21. Sadar diri

8.2K 388 17
                                    

"Shena"

Shena memberhentikan langkahnya saat dirinya hendak ke dapur. Mereka berdua tak sengaja berpapasan saat sama-sama keluar dari dalam kamarnya masing-masing.

Shena hanya memandangnya membuat Arga sedikit gugup.

"Emm..temenin gue sarapan bubur diluar yuk?" Ajak Arga dianggukan oleh Shena dengan enteng. Shena terlihat baik-baik saja bahkan gadis itu tidak mengungkit kejadian tadi malam bersama Arga.

"Bentar, gue ambil dompet sama jaket dulu" Ucap Arga kembali bergegas masuk kedalam kamarnya.

Shena berjalan keluar rumah terlebih dahulu, dia berdiri didepan gerbang seraya bersedekap dada. Banyak tetangga-tetangga yang menyapa dirinya dan Shena membalasnya hanya dengan senyuman.

Tiba-tiba dirinya sedikit terkejut saat Arga tiba-tiba menaruh jaket dipundak Shena dari belakang.

"Masih pagi, dingin" Ucap Arga dan Shena memakai jaket itu.

"Ayo" Ajak Arga dan mereka berdua berjalan menuju kepenjual bubur.

Banyak orang-orang komplek yang menyapa pasangan suami istri itu dan Arga dan Shena pun membalas sapaan mereka dengan sopan.

"Ternyata orang-orang disini ramah-ramah ya she"

"Gak salah lo nyari rumah baru" Jawab shena membuat Arga tersenyum kecil.

"Lo gak marah gara-gara semalem?" Tiba-tiba Arga bertanya seperti itu, membuat mood Shena sedikit terganggu.

"Kalo bukan gue, pasti istri-istri yang lain udah laporin lo ke polisi karena KDRT." Balas Shena apa adanya.

"Maaf" Ucap Arga lirih terlihat bersalah.

"Udahlah, lagian juga gue biasa aja kok."

Arga sedikit tercengang dengan ucapan shena.

"Mau gue semarah apapun sama lo. Gue tau lo bakal ngulangin kejadian kaya semalam lagi. Hubungan kita gak baik dari awal, jadi buat apa gue marah-marah gak jelas kalo nanti kita bakalan berantem lagi." Jelas Shena membuat langkah Arga terhenti.

"Ngapain lo berhenti? Ngerasa bersalah?" Tegur Shena melihat kebelakang dimana Arga berdiri terdiam.

"Gue emang salah she, gue minta maaf" Ujar Arga.

Shena memutarkan bola matanya malas kemudian melanjutkan jalannya lagi menghiraukan laki-laki itu.

"Shena!" Seru Arga mengejar gadis itu.

"Setelah lo masukin kepala gue ke dalam air, habis ini lo bakal lakuin apalagi?" Tanya Shena basa-basi.

"Anjing, gue gak sadar semalam. Gue minta maaf"

***

Shena memberhentikan aktivitas makannya saat melihat Arga memberikan dua tiket liburan kepadanya.

"Liburan ke Yogyakarta" Ucap Arga.

"Gue sama lo?" Tanya Shena.

"Emm... lo sama Gerald"

Sontak Shena tercengang dengan ucapan Arga barusan. "Lo serius?"

Arga mengangguk seraya bangkit dari duduknya mendekati penjual bubur ayam itu.

"Berapa ya pak?" Tanya Arga.

"Tiga puluh ribu mas"

Arga memberikan uang lembar berwarna biru kepada penjual itu. "Kembaliannya buat bapak aja"

99% TOXIC ARGAWhere stories live. Discover now