. Lo harus kabulin 5 permintaan gue!"tegas Jonathan

"Lima?!"kejut Lara

"Kalau gitu ga jadi makasih"ucap Lara lalu berbalik

"Dan rahasia Lo akan aman di tangan gue"ungkap Jonathan membuat Lara menghentikan langkahnya

"3 September!"ingat Jonathan kepada Lara

"STOP!"henti Lara

"Oke!!, Tapi kalo permintaan Lo aneh aneh gue ga mau!"kelas Lara

"Kalau Lo minta yang lebih dari batas gue akan langsung batalin"

"Emang Lo harap gue apain Lo??"tanya Jonathan

"Ga harap apapun, jadi jangan buat apa apa"tegas Lara lalu membuka pintu rooftop dan ia meninggalkan Jonathan sendiri di rooftop

"Kehancuran Lo ada di tangan gue"

🍁🍁🍁

"Siang semua siswa SMA Gravinda, dalam dua hari mendatang sekolah kita akan menjadi tuan rumah acara valentine, mohon untuk anggota OSIS menentukan pasang yang akan menjadi model busana yang akan ditampilkan"bunyi speaker terdengar jelas di telinga siswa siswi SMA Gravinda

"Ka Lo mau pilih siapa ka??"tanya Janna kepada Jendra selaku ketua OSIS

"Seseorang "jelas Jendra

"Siapa??"

"Lo pasti tau Jan"ucap Jendra lalu memakan makanannya

Tiba tiba semua hening saat Jonathan dan Lara memasuki kantin sekolah, "Zen"panggil Nathan, "mau bareng??"

"Ga usah dulu Nat, kondisinya lagi ga memungkinkan"balas Lara

Jonathan menggenggam tangan Lara, lalu menarik kursi kantin, seolah memang sedang berpacaran.

"Jangan berlebihan Jonathan!"tegas Lara kecil

"Lo pikir gue peduli??"tanya Jonathan

Lalu menendang kaki Jonathan,"Sialan!!"
runtuk Jonathan.

Sesudah selesai makan di kantin semua kembali ke kelas masing masing. Sesampainya di kelas Jonathan dicegat oleh beberapa anak kelas.

"Minggir"ucap Jonathan

"Jo Jo, gue kira pertemanan kita berharga, ternyata Lo tukang tikung"ucap Nathan

"Nikung??, Gue ga salah dengar??. Terus kalau gue tukang tikung, Lo apa??. Tukang ambil tunangan orang??"tanya Jonathan membuat Nathan kesal

"Itu masa lalu yang seharusnya ga pernah Lo ingat, dan jangan lupa Lo juga terlibat"jelas Jonathan lalu menepis tangan siswa yang menahannya

Naka keluar dari kelas setelah Dia mengebrak meja nya, "BRAKK!". "Gue, cinta sama Lo Zen, hati gue cuma untuk Lo, atau tidak untuk siapa siapa"batin Naka

"NAKA!!"teriak Janna

Naka sudah meninggalkan sekolah menggunakan motornya, dia menuju ke tempat terakhir yang akan ia tuju, Bar.

Naka memesan banyak minuman beralkohol, mabuk di siang hari apakah terdengar aneh??, Namun dia Nakara Abimanyu Felosa, apa yang ia lakukan akan ia lakukan dan apa yang dia tidak lakukan dia akan lakukan karena larangan adalah perintah.

NALARAWhere stories live. Discover now