15

210 15 13
                                    

REINKARNASI||15

-28Febuari2023-

.

.

.


Jina hanya bisa menatap ke arah dokter di depannya dengan lelah.

Setelah dia terbangun dan mendengar seseorang berteriak, itu membuat kepalanya semakin pusing, dia bahkan tidak bisa menggerakkan tangannya seperti energinya telah terkuras abis karena dipanggil secara paksa.

"Kau beruntung kau tidak kekurangan banyak darah nak"

Dan sekarang dia hanya bisa terbaring lemah dan membiarkan dokter tersebut memeriksanya.

"Kau tahu, saat kami datang kau mengeluarkan darah yang sangat banyak, kami kira kau akan banyak kekurangan darah karena kejadian tersebut, sehingga kami berencana akan melalukan pendonoran darah"

"Namun sebelum kami sempat melakukannya ka sudah sadar dan kau tidak kekurangan banyak darah, itu adalah kejadian yang sangat langkah"

Jina hanya bisa diam termangu mendengar kata-katanya, dia pernah membaca sejarah keluarganya yang memiliki darah yang unik sehingga semua orang yang mengetahuinya akan mencoba memburunya.

Jina seperti biasa tidak terlalu percaya akan mitos tersebut, namun kejadian saat dia berumur 9 tahun membuat pikirannya berubah akan itu.

Dan mengetahui dia mengeluarkan banyak darah akibat pemanggilan secara paksa membuat Jina tidak bisa tidak mengutuk orang yang merupakan dalang dari peristiwa ini.

Dokter mengatakan bahwa sudah bisa pulang karena melihat dia sudah mendingan, tapi mereka mengatakan jika kejadian ini terulang lagi maka dia akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tetapi jika dia boleh jujur entah mengapa tubuhnya menjadi semakin bugar setelah kejadian dimana dia telah megeluarkan banyak darah, dia tidak pernah merasa sesehat ini sebelumnya.

KRETTT

Disaat sedang asik memeriksa kodisi tubuhnya, pintu ruang kesehatan terbuka. Terlihat seseorang berambut hitam legam sepunggung menatapnya. Tatapan itu membuat Jina meringis melihat kodisinya dan membuatnya merasa bersalah.

Rambutnya berantakan, matanya memerah karena terlalu banyak menangis, kondisinya membuat Jina merasa bersalah, dia seharusnya tidak membuatnya khwatir.

Tanpa aba-aba Jina di tarik ke dalam pelukannya, dia tertegun lalu mencoba membalas pelukan dari orang yang sekarang menangis terisak isak di bahunya.

"Kumohon.... Jangan hic lakukan itu hic lagi"

Oh dewa, bagaimana dia bisa membuat temannya menjadi seperti ini.

"Hey, aku baik-baik saja"

"Kau gila!! apa yang aku harus katakan kepada paman Keith jika sesuatu terjadi padamu!!! aku yakin dia akan menghancurkan kota ini jika terjadi sesuatu padamu!!!" teriak Kayla, emosinya semakin bertambah

"Tenanglah, yang terpenting aku baik-baik saja"ucap Jina dengan tenang. Mencoba menenangkan Kayla.

"M-maaf, aku berlebihan"akhirnya Kayla kembali tenang.

Reinkarnasi (Monkart Fanfic)Where stories live. Discover now