7 || Rumah Sakit

870 109 3
                                    

Hay

...

"huhhuh hiks huhuuu"

"sssttt berhenti nangis dulu, nanti sesek nafasnya"

Jika kalian pikir yang nangis itu reksa no bruh, yang nangis langit

Beberapa menit yang lalu reksa bangun dan melihat langit menelungkupkan kepala nya di tangan reksa yang ia genggam di pinggir brankar rumah sakit

"langit" lirih reksa memanggil langit

Lirihan reksa membuat langit mendongak kaget lalu memeluk reksa dan menangis tersedu sedu

"langit, lepas dulu"

"hm hiks"

"reksa kenapa?"

"hiks huhuhu reksa hamil~  huhu huuu", jawab langit dengan nangis yang menjadi

"hah?"

"umm reksa hamil anak nya langit~~", langit lagi masih dengan tangis bahagia nya, lah lo pikir anak siapa lang🗿

Reksa terkekeh lalu mengelus pelan perut nya yang masih kelihatan datar itu sebenarnya reksa sudah menduga nya sejak seminggu lalu yang tiba tiba dia muntah di Pagi hari namun tak memberi tau langit ,

Reksa bangun dari tidur nya dengan bantuan langit, ya walau langit masih dalam keadaan nangis sesegukan tapi dia harus siaga 24 jam, bruh

"sini peluk~", ucap reksa yang bersandar pada bantal yang di tumpuk dan merentangkan tangan nya pada langit

"huhuu hiks huhhuu", tangisan langit kembali terdengar, tak selang lama tangisan langit berhenti lalu melepas pelukan reksa pelan

"sudah sudah", kata reksa dengan menepuk pucuk kepala langit pelan

"perutnya ga sakit lagi kan?"

"ndak, sekarang reksa laper~"

"uhh lucu nya~, tapi hari ini harus makan bubur dulu ya"

"eum"

...

Malam ini ruangan reksa sedikit ramai, karna ada tora, tomi dan beberapa teman langit, ya tentu saja biru juga

Tora kekantin dengan biru, kini didalam hanya luca langit reksa tomi jeff dan nala

Di atas kasur brankar reksa ada tomi yang duduk di depan reksa dengan berceloteh tentang dedek baru nya yang di dalam perut reksa dan ada langit di pinggir nya, btw tomi sudah bisa bicara walau masih cadel r aja

"kaka leksa, adeknya kapan kelual?"

"masih lama~" jawab reksa dengan sedikit kekehan mendengar ucapan tomi

"tomi mau pangku pangku disini boleh?", kata tomi dengan menepuk kaki reksa yang bersila tertutup selimut itu

"tidak tidak, tomi sama kak langit aja", belum reksa menjawab langit sudah berucap terlebih dahulu

"kenapa?"

"nanti dedek nya kejepit, kamu kan tingkah nya ga bisa diem kayak bapak mu", jawan langit dengan mengangkat tomi untuk duduk di pangkuan nya dan kini langit bersila berhadapan dengan reksa

"apaan coba, tomi cuma duduk di pangkuan reksa aja, ga nidurin perut reksa, langit", keluh reksa melihat langit yang begitu protektif dengannya

"biarin"

"hilih si boss sok sok an dewasa padahal masih bocil suka nangis", celetuk jeff yang mendengar percakapan langitreksa tadi, lalu mengejek langit karna reksa menceritakan semua nya tentang tadi siang

LANGIT UNTUK REKSA S2Where stories live. Discover now