Rindu

2.9K 230 20
                                    

Biasakan memberi vote sebelum membaca!

Happy reading!

🍁🍁🍁

Satu minggu sudah Daven pergi ke Jepang untuk urusan pekerjaan. Hari pertama dan kedua Nayla masih mendapat kabar tentang kegiatan sosok tersebut selama di negri sakura. Daven juga menyempatkan diri untuk melakukan video call sebelum Nayla tidur. Namun hari-hari selanjutnya sosok tersebut berubah galau karena jangankan video call, Nayla tak menemukan chat dari Daven di ponselnya. Bahkan pesan yang Nayla kirim dari kemaren masih betah centang dua abu-abu.

"Katanya mau berjuang. Tapi malah ngilang... " desah Nayla meletakkan kepalanya di atas meja pantry galau.

Sejak mendengar penjelasan Daven yang sebenarnya, Nayla memutuskan untuk mulai mencoba untuk membuka hati kembali untuk sosok tersebut. Ia tak ingin egois meminta Daven kembali menjadi Syamil, sedangkan di sisi lain sang papa sangat membutuhkan Daven untuk menggantikannya agar perusahaan tetap dalam kondisi prima serta kesejahteraan seluruh karyawan tetap terjamin.

Maka pada akhirnya Nayla menyerah dengan pesona pria tiga puluh tahun tersebut. Berulang kali ia meyakinkan diri agar tidak jatuh dalam perangkap cinta Daven, namun hati justru berkata lain. Degupan jantung yang selalu berdetak jauh dari kata normal saat bersama Daven sudah tentu cukup menjelaskan jika Nayla telah kalah telak dengan pesona CEO yang memiliki fans berjibun tersebut.

Hari demi hari grup yang bernama #DavenMarryMe semakin banyak pengikut membuat Nayla terkadang merasa minder saat bersama Daven.

Bisa saja suaminya tersebut memilih satu dari banyaknya member #Davenmarryme untuk dijadikan pasangan hidup, bukan sosok seorang cleaning service yang berpenampilan pas-pasan seperti dirinya. Nayla kadang bahkan bergidik ngeri saat membayangkan bagaimana reaksi fans Daven saat tau jika dirinya adalah istri yang selama ini dirahasiakan CEO tersebut dari publik.

Berbagai alasanpun sudah Nayla kemukakan andai sosok tersebut mungkin saja berubah pikiran. Namun Daven selalu sukses membungkam mulut Nayla dengan jawaban yang jauh dari kata serius.

"Kamu terlalu baik buat aku, Mas!" ucap Nayla suatu hari yang justru Daven jawab dengan senyuman tipis setipis kulit martabak telor spesial. Ia berharap Daven terdiam lama kemudian mengangguk membenarkan apa yang Nayla katakan. Sayangnya berharap Daven berubah pikiran sama saja seperti mengharap Korea Utara dan Korea Selatan berdamai. Mustahil! Jawaban Daven justru membuat Nayla shock.

"Gampang! Aku bisa kok jadi kriminal" jawabnya enteng dengan senyum miring menggoda. Nayla benar-benar tersedak ludah sendiri saat mendapatkan jawaban menakjubkan dari Daven.

"Tapi buat aku, kamu itu too good to be true,"ucap Nayla menatap Daven yang kembali serius dengan tumpukan dokumen yang membuat penampilannya sedikit berantakan sehari sebelum ia pergi ke Jepang.

Senyum Daven kembali mengembang saat mendengar ucapan Nayla barusan," Jangan berlebihan," sahutnya.

"Mencintai kamu itu banyak resikonya,"imbuh Nayla lagi.

"Apaan emang?" Perhatian Daven sedikit teralihkan dari berkas yang sedang ia periksa sebelum membubuhkan tanda tangannya.

"Aku belum siap bersaing dengan fans kamu yang tergabung dalam squad #Davenmarryme!" ucap Nayla lemah.

Daven terbahak, "#Davenmarryme!?" tanyanya geleng-geleng kepala geli.

"Mas gak sadar kalau sejak menjabat jadi CEO nama mas sudah jadi trending topik di kantor ini?"

Daven menggeleng polos, " Mas tidak tau sama sekali," jawabnya kelewat santai.

"Cupu emang!" desah Nayla yang kecewa saat obrolan mereka terasa tak nyambung sama sekali.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Место, где живут истории. Откройте их для себя