My Somplak Namja || Travicky [Completed]

She knows

"Haruto gak masuk? Masih sakit dia?" Tanya Sullyoon.

"Tau dari mana Ruto sakit?"

Sullyoon memutar bola matanya dengan malas, "Yaelah Nyong, dari kemarin pacar gue sibuk ngurusin dia. Yakali gue gak tau."

"Oh hehe, sorry deh. Hari ini gue kok yang jagain dia." Wonyoung make tasnya, "Pulang yuk? Udah gak ada matkul kan?"

"Ayo!" Sullyoon mengikuti Wonyoung keluar dari kelas.

"Woo, sini deh!" Wonyoung manggil Jeongwoo yang lagi ngobrol sama Jisung di luar kelas.

"Apa?"

"Lo tau gak yang ngeroyok Ruto pas malem minggu itu siapa? Masa sih salah sasaran? Seapes itu emangnya Haruto?" Wonyoung masih penasaran siapa yang tega mukulin ayangnya. Dia gak puas sama jawaban Haruto, makanya dia nyari tau sendiri.

"Loh emang gak tau? Sodara tirinya lah, siapa lagi?" Jawab Jisung agak emosi.

"Asli?! Sumpah ya itu sodara tirinya Haruto kek setan banget! Pengen gue colok matanya pake pulpen!" Wonyoung malah ikutan emosi, "Siapa sih? Gue kenal?"

"Si Sung-" Jeongwoo langsung nginjek kaki Jisung. Haruto udah wanti-wanti sama mereka berdua, jangan sampe Wonyoung tau kalo Haruto sama Sunghoon itu sodaraan.

"Hmm?" Wonyoung menyipitkan matanya, "Siapa? Sung apa?"

"Sung go kong! Keraaaa sakti!" Celetuk Jeongwoo asal.

"Ih kalian! Gue nanya serius juga!" Wonyoung menghentakan kakinya kesal.

"Ntar juga lo tau sendiri kok Won." Jisung menepuk bahu Wonyoung kemudian menoleh pada Sullyoon, "Pulang sekarang yang?"

Sullyoon bergelayut di lengan Jisung, "Anter dulu beli baju ya? Bentar aja." Yah! Mau gak mau Jisung gak bisa nolak guys. Demi ayang mah apasih ya enggak?

Tiba-tiba datang Liz menghampiri mereka semua, "Hai!"

"Eh gue duluan ya? Mau nengokin Haruto, kasian ayang gue." Pamit Wonyoung tanpa menghiraukan sepupunya itu. Semenjak Liz cerita kemarin, Wonyoung selalu menghindar kalo ada Liz. Bahkan di rumahpun mereka gak ngobrol sedikitpun.

"Kenapa dia? Dia udah tau?" Tebak Jeongwoo. Yups, Jeongwoo emang udah tau jauh-jauh hari tentang Liz yang pernah jadi selingkuhannya Sunghoon. Tapi Jeongwoo maklumi, namanya juga manusia kan? Bisa aja buat kesalahan.

Liz mengangguk sedih, "Gue nyesel banget Woo udah nyakitin Wonyoung. Wajar sih dia mau marah juga."

"Udah ah gak usah sedih, ntar juga kalian baikan lagi." Jeongwoo menampilkan senyum manisnya.