13

49 50 4
                                    

Hay, Hay, para readers yang paling aku sayangi.
Selamat malam Minggu ❤️

JANGAN LUPA ⭐ NYA DIPENCET, SATU BINTANG DAN KOMEN MU SANGATT BERHARGA BAGI KU!

@keci_panda
Follow akun Instagram aku guys, ntar ku follback

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENUNAIKAN 🙏
 

        btw aku Hindu ya heheh
               Salah toleransi 🕉️🙏

*
*
*
Selamat membaca 📍📍

Keila mengangkat satu alis nya. " siapa ya!!" Tanyanya sambil menatap mereka.

"Hay!" Sapa Gery.

"Iya, siapa yah!!" Keila agak mengeser duduknya karena Gery yang langsung mengambil duduk disampingnya.

"Boleh kenalan gak?!" Tanyanya sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Abian dan apply berdecak melihat temannya yang satu ini. "Apaan sih Lo Ger, liat cewek cantik aja langsung lu embat semua!" Heran Abian.


"Diem deh Lo, Lo tuh gak diajak." Cetusnya.

"Ribut lo berdua!" Apply berkacak pinggang menatap kedua temannya itu. Ia sangat geram, ingin sekali rasanya ia menendang mereka sampai ujung dunia.

Sedangkan Keila hanya tersenyum kikuk, ia binggung harus berbuat apa. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatall
"Kalian siapa yah!"

Bian yang melihat keila seperti itu pun berucap. "Lihat tuh, anak orang takut gara-gara lu."

"Enak aja." Gery mendelik mendengar ucapannya.

"Ehh, gak usah takut ya. Kita gak akan ngapa-ngapain Lo kok." Kata apply merasa tak enak melihat Keila seperti itu.

Apply pun mengulurkan tangannya pada Keila berniat untuk berkenalan dengannya. "Kenalin gue Apply Erlina, panggil aja Apply." Ucapnya sambil tersenyum tipis.

Keila pun menerima uluran tangan apply dengan senang hati. "Aku Keila."

"Gue, gue. Gue Gery Mahesa, panggil aja sayang!" Dengan tidak sabaran Gery merebut tangan Keila dari genggaman tangan Apply dengan sedikit kasar.

Keila meringgis pelan, merasa tangannya tergores oleh kuku Geryy.

"Ashhh," ringis nya. Ia langsung menormalkan ekspresi dan tersenyum kearah Gery. "Keila."

Apply menatap Gery dengan tatapan tajam "Ger, lu gak liat apa! Tangannya Keila kegores sama kuku Lo." Marahnya pada Gery.

Gery tidak menyadarinya, ia pun langsung melihat tangan Keila dan benar saja. "duhh, maaf ya la. Gue gak sengaja!!" Ucapnya merasa bersalah.

"Bentar." Gery memeriksa saku celananya, ia mencari plester lalu dengan segera menempelkan nya pada tangan keila.

"Sorry ya La, gue gak sengaja!!" Keila tersenyum simpul dan menganggukkan kepalanya pelan. "Yaa, gakpapa kok."

PUNCAK Where stories live. Discover now