1|| Tentang luka Jimin

500 31 0
                                    


***

Taehyung mempunyai keluarga yang lengkap. Dia punya ayah, ibu, dan saudara perempuan bernama Mina. Keluarga kecil Taehyung selalu hidup bahagia sampai kedok ayahnya terbuka, yang ternyata memiliki perempuan lain selain ibunya. Sejak saat itu rumah yang dulu bukan lagi rumah bagi Taehyung. Keluarga kecil yang harmonis sudah lenyap ditelan waktu terganti dengan keluarga yang tak lengkap lagi.

Setelah tak lama kedok itu terbongkar, ayah Taehyung dan selingkuhannya kecelakaan mobil mengakibatkan keduanya meninggal dunia. Menyisakan anak selingkuhan pria itu yang masih selamat dari kecelakaan maut malam itu.

Saat itu Taehyung kira dia akan memulai hidup baru bersama sang ibu, dan saudaranya. sampai pemuda kecil dibawa masuk ke rumah oleh  ibunya. Pemuda kecil itu memandangi Taehyung kecil dengan polos sambil tersenyum.

"Halo namaku Jimin!" ucapnya dengan penuh semangat.

Taehyung geram. Dia tentu saja tidak Terima kehadiran Jimin apalagi untuk tinggal bersama nya. Namun ibunya mengatakan anak itu harus tinggal dengan mereka.

Belum lama Jimin tinggal dirumah itu, adik perempuannya meninggal dunia akibat tabrak lari. Saat itu juga, Taehyung merasa Jimin hanya kesialan yang dibawa Tuhan masuk kedalam hidupnya.

Dan saat itu juga Taehyung merasa harus segera menyingkirkan Jimin dari hidupnya dengan sang ibu.


-Rintik-riuh-

Jimin suka dengan coklat serta hujan. Kedua hal itu katanya berhasil membuat dirinya jatuh cinta dan berhasil menjadi obat disaat tidak ada penyembuh baginya. Namun sepertinya lain dengan Taehyung, pemuda itu tidak menyukai apapun apalagi tentang Jimin dia malah sangat benci.

Saat pemuda itu mengumpat kepada Jimin ataupun bahkan memukulnya Jimin hanya akan tersenyum dan tetap akan menyayangi Taehyung. Walau tidak tau kapan pemuda itu juga bisa menyayanginya selayaknya saudara kandung.

"Bocah sialan, buatkan aku susu!"

Jimin yang tengah melamun tersentak kaget saat Taehyung tiba-tiba saja datang menggebrak meja disampingnya. Namun tetap saja dia membalas hal itu dengan senyuman.

"O-ke, sebentar, kak." ucapnya.

Taehyung yang mendengar dirinya dipanggil "kakak" menatap tajam Jimin yang baru saja sadar bahwa Taehyung akan sangat marah bila di panggil seperti itu.

"M-maaf, tadi-"

Bruk!

Pukulan yang cukup keras berhasil membuat tubuh Jimin tersungkur ke pantai bahkan menabrak meja makan, itu membuatnya sedikit meringis kesakitan sebab kepalanya yang terbentur cukup keras.

Taehyung menghampiri Jimin lalu menarik kerah bajunya, "Inget yah, sampai mati pun lo nggak bakal pernah bisa jadi saudara gw!" lalu melepasnya dengan kuat.

Setelah mengatakan hal itu Taehyung segera beranjak dari sana. Jimin yang masih kesakitan mencoba bangkit dari lantai dan kemudian duduk di kursi makan sambil memegangi kepalanya.

"Sakit."

"Jimin! Cepat kesini!" panggil ibu.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now