Bab 12+

482 94 4
                                    

Melihat duo anak dan ibu melewati kaca jendela ruang pasien, Lin Yu tidak dapat membantu tetapi tanpa sadar meremas kantong plastik berisi makanan yang dibelinya sebelumnya. Seorang dokter yang berdiri disamping memperhatikan pasangan di dalam sejenak, dan berkata; "Tuan Lin, apakah kau mengenali mereka?"

Lin Yu mengangguk, "Apakah belum ada donor paru-paru yang cocok?"

Dokter menggelengkan kepalanya, "Bukan masalah ada atau belum ada, tetapi pasien lah yang menolak operasi."

Lin Yu segera menoleh dengan tatapan bertanya.

Dokter menjelaskan dengan berbisik; "Karena takut membebankan biaya tinggi pada putera tersayang nya, Ibunya menolak untuk operasi. Dia secara pribadi menginstruksikan kami untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya, jadi tidak ada pilihan lain selain mengikuti."

Serangan rasa asam membuat hidung Lin Yu gatal, mata nya yang sedikit memerah berjuang untuk tidak mengeluarkan air mata, "Apakah tidak apa-apa bila aku yang membayarnya?"

Dokter lebih dari tau kekayaan keluarga Lin, disamping itu dia telah lama mengenal Kakek Lin Yu, jadi dia dengan baik hati memperingatinya; "Ku dengar, kau telah melakukan adopsi anak?"

Lin Yu merasa tersesat saat dia mengangguk membenarkan, tidak memahami arti mendalam dari pertanyaan itu.

Dokter itu berkata; "Tidak apa-apa bila kau melakukan itu, Kakek mu tau bahwa kau selama ini sangat kesepian. Tapi jika kau mengulurkan tangan lebih jauh dan membuang banyak uang untuk orang asing lain, Kakek mu pasti tidak akan mengizinkan."

Lin Yu tau bahwa apa yang diminta sangat tidak masuk akal, namun saat melihat beruang kecil itu meringkuk dengan menyedihkan, memegang erat tangan Ibunya seperti itu adalah kayu apung berharga satu-satunya yang dapat menyelamatkan nya dari tenggelam di laut, keinginan untuk membantunya menjadi tak tertahankan.

Lin Yu: "Aku akan berurusan dengan Kakek sendiri, Dokter tidak perlu khawatir."

Dokter melihat tekad dimata Lin Yu, hendak mengatakan sesuatu sebelum suara orang lain terdengar lebih dulu. "Saya tidak tahu, Tuan Muda ini memiliki hati yang amat sangat besar."

Lin Yu menghentikan perhatian nya sejenak dari pasangan Ibu dan anak di dalam untuk menoleh ke sumber suara. Tidak jauh darinya seorang pria tengah baya dengan kemeja dan celana panjang hitam berdiri lima langkah darinya. Jaketnya yang panjang membungkus tubuhnya yang besar dan tinggi, ditambah dengan tatapan mata tajam seperti tatapan elang, itu diam-diam menatapinya dengan banyak perhitungan dan cibiran.

"Bolehkah saya tahu darimana keluarga Tuan Muda ini berasal?"

Untuk pertama kalinya, tubuh Lin Yu tanpa sadar bergetar. Tatapan yang sebelumnya sedih berubah menjadi sedikit ketakutan saat melihat pria tua itu, dan rasa cemas serta gelisah yang datang semakin melonjak ketika pria tua itu mendekatinya, seolah dia di datangi ular besar, bukan manusia atau pria tengah baya yang ramah.

"Tuan Bai, kau datang lebih awal?"

Ketika suara Dokter disampingnya dengan sopan menyapa pria itu, genggaman ditangan Lin Yu pada plastik semakin kuat. Keringat dingin perlahan keluar dari balik punggungnya, wajahnya sedikit pucat saat Lin Yu diam-diam menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan segala ekspresinya yang nyaris terekspos.

Bai Changyan melihat sang dokter dan membalas seperti biasa; "Ku dengar keadaan Nyonya Wang jatuh kritis lagi. Apakah dia masih menolak untuk operasi?"

Dokter kebingungan; "Ini..."

Sebelum dokter menjelaskan, ucapannya sekali lagi di serobot oleh orang lain yang muncul; "MENGAPA KAU DATANG KESINI?!"

Entah sejak kapan Wang Cai datang, dia dengan marah memelototi Bai Changyan; "APA KAU MENGANGGAP REMEH KATA-KATAKU SEBELUMNYA?! KAU TIDAK PERCAYA BAHWA AKU BISA MEMUKULIMU HARI INI?!!"

Please, Don't be Jealous! (Bi)Where stories live. Discover now