Clear

209 25 2
                                    

Wonyoung masuk ke dalam apart Haruto, dia udah tau password buat akses ke apart ayangnya itu. Tuh cowok ditungguin gak balik lagi ke rumah Wonyoung soalnya, takut Haruto kenapa-kenapa.

Wonyoung mengembuskan nafas lega saat melihat Haruto ketiduran di sofa, "Oh tidur." Ia berjalan mendekati Haruto yang lagi tidur nyenyak banget. Padahal tuh cowok udah ganteng banget pake setelan casual, eh malah bobo ganteng.

"Malah tidur." Wonyoung mengelus lembut pipi Haruto.

Ada pergerakan, Haruto membuka matanya perlahan. Ia mengerjap beberapa kali, kaget karena dia malah bablas ketiduran. Kan niatnya mau ke rumah Wonyoung lagi kalo ujan udah reda, "Yang? Lo ke sini?"

"Iya, abis ditungguin gak ada. Kan khawatir takut sakit atau apa gitu."

"Sini!" Haruto menuntun Wonyoung agar berbaring di sofa sama dia, "Maaf ya ketiduran."

Wonyoung sekarang udah rebahan di sofa sama Haruto, "Sambil duduk ah, sempit tau!"

Haruto malah meluk Wonyoung erat, "Gak papa, anget tau."

"Ih!" Wonyoung pasrah aja deh, lagian dia juga nyaman. *Plak!

"Terus kita mau ngobrol apaan?"

"Eumm anu..." Wonyoung tak berani menatap Haruto, ia masih sangat merasa bersalah karena beberapa hari ini udah menghindar dari Haruto. Cuma gegara omongan Sunghoon.

"Apa?" Haruto menarik dagu Wonyoung agar menatap matanya.

"Sunghoon...bilang kalo lo cuma manfaatin gue buat balas sakit hati lo ke Sunghoon."

Haruto berdecih, "Oh gara-gara dia? Terus lo percaya?"

"Hampir..."

"Kok bisa?" Haruto menatap serius Wonyoung.

"Ruto, kita kan sering ribut. Tiba-tiba lo suka sama gue. Eh terus ngajak pacaran. Aneh gak sih?"

"Apanya yang tiba-tiba? Gue suka sama lo sebelum lo jadian sama Sunghoon kok."

Wonyoung menganga, "Hah?! Bohong banget!"

"Lo pasti gak percaya sih. Gue suka sama lo sejak kita pertama kali masuk kuliah."

"Diem dulu! Gak ada tanda-tanda tuh! Malah lo sering jailin gue, bikin gue kesel, ngajakin ribut mulu." Potong Wonyoung.

"Gue gitu karena tau kalo Sunghoon suka sama lo. Gue ngalah, gak mau nyari ribut sama dia. Akhirnya gue cuma bisa jadi musuh lo kali." Haruto cemberut, "Gak enak tau jadi gue."

"Ih Ruto serius?"

"Lo gak percaya yang?" Haruto berpindah posisi, "Makanya pas denger lo putus sama si Sunghoon, gue seneng. Ya meskipun lo lagi galau hahaha."

Wonyoung jadi deg-degan dong karena Haruto makin deket aja, "R-ruto..."

"Jadi please Won, percaya sama gue. Jangan dengerin siapun. Ya?"

"Hmm i-iya."

"Jangan jauhin gue kaya kemaren lagi, galau gue. Love you yang." Haruto langsung mencium bibir mungil kesayangannya itu.

My Somplak Namja || Travicky [Completed]Where stories live. Discover now