Part 7

65 8 0
                                    

Setiap manusia memiliki badai dan pelanginya masing-masing. Dan setiap manusia juga memiliki topengnya tersendiri.


Happy Reading!!!

🍁🍁🍁

Di dalam kamar Ara menangis di tengah suasana sunyinya malam hari dan hanya dia sendirian di rumah besar ini, bibinya sudah pulang kerja. Setiap malam Ara selalu menumpahkan segala rasa yang dia pendam dengan menangis di kamarnya tanpa ada seorangpun yang mendengar dan melihatnya.
Apalagi setelah perbincangan tadi siang dengan papanya yang membuat perasaannya kacau.

Hidupnya tidaklah mudah dan indah. Itulah kenyataan yang harus Ara terima. Ara sudah muak, ia lelah harus terus berpura-pura baik-baik saja dan memasang senyum palsu dihadapan orang-orang. Dia butuh jeda untuk memikirkan akhir dari segala drama hidupnya yang melelahkan ini. Dia butuh peran kedua orang tua yang selalu ada disampingnya ketika dia sedang lelah, sedang butuh tempat untuk berkeluh kesah, dan butuh dukungan dari sosok kedua orang tuanya. Dan di rumah inilah awal cerita keluarganya yang membuat Ara harus tetap sabar dan kuat menjalani hari-harinya.

Rumah adalah tempat di mana cinta berada, kenangan diciptakan, teman selalu menjadi milik, dan tawa tidak pernah berakhir. Merasakan perasaan damai, nyaman, bahagia. Rumah adalah tempat seseorang untuk pulang, berlindung dan tempat istirahat ketika sedang lelah. Rumah adalah tempat kita untuk mengawali semuanya.

Tetapi, tidak untuk Ara. Rumah yang seharusnya menjadi tempat pulang, berlindung dan istirahat ketika dia lelah. Tempat yang seharusnya ia dapatkan rasa cinta, tawa, dan segalanya namun malah sebaliknya, rumahlah yang menjadi penyebab dia lelah dan harus berpura-pura baik-baik saja dari segala rasa sakit yang selalu dipendam sendirian tanpa ada tempat bersandar untuk berkeluh kesah.

🍁🍁🍁

Pagi ini Ara tengah bersiap-siap untuk berangkat kerja di hari pertamanya. Dia sedang merias wajah di depan cermin.

Setelah merasa sudah siap Ara langsung berangkat ke tempat kerja dengan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah sampai Ara masuk ke dalam dan menemui mba resepsionis untuk menanyakan meja kerjanya terletak disebelah mana.

"Mba saya yang kemarin melamar di sini, meja saya disebelah mana ya boleh antar saya?"tanya Ara.

"Oh mba Ara ya, mari saya tunjukkan mejanya"jawab mbanya sambil mengantar Ara.

Ara pun berjalan menuju meja yang akan dia tempati selama bekerja dengan diantar oleh mba resepsionis.

"Ini meja mba Ara, selamat bekerja semoga ruangannya nyaman" ucap mba resepsionis setelah itu meninggalkan Ara menuju meja kerjanya.

"Baik terimakasih mba"balas Ara dengan senyuman.

Ara pun duduk di kursinya sambil membereskan beberapa alat tulisnya yang dia bawa untuk diletakkan di meja kerjanya.

Mungkin hari pertama bekerja tidak langsung sibuk dengan segala pekerjaan hanya baru perkenalan dan penyesuaian.



Waktu terus berjalan, hingga tak terasa sudah menunjukkan jam istirahat. Ara memutuskan beristirahat dan makan siang di kantin kantornya. Dia berjalan sendirian menuju kantin dikarenakan dia belum cukup akrab dengan rekan kerja di satu ruangannya.

Berjalan menuju meja yang kosong dan memesan makanan. Sambil menunggu pesanannya datang, Ara membuka ponselnya dan ada notif dari grup sahabatnya dari satu jam yang lalu.

Trio ciwi cantik

Alea : Hallo sepi amat ini grup. Pada udah jadi orang-orang sibuk ya sekarang.

Zara : Iya dong. Alhamdulillah aku sekarang udah keterima kerja di perusahaan Dharmawangsa.

Alea : Wow!! Alhamdulillah. Berarti kamu gajadi kerja di kantor om Bima? *(nama ayah Zara)

Zara : Enggaa hehe, aku pengen mandiri. Kalo kamu gimana?

Alea : Aku gantiin papa di kantor, sekarang kan papa udah jarang ngurusin kantor jadi aku yang gantiin papa.

Zara: Sip deh. Ara gimana nih? Kayaknya sibuk banget ya sekarang jarang muncul.

Alea : Iya nih, nanti kita harus ketemu udah lama ngga main bareng.

Anda : Hii, maaf nih baru buka hp. Alhamdulillah aku juga sekarang udah kerja di perusahaaan Edgarsyah. Ini baru hari pertama, sekarang aku lagi istirahat makanya baru bisa buka hp.

Alea : Kamu ga kerja di kantor om Adam Ra?

Ara : Engga Al, pengen mandiri kaya Zara hehe.

Alea : Yaudah selamat beristirahat semuanya, nanti kita atur waktu buat jalan bareng lagi.

Zara : siap

Setelah menutup percakapan dengan para sahabatnya di grup. Tak lama kemudian pesanannya datang dan Ara langsung memakan makanannya.

🍁🍁🍁

Berbeda dengan Arvin yang kini tengah sibuk dengan pekerjaannya di dalam ruangannya. Sampai tak beranjak keluar dari ruangannya dan dia menyuruh asistennya untuk menitipkan dan mengantarkan makanan untuknya ke ruangannya.

Saking sibuknya Arvin sampai makan siang di dalam ruangan dengan mata yang tak lepas dari layar laptopnya.

Setengah jam berlalu Arvin memutuskan berhenti sejenak untuk istirahat dan membereskan sisa-sisa makanan tadi.

Setelah beristirahat Arvin melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Hingga larut malam.

Wanita TangguhWhere stories live. Discover now