1 || Awal Kehidupan

1.7K 166 16
                                    

Hy reksa kembali

...



Setelah hari kelulusan dan pelamaran langit ke reksa, beberapa minggu kemudian mereka mengadakan acara pernikahan secara tertutup yang hanya di hadiri sanak saudara kedua belah pihak dan teman langit reksa saja

Dan disini lah sekarang mereka, di rumah yang sederhana namun sedikit besar bernuansa putih dan coklat susu itu, rumah hadiah dari ayah langit, agra

Ada reksa yang sedang menunggu langit yg masih membersihkan diri setelah bekerja di kantor nya, reksa di meja makan dengan mencemili yupi di toples beruangnya, dan semua makanan di depan nya masih utuh tak tersentuh

"heh, makan nasi dulu sayang~" ucap langit yang datang dengan menyahut toples yang di genggam reksa

"isshh balikin" ujar reksa dengan meraih toples di tangan langit yang di sembuyikan di belakang punggung nya

"makan dulu reksa" ucap langit dengan tegas membuat reksa tak bisa melawan lagi

"ishh"

Akhirnya mereka makan berdua dengan hikmat walau si reksa dengan wajah yang cemberut lucu.

...

Setelah makan malam selesai, kebiasaan mereka adalah deep talk di balkon kamar mereka

Mereka duduk dengan posisi Langit yang memeluk reksa dari belakang, dan selimut tebal menyelimuti mereka berdua

"kamu hari ini ngapain aja" tanya langit dengan mengusak pelan rambut reksa

"eum, reksa cuma bersih bersih rumah terus kuliah siang, sore nya pulang, trs nungguin langit pulang" jawab reksa dengan tangan kecil nya memainkan tangan besar langit

Btw reksa sekarang menjadi mahasiswa, mengambil jurusan dkv di univ thai bersama biru dan lain nya

"kan udah di bilangin gausah bersih-bersih, kan ada bibi lin" kata langit

"gamau, reksa juga cuma pingin bantu bibi lin aja" jawab reksa dengan mengeratkan selimut mereka, entah kenapa malam ini lebih dingin dari biasanya

"nanti kamu nya kecapean reksa"

"issh iya iya" jawab reksa dengan mendengus kesal

"kalau langit tadi di kantor nya gimana, pasti langit capek" ucap reksa lagi

"enggak juga, kan demi istri langit" jawab langit dengan santai nya

"kok istri, suami!! Reksa kan laki laki" sahut reksa dengan menoleh kearah langit yang di belakangnya

"ya ya oke haha - cup cup" jawab langit dengan cengengesan sambil mengecup kedua pipi reksa

Ya mereka sudah tidak canggung ataupun malu lagi ketika melakukan ciuman, namun jika kalian bertanya tentang seks wow, langit belum menyentuh reksa, langit masih menunggu reksa siap untuk melakukan itu.

"issh pipi reksa basah, langit" dengus reksa kesal

"iya iya maaf"

"langit"

"heum"

"maaf ya reksa belum siap buat-"

"sstt kan langit udah bilang, langit akan selalu nunggu reksa siap, oke?" ucapan reksa terpotong dengan seruan langit dengan tangan menangkup kedua pipi reksa membuat pipi nya menggembung lucu

"eum"

Setelah menggumam reksa masuk ke pelukan hangat langit dengan memejamkan matanya dan tangan langit mengelus kepala reksa hingga beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari reksa, langit sedikit curiga dengan suhu tubuh reksa, ini sedikit hangat dari biasanya.

Langit langsung melilitkan selimut ke tubuh reksa dan menggendong nya ala pengantin, lalu menidurkannya di kasur mereka, mengecup pelan kepala reksa lalu ikut menyelami mimpi dengan sang istri.

...

"bibi, ini di kupas terus di potong kecil kecil?"

"iya den reksa, tapi hati hati pisau nya tajam"

"oke"

Kini pukul 07.30, reksa dengan bibi lin sedang memasak untuk sarapan, walau sesekali reksa hanya menonton sih, masih belajar dia.

Setelah beberapa menit selesai memasak reksa meletakkan semua makanan di meja makan dengan bantuan bibi lin

"yaudah den, bibi mau izin anter cucu bibi ke sekolah dulu ya"

"oke bibi hati hati"

"iya"

...

Reksa menuju kelantai atas untuk membangunkan langit di kamar mereka, namun saat sampai ternyata langit sudah bangun, karna terdengar gemericik air dari kamar mandi

Reksa lalu menyiapkan jas dan kemeja langit untuk kekantornya, saat pertengahan menyiapkan baju langit kepala reksa tiba tiba pusing bukan main, membuat nya meletakkan jas langit begitu saja di lantai dan tangan nya ganti memegangi kepala nya

"sshh" desis nya dengan melangkahkan kaki nya pelan ke arah ranjang dan duduk di tepi nya lalu memijat pelan pelipis kepalanya

Cklekk

"reksa kamu udah makan?" ucap langit dengan menggosok rambut basahnya, namun tak ada jawaban dari sang istri membuatnya menoleh ke arah reksa karna setahunya tadi mendengar reksa memanggilkan jadi langit tau kalau reksa di dalam

"loh reksa, kenapa?? Kenapa sayang?" sahut langit seraya melihat reksa memijat pelan pelipis nya dengan memejamkan matanya erat

"reksa hey, sa~" ucap langit lagi dengan ikut memijat pelan kepala reksa

"pusing langit~"

"ssttt tak apa, kamu demam kayaknya"

"baringan aja ya"

Reksa menggelengkan kepala sebagai jawaban

"maaf jas langit pasti kotor" ucap reksa dengan melihat kearah jas langit yang tergeletak begitu saja di lantai kamar

"tidak apa, nanti langit ambil jas yang lain oke"

"eum"

"ayo baringan aja, nanti langit ambilin makanan kesini atau mau kerumah sakit aja"

"gamau, mau dirumah aja"

"oke oke, langit kebawah dulu ya"

"eum" gumam reksa dengan langit yang membenahi selimut reksa sampai sebatas dada, lalu mengambil sesuatu di rak lemari, bye bye fever dan menempelkan nya di kening reksa

Dan beranjak ke bawah mengambil makanan mereka, setelah kembali dan langit menyuapi reksa makan dan meminuminya obat penurun panas , langit akan pamit untuk berangkat ke kantor pun tak jadi karna reksa yang terus merengek untuk di temani.

"oke oke, reksa tidur aja ya" ucap langit dengan menaikkan kembali selimut reksa, tak berselang lama reksa terlelap nyaman

Langit langsung menelfon sekretaris nya bahwa dia tidak bisa berangkat kekantor, dan dia akan menghandle semua pekerjaan nya hari ini di rumah saja, tak lupa juga ia mengabari kakak ipar nya kalau sang istri sedang sakit.

Langit beranjak ke dari kasur dengan pelan lalu mengambil laptop nya dan duduk kembali di samping reksa yang berbaring nyaman.












...






Lanjut???





Ga?














Oke?











Ga, canda cuy

Btw mileapo ga dapet series tapi dapet teater ya itu ah taulah, tapi gapapa kita dukung dulu yang ada kalau boc kelamaan ga ngadain series buat mileapo nah kita bakar dah tuh gedung boc🗿




JAN LUP VOTE AND FOLL
THANK YOU

LANGIT UNTUK REKSA S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang