Never Ending

4.3K 337 58
                                    

Taehyung memasuki kamarnya, sejak tadi malam Taehyung tidak melihat Jungkook. Ia juga mencari keberadaan Jeon Yi anaknya, ke seluruh penjuru desa. Tapi tidak ada. Apakan semalam itu hanya mimpi?saat Jungkook masuk ke kamarnya?

Taehyung tenggelam dengan pikirannya sendiri. Otaknya terbelah jadi dua, misi penting dari kakeknya, atau mencari keberadaan Jungkook dan anaknya?
Ia memijit pelipisnya, kepalanya pening. Ingin segera memejamkan mata, tapi pikirannya masih melayang. Mencari jawaban dari beragam pertanyaan di benaknya.

Kenapa Jungkook dan anaknya ada di sini?

Apa hubugan Jungkook dan keluarga Takur Saksena?

Dan dimana keberadaan Jungkook dan anaknya sekarang?

Bagaimana cara Taehyung menemukan mereka?

Lalu rencana apa yang harus Taehyung jalankan untuk menarik Tuan Takur agar mau bergabung dengan di pihaknya?

Dua hari ini Taehyung telah bersikap baik, patuh dan tidak memberontak. Mengikuti adat istiadat yang ada, pergi ke kuil dan ikut memantau para pekerja di ladang. Ia juga bangun lebih pagi untuk mengikuti ritual tuan Takur, mandi cahaya matahari saat baru terbit, sambil memberikan persembahan pada Dewa Surya.

Taehyung juga mulai hafal sedikit lirik lagu pemujaan pagi, yang biasa dinyanyikan para wanita saat fajar datang, sebelum mereka melakukan aktifitasnya.

Nampan berisi persembahan dan api kecil, dibawa berkeliling setelahnya, agar asapnya bisa melindungi rumah mereka. Selesai berdoa mereka akan memasangkan bindi di dahi suami mereka, untuk melindunginya saat ke luar rumah.

Di sini para isteri sangat mematuhi suami mereka, mereka menyembunyikan wajah di depan orang asing. Menyediakan semua keperluan suaminya, dan tidak ke luar rumah tanpa seijin suami mereka.

Taehyung sungguh salut akan kekentalan budaya mereka.
Ia memejamkan mata perlahan, sampai suara pintu kamarnya dibuka. Ia terlonjak kaget. Jungkook berdiri di hadapannya di tengah malam.

Taehyung tak kuasa menahan kerinduan , ia langsung memeluk Jungkook. Mendekapnya erat, takut jika pria di depannya ini hanyalah bayangan.

"Kemana saja kau?" Taehyung bertanya khawatir.

"Aku dan Jeon Yi pergi ke Delhi, kakek menyuruhku mewakilinya di sebuah acara."

Mendengar kata kakek, Taehyung melepas pelukannya dan mengamati wajah Jungkook.

"Kakek? Apakah kakekmu adalah Tuan Takur?"

Jungkook mengigit bibir bawahnya, ia menunduk memainkan ujung jemarinya.

"Karena besok kau akan pergi dari sini, aku akan mengatakan yang sebenarnya. Takur Saksena adalah kakekku. Ayah kandung ibuku. Aku tinggal di sini selama aku hamil dan pergi dari Cina. Kakek merawatku penuh cinta, membayar apa yang tak sanggup ia lakukan padaku di masa lalu ...."

Taehyung terkulai lemas, ia terduduk di pinggir ranjang. 

Jadi, pria bernama Takur ini adalah kakek Jungkook?

Jungkook memeluk Taehyung, membawa kepalanya melekat di perutnya.

"Aku sudah bahagia di sini, kau bisa pergi dan melanjutkan hidupmu. Jeon Yi akan selalu mengingatmu. Lihat, dia membeli gelang rakhi ini untukmu ....!"

Jungkook mengambil gelang yang terbuat dari rangkaian benang merah, lalu mengikatnya di lengan kiri Taehyung.

"Doaku dan Jeon Yi akan selalu menyertaimu."

Jungkook mengecup dahi Taehyung dan pergi dari kamar Taehyung, sebelum ada orang yang memergokinya. Ia tak sadar, jika sepasang mata yang tajam mengamatinya dari jauh.

Baazigar (pencuri hati) End ✅️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt