Ana membiarkan mereka merangkul Alcyone saat itu dan membawanya pergi, meninggalkannya begitu saja. Ana kembali ke halaman depan rumah, tempat acara tadi diadakan.

Ternyata ada Mayleen disana, ia merasa bersyukur dan mendekatinya. "Kamu kemana saja? Aku mencoba mencarimu tadi." ucap Mayleen.

"Maaf, aku tadi kesana, mencoba mencarimu juga." ucap Ana.

Mereka pun pada akhirnya kembali pulang, setelah memberikan sebuah dorongan dan hiburan kepada temannya yang baru saja mendapati ayahnya ditangkap oleh polisi.

Ketika di mobil yang dikemudikan oleh Xiao Lan, Ana masih saling berbincang dengan Mayleen tentunya dengan bahasa inggrisnya.

Ana bertanya pada Mayleen sebenarnya apa hubungannya ia dengan Alcyone. Mayleen kemudian menjawab.

"Dia itu idolaku, gimana? Kamu suka juga kan sama dia?" ujar Mayleen, Ana tersenyum. Sejatinya bukan itu maksud pertanyaan Ana.

"H-hubungan kamu sama dia... apa?" tanya Ana.

"Dia itu teman pak Jason, dan asal kamu tahu... Dia itu... ketua geng ma-fi-a tengkorak hitam!" ucapnya yang langsung membuat Ana terdiam sesaat, Xiao Lan langsung menegurnya.

"Hey, jangan beri tahu terlalu banyak."

Mayleen balik berdalih. "Kakak pikir orang sebaik Ana akan membocorkan ini ke publik heh? Ya tidak mungkin lah!" dalihnya.

Ana tersenyum, ia diam-diam berpikir.... Seperti yang dirinya duga belum lama. Kalau Alcyone memanglah seorang mafia.

Tapi apa sebenarnya kelompok yang bernaung dibawahnya itu cukup besar? Hingga sampai berurusan dengan interpol?

Suasana tadi benar-benar menyeramkan. Ana masih merasa trauma, tapi bagaimana dengan keadaan Alcyone sekarang ya?

Bodoh sekali rasanya, ia membantu orang yang berniat menjualnya. Pernyataan itu masih terus berkelana didalam pikirannya. Berlindung dibalik arti kata manusia.

Tak lama, ia pun akhirnya sadar, kalau ternyata orang yang dibantunya itu adalah orang paling berpengaruh dan paling dicari oleh polisi internasional. Bahkan ia memiliki banyak musuh dari kalangan mafia lainnya.

Dikarenakan belakangan kelompoknya telah dinobatkan sebagai kelompok mafia terkuat di masa ini.

Banyak yang iri dengan kemajuannya bahkan tak jarang ada yang coba memfitnah, menjebaknya ataupun coba meruntuhkan segala macam usahanya hingga bahkan melaporkannya ke polisi internasional sampai membuatnya jadi buronan kelas kakap.

Pada saat itu, Ana tidak pernah menyangka kalau ia sudah berurusan dengan orang semacam itu.

Untungnya ia masih bisa selamat darinya, kedepannya ia mesti lebih waspada.

Beberapa hari setelah Alcyone dirawat di salah satu rumah sakit terkenal di China dengan pengamanan para anggota kelompoknya yang ketat, memastikan kalau dirinya terlindungi dengan baik dan terhindar dari kemungkinan bocornya informasi kalau dirinya dirawat disana.

Alcyone kini berada di ruang rawatnya, ia sudah dalam keadaan sadar meski ketika bergerak untuk duduk dirinya masih merasa sakit, matanya kini beralih ke syal berwarna merah yang masih ada bekas darah ketika dirinya luka.

Ia jangkau syal yang ada dimeja, lalu ambil. Syal milik wanita penyelamatnya yang belakangan sosoknya selalu ada didalam pikiran.

Bahkan hingga sekarang pun gadis itu masih terus bersemayam di dalam pikirannya, ia tatap syal tersebut lalu tersenyum.

Tidakkah dia ini bodoh? Kenapa ada wanita sebodoh dirinya, terlepas dari seberapa jahatnya ia sampai diburu oleh polisi satu dunia?

Wanita itu masih tetap menolongnya dan memberinya jawaban "Manusia" dari pertanyaan saat itu.

Bayangan samar wanita berkerudung dan bertopeng itu ketika mengikat area lukanya dengan syal dan bagaimana dirinya memperlakukannya dengan baik ketika terluka atau bahkan tak sadarkan diri.

Jujur ini pertama kalinya ia memikirkan seseorang sampai membuatnya selalu terbayang wajahnya yang misterius dibalik topengnya. Membuatnya sangat penasaran dengan segala hal tentangnya.

Tapi apakah ia berkemungkinan akan bertemu dengannya lagi ya?

Ketika ia sedang sibuk memandangi syal itu dengan senyuman, anak buahnya mengetuk pintu dan mempersilakan seseorang untuk masuk ke dalam ruang rawatnya, tidak lain itu adalah.... Ibu kandungnya, yang terlihat rapih dan modis penampilannya.

Sangat mudah dikenali kalau ia adalah tipe orang yang begitu menjaga tampilan luarnya.

Rambutnya disanggul ke dalam, riasan wajahnya juga terlihat natural. Siapapun pasti bisa menebak kalau dirinya sangat cantik ketika mudanya dulu.

Wanita bernama Michele itu mendekatinya dan tersenyum hangat. "Bagaimana kabarmu?" tanya Michele.

"Hal yang cukup langka bisa melihatmu disini, apakah ada seseorang yang berkata kalau aku telah mati?" tanya Alcyone.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now