PUNCAK

9

                Hai apa kabar nihh

Mau nanya umur kalian berapa hehhehe!!

Kalo aku hmmmm
Rahasia wkwwk

*
*
*
*
Selamat membaca 📍

Jean melangkahkan kakinya masuk kedalam kawasan puncak
"Tungguin Abang dek, Abang akan datang jemput kamu." Gumamnya.

Ia terus menyusuri kawasan puncak yang terlihat sangat indah dan keren, tetapi keindahan tersebut tidak ia nikmati, ia terus menyusuri jalannan.

Sampai ia tiba di sebuah danau, dimana ia melihaat Fadlyy duduk diseberang sana, ditepi danau tersebut.
Matanya tidak sengaja menatap Keila yang sedang tertawa lepas bersama Yoga. Terlihat Yoga yang sedang membuat candaan lucu sehingga membuat Keila tertawa lepas.

Sangat cantik menurut nya, Jean hanya tersenyum tipis, Melihat seseorang yang ia kagumi, belum lama ia bertemu Keila tetapii wanita tersebut sudah membuatnya jatuh ciinta.

Delvino menepuk pundak Jean. " Jen, lu ngapain disini?"

"Ehh gak, gue cuman liat Fadlyy disana sama temen-temennya." Tunjuk nya kearah dimana Fadlyy dkk berada.

"Oh, mereka disana." Delvino melihat sekilas kearah Fadlyy dkk.

Mereka kembali menyusuri jalanan puncak, semakain masuk kedalam, yang hanya terlihat pepohonan yang besar dan tinggi.

Juan sudah merasa merinding dengan kawasan disekitarnya, terlihat pepohonan yang menjulang tinggi yang berjejer disamping kiri-kanan nya.

Begitu lah kira-kira.

***********

Sedari tadi Keila melihat-lihat sekitar, terlihat sangat indah, lalu ia beralih menatap Yoga yang sedang duduk didepannya sambil memangku gitar, tetapi tidak ia mainkan gitarnya. menyebalkan memang!!

Ia lalu beralih menatap Dinda yang sedang duduk bareng Fadlyy sambil berpoto. Dimana pun tempatnya Dinda selalu berfoto.