36. Gagal cerai

10.1K 401 48
                                    

Ini sidang terakhir untuk Shena dan Arga. Namun laki-laki itu tidak pernah hadir ke pengadilan. Shena sudah beberapa kali memberikan kabar kepada Arga untuk datang dan menyetujui perceraian itu, namun laki-laki itu tak kunjung membalasnya.

Hingga dimana Shena mendapatkan surat keringanan dari hakim bahwa perceraian itu tidak sah, karena tidak ada alasan akurat mengenai permasalahan dalam rumah tangga.

Tok, tok...

"ARGA KELUAR LO!" Teriak Shena mengetuk pintu rumahnya yang dulu pernah ia tempati bersama Arga.

"ARGA!"

Shena terus menerus mengetuk pintu itu hingga laki-laki itu membukanya. Tapi nihil tidak ada sahutan dari dalam.

"Bu Shena ya?" Tiba-tiba ada ibu-ibu yang keluar dari rumah sebelah yang merupakan tetangga Shena dulu.

"Iya bu"

"Mas Arga kayaknya gak dirumah deh. Soalnya udah tiga minggu ini rumah di jaga sama polisi, terus saya gak pernah lihat mas Arga." Ucapnya.

"Polisi?" Heran Shena.

"Iya, emang bu Shena gak tau? Bu Shena gak sama mas Arga?"

Shena terdiam sejenak. "Emm saya sudah cerai sama dia. Makasih ya Bu infonya"

"Sama-sama"

Cepat-cepat Shena pergi meninggalkan tempat sepi itu dengan taksi. Didalam taksi Shena bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa benar Arga sedang dicari oleh polisi hingga membuat dia hilang tanpa jejak seperti sekarang.

Tutt.. Tutt..

"Ada apa She?"

"Tau Arga dimana gak?"

"Mana gue tau, gue aja gak pernah ketemu Arga sekarang"

"Kalo ada kabar soal Arga, kabarin gue ya Deb."

"Iy--"

Belum sempat Debra menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Shena sudah memutuskan sambungannya.

"Ck. Cowok brengsek" Desis Shena.

Drttt, drrtt..

Sontak Shena melihat ponselnya yang berdering. Dia menghela nafasnya kasar, ternyata nomor itu tidak dikenal, dengan malas shena mematikan sambungan itu. Tapi penelfon tersebut tidak menyerah, dia terus menelfon Shena berkali-kali membuat Shena sangat kesal.

"Siapa sih?" Gumamnya dan langsung mengangkat telfon tersebut.

"Halo?"

"Maaf ini siapa ya?" Tanya Shena.

"Ini Alfi"

Shena mengerutkan keningnya. "Alfi sodaranya Arga?"

"Iya"

"Ada apa?" Tanya Shena mulai serius.

"Lo gak usah nyari Arga ya, dia aman kok."

Dengan helaan nafas berat Shena sedikit merasa lega.

"Bilangin ya sama saudara lo itu, gara-gara dia gak dateng ke pengadilan, hakim gak setuju sama perceraian gue. Gue benci Arga, sampai kapanpun gue benci sama Arga!"

Tutt.. Tutt..

Dengan kesal Shena memutuskan sambungan itu dan menghela nafasnya mencoba mengatur rasa kesalnya itu.

****

Shena melihat Gerald berdiri didepan rumahnya seraya membawa buket bunga. Dia tersenyum kearahnya itu.

99% TOXIC ARGAWhere stories live. Discover now