34. The Brightshield Son

42 6 6
                                    

Author Pov -

Pagi yang cerah, dimana seluruh penduduknya menyambut gembira kelahiran SSS Class di saint Gladia, Hellheim berniat pergi dan mengunjungi Gereja besar di Ibukota. Tempat dimana ia bisa mendapatkan sedikit informasi tentang Juvelium, Walaupun dengan Harapan kecil, ia juga berharap jika ia bisa bertemu dengan petinggi gereja untuk menanyakan banyak hal jika itu memungkinkan.

Tepat sebelum pergi, Nocto melihat Hellheim berganti pakaian secara instan seakan akan itu dibantu oleh sihir. Pakaian dengan kualitas terbaik itu berkilau dan cocok di Tubuh indah tuan nya.

Jubah Putih dengan topeng kecil menutupi sebagian wajahnya membuat Hellheim tak terlihat jelas dibalik semua yang dikenakan nya.

Walaupun kebingungan mengapa Hellheim menyembunyikan identitas nya sampai tahap seperti itu, namun nocto yakin Ada alasan mengapa Hellheim melakukannya.

Ia hanya memberanikan diri pada akhir nya untuk bertanya-

" Apa sebaiknya aku ikut menemani mu? "

Hellheim disana hanya terkekeh dan membalikan tubuhnya dengan penampilan tertutup nyaris sempurna.

hanya bibirnya yang terlihat begitu jelas bergerak dan berkata-

" Tidak, Ini urusanku, kau tunggu di sini dan jaga mereka untukku. "

Tunjuk hellheim pada Luc, Yuber dan Grim di sisi bukit lainnya.

Tak banyak bicara, Nocto mengangguk paham, ia tak berhak bertanya lebih dari itu dan menghalangi lebih lama perginya Hellheim ke Gereja Ibukota.

Hellheim pamit segera, dan menghilang dari pandangannya.

Ada pertanyaan di kepala nocto,

Mengapa Manna hellheim terasa aneh? Apa pakaiannya saat ini hanya memancarkan kesucian dari tubuhnya?

Apa.. ini bagian dari rencana nya?

-----

Waktu menunjukkan pukul 7.20 . Hellheim sudah tiba dengan kecepatan maksimum menggunakan sihir nya untuk berdiri di atap bangunan yang berseberangan dengan Gereja.

"Gereja yang cukup besar. Aku terkesan, mereka memiliki selera yang bagus untuk menata Gereja seperti itu. "
Gumam Gadis itu.

Matanya melihat betapa gemerlapan lapisan kaca berlian yang bertabur di seluruh bagian luar Gereja, sehingga memantulkan cahaya gemerlap dan seakan akan tempat itu dirahmati dewa.

..

Hellheim mendarat, ia tiba dengan kaki kanan nya di permukaan jalanan sepi untuk segera menghampiri Orang orang Gereja.

Dengan Pakaian berjubah dan bertudung, ia menutupi rambutnya dan berjalan tanpa suara, itu begitu tenang dan hampa.

Hingga kaki nya berhenti di depan pintu Gereja suci Kerajaan Saint Gladia.

Dari luar, Hellheim tahu gereja ini memang mengeluarkan banyak berkah ilahi karena hangat dan tenang nya suasana hingga terasa jelas kebagian terluar Gereja.

Tak.

Sentuhan lembut dari jemari lentik nan indah itu membuka pintu Besi yang dicat Biru, Hingga terdorong, lalu ia masuk perlahan tanpa gangguan.

...

Aroma lilin dengan wangi lavender yang terbakar berhari-hari, jejak peribadatan warga Saint-Gladia yang masih hangat berhari-hari sebelumnya. Membuat Hellheim tersenyum kecut.

Mengingat masa lalu nya ketika ia menjadi Iria di Dunia Asalnya-

"... Ini pertama kalinya aku berkunjung ke tempat seperti ini sebagai orang yang berpura-pura beribadah. "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEMIGOD - The Silver WitchWhere stories live. Discover now