7

89 88 21
                                    

JANGAN LUPA ⭐ NYA DIPENCET, SATU BINTANG DAN KOMEN MU SANGATT BERHARGA BAGI KU!

*
*
*
  Selamat membaca 📍📍

"Iya sihh, tapi kayak bukan dia gituu, orangnya itu memakai pakaian serba itemm, nah sedangkan si Yoga pakai baju warna putih sama celana pendek warna cream." Juni merasa tidak yakin bahwa itu si Yoga, pasalnya iaa melihat seseorang itu memakai pakaian serba hitam. Tidak mukin Yoga secara si Yoga memakai kaos warna putih...

"Mungkin lu salah liat kalii." Ucap Nanda.

"Gak nan, gue gak salah liatt,"

"Kok perasaan gue gak enakk ya." Lanjutnya.

Jean yang sedari tadi mendengar ucapan Juni pun angkat bicara.                 "udah-udah, gak usah bahas kayak gitu, mending bahas yang lainnya aja."

"Iya ni Jun, gak usah lah bahas kayak gitu, takut nihh gue." Diga pun langsung memeluk tangan Adit yang berada disampingnya.

"Iss lu gak usah meluk-meluk gue njirr."  Adit langsung saja nyentak tangan Diga yang melingkar di tangannya.

Sedangkan Diga hanya memanyukan bibirnya seperti bebek.

Delvino melihat diga yang memanyukan bibirnya langsung saja menimpuknya dengan bantal." bisa gak, mulut Lo gak usah dimanyung-manyungkan!!"

"Iss apaan sih Lo!!"

"Kayak yoga ajaa Lo ngambekkan!" sahut aditt.

Ia hanya memutar bola matanya malass, dan berjalan kearah sang kekasih.

"Udah lah yang, gak usah dibahas, mungkin kamu salah lihat." Ujarnya pada sang kekasih.

"Ummm, tapi itu ka--"

"Shutttttttt, jangan dibahas lagii." Diga menempelkan jari telunjuknya dibibir Juni, menyuruhnya untuk tidak membahas itu lagi.

"Iya Jun, gak usah dibahas lagi, mending kita kedapur aja yuk bikin kue buat dibawa nanti kepuncak, kita piknik-piknik gitu dipuncak." Nanda dan Dinda langsung menarik tangan Juni dan mengajaknya kedapur untuk membuat kue.

*******

Sedangkan dilain tempat, keila celingukkan mencari Yoga. Ia seperti anak hilang saja, yang sedang mencari induk nya.

"Yoga dimana ya, tadi Juni bilang ia berada ditepi danau tapi kok gak ada!!" Menolog nya.

Ia pun berjalan lagi untuk melihat sekitaran danau dan yahh ia melihat yoga yang sedang duduk dibaawah pohon yang rindang.

"YOGAAA!" teriak nya. Tapi nihil yoga tidak mau melihat kearahnya.

"Isshh, nyebelin banget."

"SAYANGG ISS, GAK USAH NGAMBEK DONG." Keila berteriak sambil berlari menghampiri yoga.

Tanpa sengaja keila tersandung kakinya sendiri. "Akshhhh." Lirihnya.

Yoga yang melihat sang kekasih terjatuh pun langsung berlari menghampiri nya.
"Sayang kamu gak papa?" Paniknya melihat kaki keila yang tergores bebatuan kecil yang ada disana.

"Eh, gak papa kok," bohong nya, padahal kakinya terasa sangat sakit dan perihh.

"Gak papa gimana, kaki kamu tergores gitu!!! yaudah aku gendong kesana ya." Tanpa menunggu persetujuan keila yoga langsung saja mengendong keila ala bridal style menuju ke bawah pohon yang tadi yoga tempati.

PUNCAK Kde žijí příběhy. Začni objevovat